Eps.40

3.8K 40 5
                                    

Mora yang sudah kelelahan, mencoba untuk tidur lebih awal.

Berbeda dengan Pira yang sudah mendapatkan balasan dari Mora, mencoba kembali menghubungi Mora namun gagal.

Pira memutuskan untuk berkunjung ke Apartemend milik temannya itu.

Sandi yang hanya beda satu angka, membuat Pira berhasil menyelinap masuk kedalam Apartemend Mora.

Mencari-cari dimana Mora berada, Pira tak ambil pusing langsung menuju kebilik kamar yang sudah padam akan cahaya.

**

Mora, apa kau sudah tidur?? Tanya Pira yang membuka pintu kamar tanpa mengetuknya lagi.

Moraaaaa....?? Kembali Pira memanggil nama sahabat kecilnya itu, namun tak kunjung ada jawaban.

***

Dengan langkah perlahan yang mengendap-endap, Pira menyalahkan lampu kamar yang berwarna kekuningan yang cukup redum dan memiliki cahaya remang-remang.

Saat sudah mengetahui dimana keberadaan Mora.

Pira langsung mendarat diatas ranjang dengan sedikit melonjat.

Mora yang mendapatkan serangan mendadak langsung terbangun dan menendang sang pelaku yang tak lain Pira.

Aaahhwww....

**

Sakit gila. Ucap Pira yang mengosok-gosok bok*ngnya karna kesakitan.

Apa yang kau lakukan disini?? Tanya Mora yang terduduk diatas ranjang.

Aku hanya rindu tidur bersamamu. Ucap Pira yang berdiri dan menempatkan diri diatas ranjang.

Dimana Ari ?? Kenapa kau tidak tidur bersama Ari ?? Tanya Mora yang sudah berbaring lagi.

Kau... Dimana Bara ? Apa kau tidak tidur bersama Bara ?? Tanya Pira yang kesal akibat kedatangnya tidak disambut sang sahabat.

Untuk apa aku tidur bersama Bara, aku nyaman tidur sendirian !! Jawab Mora yang mengalihkan pandangan dengan berbaring berlawanan yang tidak menatap wajah Pira.

Begitu juga denganku, untuk apa aku tidur bersama Ari.
Tapi....Mora ??. Jawab Pira yang kembali ingin bertanya.

Ada apa ? Jawab Mora yang menghadap lawan bicaranya.

Apa kau pernah berpikir untuk tinggal bersama Bara ?. Tanya Pira yang menarik selimut menutupi tubuh mereka.

Aku akan meminta izin orang tuaku terlebih dahulu, jika mereka mengizinkanku untuk tinggal bersama orang lain, aku akan membujuk Bara untuk satu atap bersama, namun jika tidak aku akan melakukanya secara diam-diam. Jawab Mora dengan mata tertutup.

Aku akan mengikuti jejakmu. Jawab Pira yang tidak ada pertanyaan dari Mora.

Apa kau yakin ?? Secara orang tuamu terlalu berlebihan dalam mendidikmu. Tanya Mora yang mulai membuka mata.

Sebenarnya aku sudah tau kalau kita dimata-matai, dan itu pasti utusan orang tuaku atau tidak orang tuamu, dari awal kita tinggal disini aku sudah mengetahuinya tapi aku berpura-pura untuk tidak melihatnya, aku hanya tau ia tinggal dilantai 7 untuk nomor Apartemend aku belum mengetahuinya. Jawab panjang Pira memberitahu informasi yang ia ketahui.

Jadi kau sudah tau, aku juga sudah mengetahuinya hanya saja aku tidak ingin membuatmu marah kepada orang tuamu, aku sudah bicara kepada orang tuaku, dan mereka mengatakan kalau itu utusan dari orang tuamu, kita hanya perlu berpura-pura untuk tidak mengetahuinya tapi kita juga harus lebih berhati-hati dalam bertindak jika sudah menyangkut masalah yang lebih serius. Jawab Mora yang menanggapi informasi dari Pira.

Ayo tidur, aku sudah mengantuk. Ajak Pira yang sudah menutup mata.

Cupp... Tidur yang nyenyak ratuku. Jawab Mora yang mencium sekilas kening Pira.

_____________________________________

📌  Pemberitahuan !!!

Apa kalian menyukai ceritanya ??.
Berhubung SECRET ROOM X sudah menginjak episode ke-40.
Apa kalian setuju 10 bab lainnya berkonten lebih panas lagi ???.
Jika kalian setuju, Comment yang membuat mimin semangat menulis yaahh...

***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang