Setelah mendapatkan pesan yang dikirim oleh Pira,
**
Apa kau tidak ingin pulang ?? Tanya Mora terhadap Bara.
Apa kau mengusirku ?? Apa sudah muak melihatku ?? Tanya balik Bara yang menatap intes mata lawan biacaranya.
Bukan begitu, Pira dan Ari sedang makan diluar !! Ucap Mora yang beranjak untuk meninggalkan Apartemend Pira.
Oohh.. ya sudah ayo pulang !! Jawab Bara yang mengetahui akan pulang keApartemend kekasihnya Mora.
Besok kita masih ada waktu untuk berlibur !! Ucap Mora yang sudah membuka pintu Apartemend hendak menunggu Bara yang masih didalam.
Terus ?? Apa kau mau jalan-jalan lagi ?? Tanya Bara yang tak mengerti alur pertanyaan dari Mora.
Tidak, aku hanya ingin tidur dan tidur !!! Ucap Mora yang sudah berjalan santai menuju Apartemendnya dan disusul Bara dibelakangnya.
Jika kau ingin keluar, aku bisa mengajakmu jalan atau shopping ?? Ucap Bara yang mengekori kekasihnya itu.
Tidak sayang, aku ingin menikmati masa liburku tanpa melakukan apapun !! Jawab Mora yang menekan beberapa angka untuk memasuki Apartemendnya.
Baiklah.. ucap Bara yang melesu akibat jawaban yang diberikan Mora tak sesuai apa yang Bara inginkan.
Kenapa ?? Apa kau kecewa ?? Tanya Mora yang sudah memasuki Apartemend dengan Bara yang sibuk memeluk tubuh milik Mora.
Jika itu maumu, aku akan senang menurutinya !! Jawab Bara yang memeluk tubuh Mora.
Aku ingin tidur !! Akhir-akhir ini aku mudah mengantuk. Ucap Mora yang menuju kamar tidur dengan tubuh yang masih dipeluk Bara.
Aku akan menemanimu, setelah kau tidur mungkin aku akan pulang !! Jawab Bara yang ikut nerebahkan tubuh setelah sampai diatas ranjang.
Baiklah, jawab Mora yang memeluk tubuh Bara untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda pagi tadi akibat ulah Bara.
***
Mengelus lembut puncak kepala milik Mora, dan menepuk ringan bahu Mora, membuat Mora makin mengeratkan pelukkannya yang disambut hangat oleh bara.
Mengecup ringan kening dan kembali memeluk pinggang ramping milik Mora.
Bara yang berniat hanya menemani Mora tidur, ikut terlelap.
15 menit Bara tertidur, dan terganggu akibat ponsel yang berdering menampilkan ada panggilan masuk diponselnya.
Dengan berat tangan Bara mengangkat panggilan yang tertera nama ibunya.
**
Bara.
Hmm ??Mama.
Dimana ??Bara.
Dirumah teman !!Mama.
Pulang mama didepan Apartemendmu !!Bara.
Kapan mama sampai ?? Kenapa tidak memberikj kabar ??Mama.
Akan mama jelaskan, kau cepatlah pulang !!Bara.
Hmm.. baiklah.***
Memutuskan panggilan, Bara melihat Mora yang masih pulas tertidur, tak ingin mengganggu waktu istirahat Mora,
Bara hanya mencium kilas kedua pipi milik Mora, dan meninggalkan Mora yang masih tertidur.
Dengan mengendap-endap, Bara melangkah keluar tak ingin diketahui Mora.
Membuka pintu secara perlahan, dan melangkah keluar dengan menutup pintu perlahan.
Dengan sedikit buru-buru, Bara memasuki lif dan menekan lantai dasar menuju parkiran.
Mengendarai mobil kesayangannya dengan kecepatan tinggi membelahi jalanan Amerika.
Tak memakan waktu yang lama, Bara sudah sampai diparkiran Apartemend miliknya.
Kembali menuju lif yang akan membawanya ke lantai dimana Bara akan menuju tempat yang selama ini ia tempati.
Lif yang baru saja terbuka, langsung menuju Apartemendnya, namun tak menampakan sosok ibu yang melahirkannya itu.
Menekan angka Apartemend kakaknya, memasuki ruang tamu yang sudah terlihat wajah sang ibu dan ayah yang duduk manis bermain bersama cucu kembarnya.
**
Dari mana kau ?? Tanya Oskar yang berkacak pinggang.
Aku tidak tahu, kalau mama dan papa akan keAmerika, bukankah kalian sedang diluar negeri ?? Tanya Bara yang memeluk ibunya bergantian dengan ayahnya.
Apa aku tidak boleh mengunjungi anak-anaku ?? Tanya ayah Bara yang memeluk erat anak tercintanya.
Bukan itu maksudku, jika kalian memberitahuku, mungkin aku akan menjemput kalian dibandara. Jawab Bara yang mengambil buah pir yang sudah dikupas istrinya Oskar.
Kudengar kau sebentar lagi akan wisuda ?? Tanya sang ayah yang mengelus puncak kepala Bara.
Hmm.. ada apa ?? Apa papa akan menugaskanku seperti kak Oskar yang harus menjalankan perusahaan ?? Tanya Bara panjang kali lebar.
Bukan itu, alangkah baiklah lagi jika itu niatmu heheh.. ucap ayah Bara yang mengalihkan perhatian dengan bermain bersama cucunya.
***
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romance[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...