Eps.86

1.3K 18 1
                                        

Sudah 3 ronde pagi ini Sofian dan Mora bergulat di atas kasur.

Bel yang sedari tadi berbunyi tak didengarkan oleh sepasang kekasih yang memadu kasih dipagi hari itu.

**

Sayang.. ku mohon hentikan ini sudah ke-3 kalinya kau bercumbu denganku !! Ucap Mora yang sudah kelelahan dengan hentakan dari Sofian yang masih belum berejakulasi.

Aku sudah lama ini menikmatimu sayang, kau sudah terlalu menggoda imanku akhir-akhir ini !! Jawab Sofian yang sibuk memaju mundurkan rudal yang membesar.

Sayang, itu belnya berbunyi terus !! Jawab Mora yang ingin menghentikan Sofian dengan alasan tamu yang berkunjung dipagi hari.

Tidak ada, kau tidak boleh turun dari ranjang !! Ucap Sofian yang terus menggenjot tubuh mungil Mora tanpa melihat keadaan Mora yang sudah tak berdaya.

***

Pasrah dengan keadaannya sekarang, disatu sisi Mora merasa sangat kelelahan tapi disisi lain Mora merasakan nikmat yang terus menerus membuatnya ketagihan.

Sofian yang bosan dengan Mora yang tertidur menghadapnya, mengangkat Mora untuk berdiri dan menyuruh Mora berpegang pada dinding kamarnya, kaki kiri yang sengaja Sofian angkat untuk mempermudahkan memasukan kembalu rudal yang sudah terlihat membersar dan terasa panas.

Desahan demi desahan yang dikeluarkan satu sama lain tak lagi menghiraukan keadaan sekitar.

Mora yang hanya berdiri dengan satu kaki dan dibantu dengan kedua tangan yang sepenuhnya menompang tubuhnya, tak membuat Sofian meredahkan gejolak asmaranya.

Merasakan sesuatu yang akan meledak dibawah sana, kembali Sofian memasukan Rudalnya lebih dalam lagi dengan pacuan yang sangat cepat.

Mora yang sudah tak tahan lagi dengan hentakan Sofian membuatnya hampir tumbang disela-sela Sofian y ingin melepaskan larvarnya.

Dengan sigap Sofian menompang tumbuh Mora menggunakan tanganya dan memompah habis rudal yang ingin meledak.

Hhmmm... Aaahhhh.. sayaang.. Byyy...

Rudal yang sudah melelahkan larva yang memenuhi rongga vagin* itu pun berhasil tanpa adanya hambatan.

Dengan peluh dan udara yang panas keduanya berhasil membuat Sofian menanamkan benih kehidupan penerus dirinya.

Terlihat Mora yang kesusahan untuk berdiri, Sofian mengangkat tubuhnya untuk dibaringkan diatas kasur dan menutup tubuh polos Mora tanpa sehelai benang mengunakan semulit tebal dikamarnya.

Tak ingin merasakan sakit disekujur tubuh, Sofian membersihkan diri sedangkan Mora tertidur akibat kelelahan dalam aktivitasnya pagi ini.

Sofian yang selesai mandi berpakaian santai dengan kaos oversize dan celana katun pendek yang tercetak jelas besar dan panjangnya rudal yang balik celana pendeknya.

Melihat Mora yang masih setia tertidur tanpa pakaian, Sofian tidak tega dan memutuskan untuk bekerja menyelesaikan tugasnya yang tertunda tadi malam akibat Mora yang berulah.

Sambil menunggu Mora bangun, Sofian yang terbiasa makan sendiri dengan aktivitasnya saat ini sangatlah janggal tanpa kehadiran Mora disampingya.


***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang