Eps.59

2K 32 0
                                        

Mengalihkan perhatian Pira, kembali Ari memberikan lumatan dan memberikan ciuman, dirasa cukup mengalihkan perhatiannya akan rasa sakitnya nanti,

Ari yang hendak memasukan jari tengah yang panjangnya berbeda dari jari yang lain, memberikan lumatan hangat menelusuri setiap rongga yang ada didalam mulut kekasihnya itu.

Pira yang sudah terhanyut akan akitivitas menyeimbangi setiap gerakan lumatan Ari, kembali merasakan sakit diarea sensitifnya saat Ari memasukan jari yang sudah basah akibat cairan yang dikeluarkan dirinya sendiri.

Merasakan sakit yang berbeda, saat jari kecil miliknya sendiri memasukan diarea terlarang itu, terasa lebih sakit dan perih disaat jari milik Ari memasuki lubang ternikmat ditubuh setiap wanita.

Pira yang menutup kembali kedua kaki yang semulanya terbuka, ditutupnya rapat-rapat menahan rasa sakit, dan memberikan suara keluar dsri mulut manis milik Pira akibat Ari sibuk dengan melumat lidah yang Pira yang berhenti mengikuti alur lidah milik Ari.

Ari yang mengetahui itu, menghentikan laju jarinya memasuki lebih dalam lagi, baru setengah jari Pira sudah menutup rapat kedua kakinya dan memejamkan mata lebih rapat, tak ingin memberi siksaan yang bertubi, Ari melepaskan lumatannya.

Mmmmm.... Hmmmm.. sayaaangg !! Ucap Pira berbarengan dengan lepasnya lumatan mereka.

Ari yang melihat itu hanya tersenyum dan memberi kecupan dibibir ranum milik kekasihnya itu,

Disekira Pira sudah beradaptasi dengan jari yang memasuki area terlarang itu, diperlihatkan dengan Pira yang hanya terdengar hembusan nafas dari telinga Ari.

Tak ingin berlarut-larut, kembali Ari melajukan jari menembus lebih dalam menelusuri setiap jalan diarea sensitif kekasihnya.

Huuuuu... Mmmmm... Aaammm...

Desahan demi desahan kembali dilontarkan Pira, menahan hasrat yang berbeda disaat Pira bermain solo,

Ari yang melihat Pira menggigit bibir bawahnya yang menahan rasa sakit akibat gerakan maju mundur jari yang sudah leluasa menguasai area laju dimana benda sebesar apapun bisa memasukinya.

**

Sayang !! Jangan menyakiti diri sendiri !! Ucap Ari yang menghentikan Pira yang menggigit bibirnya dengan mengalihkan Pira memberi lumatan disetiap rongga mulut.

***

Pira yang hanya menanggapi ucapan Ari dengan desahan kecilnya, kembali dihujani lumatan dan kismark disetiap jengkal tubuh putih milik Pira.

Hanya bisa mendesah, dan menggerakan jari kaki yang menikmati aktivitas jari yang Ari lakukan.

Saat mengetahui Pira akan mengeluarkan cairan hanggat yang pertamanya, membuat Ari melajukan tangan dengan gerakan cepat memaju mundurkan jari yang baru masuk satu jari.

Pira yang sudah dipuncaknya menekan kaki diatas ranjang dan membuka lebar kaki dan menutup kaki dengan cepat saat cairan hanggat yang ditunggu mereka keluar dengan lancar diarea lubang dimana jari milik Ari masih berdiam diri menikmati setiap cairan yang lewat.

Memberi waktu istirahat untuk Pira, Ari hanya memberikan kismark disetiap jengkal dan inci tubuh kekasihnya itu.

Terlihat Pira yang sudah mengatur nafasnya dengan seimbang, Ari yang berada disamping tubuh kekasih yang sudah terbaring lemah akibat klimaks pertamanya yang dilakukan Ari.

Bergerak menuju area vag*na, Ari sudah didepan vag*na dimana semua cairan sudah membasahi CD berwarna cream itu, membantu Pira melepaskan CDnya, dilemparkan kesembarang arah oleh Ari, melihat sejenak wajah kekasih yang hanya pasrah dengan tindakan Ari.

Kembali Ari menatap area sensitif milik Pira yang berwarna kepinkan nan lembam itu, dijilat setiap inci area selangkangan itu membersihkan klimaks yang dikeluarkan Pira,

Hanya desahan dan desahan keluar dari mulut sang kekasihnya menandakan bahwa Pira menikmati akitivitas yang dilakukan Ari.

***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang