Kreekk...
Melangkah memasuki pintu yang telah dibuka, Bara mengendap-endap memelankan langkah kaki, melepas alas kaki dan memasuki pekarangan rumah.
**
Dimana kamarnya ?? Banti Bara yang menelusuri setiap sisi ruangan.
***
Seketika Bara menghentikan langkah kakinya saat melihat sebuah bingkai foto yang ia kira itu adalah Mora.
Dengan tersenyum manis saat memegang lolipop, permen yang memiliki tiga rasa.
**
Kau saat menggemaskan sayang !! Ucap pelan Bara melanjutkan perjalanan menuju kamar Mora.
Sebelum menuju kamar yang terdapat Mora didalamnya, Bara lupa akan belanjaanya belum ia letakan dimeja.
Menuju dapur untuk menyiapkan hidangan yang baru ia beli beberapa menit yang lalu.
Setelah selesai merapikan meja makan, Bara kembali menuju kamar untuk mengagetkan Mora.
Kreekk....
**
Pulas sekali kau tertidur !! Ucap batin Bara yang berdiri didepan Mora yang masih terlelap tertidur.
***
Dengan posisi yang masih tengkurap, dan badan yang diselimuti disekujur tubuh.
**
Sayang, apa kau merindukan aku ?? Tanya Bara yang menepuk pelan pundak Mora.
Cupp... Sayang ?? Tanya kembali Bara yang belum mendapatkan respon dari Mora.
***
Mora yang setengah sadar, hanya membuka mata sekilas dan mengatakan.
**
Sepertinya aku sudah berhalusinasi. Eehhhmmmm... Geliat Mora yang mengubah posisi tidur dengan menyamping membelakangi Bara.
Sayang, kau tidak berhalusinasi !! Ucap kembali Bara yang sudah duduk disamping Mora sambil mengelus pucak kepala Mora dengan halus.
***
Awalnya Bara ingin masuk ikut tidur, namun ia hentikan saat menyingkat selimut, Bara melihat Mora yang hanya menggunakan baju yang sangat seksi, dengan baju tidur tali satu jari, tak ingin mengganggu adik yang masih setia tertidur, Baraburungkan niatnya dan kembali membangunkan Mora dan menutupi kembali tubuh yang terbilang kekurangan bahan itu.
Menguncang pelan tubuh yang masih terlelap tidur, Bara mengecup berulang kali seluruh wajah Mora.
Dan mengharuskan Mora kembali membuka mata, mengusik tidur yang baru saja ia mulai.
**
Ehhmm...aku sangat mengantuk, aku baru tertidur tadi subuh. Ucap Mora yang menutup seluruh badan menggunakan selimut dengan suara yang serak khas orang bangun tidur.
Kenapa kau tertidur begitu dini sayang ?? Apa kau tidak enak badan ?? Tanya Bara yang membuka selimut dan mengcek tubuh Mora menggunakan tangan yang tertempel dijidak Mora.
Hhmm..tidak aku hanya kesulitan tidur jika tidak bersamamu !!! Jawab Mora yang menggeliat memeluk Bara disamping membuat Bara ikut terbaring diatas kasur.
Sayang ?? Apa kau sangat mengantuk ?? Tanya Bara yang mengelus rambut halus milik Mora yang memiliki wangi khas anggur itu.
Hmm.. jawab Mora yang masih setia menutup matanya tanpa melihat lawan bicaranya.
Baiklah, aku akan menemanimu tidur !! Ucap Bara yang memposisikan tubuh senyaman mungkin untuk membuat Mora kembali terlelap.
***
Bara yang memeluk Mora balik, membuat Mora kembali mengeratkan pelukannya, mengecup kening sekilas dan mengelus Puncak kepala milik Mora.
Mora yang sudah sangat mengantuk tak butuh waktu lama untuknya tertidur pulas.
Awalnya Bara hanya ingin menidurkan Mora, namun ternyata rasa mengantuknya kembali menyerangnya, hingga Bara pun ikut tertidur disamping Mora.
Sudah 2 jam penuh, mereka tertidur dengan posisi yang masih berpelukan, Mora yang merasakan sedikit kegerahan, membuat Mora melonggarkan pelukan dan melepaskan mengubah posisi membelakangi Bara.
Bara yang juga terusik akibat gerakan dadakan Mora, membuka mata dan melihat jam dinding yang terletak diatas televisi kamar Mora.
Menggeliat dan memperhatikan Mora yang tertidur membelakanginya terlintas dibenak Bara untuk mencumbunya sesaat.
Mulai mendekati Mora,
Bara mendekat dan mengecup tertahan dan bawah bahu yang sedikit tertutupi tali baju.
Mengeser tali baju dan menahannya menggunakan tangan kanan, Bara kembali mengcup dan meninggalkan bekas kemerahan dan mengulangi ditempat yang berbeda.
**
Hmm.. ucap Mora dengan suara parawnya.
Apa kau tidak ingin bangun ?? Ini sudah jam 11 siang sayang, ayo bangun dan kita sarapan oke ?? Aku sudah membelikanmu susu coklat dan dessert. Ucap Bara panjang lebar, tanpa didengarkan oleh Mora.
Sebentar lagi, beri aku waktu sebentar lagi !! Ucap Mora yang mengambil bantal guling dan memeluknya.
Ayoo.. bangun kalau tidak akan ku buat tanda merah yang banyak agar kau bangun !! Ancam Bara yang masih tidak dihiraukan Mora.
______________________________________
Ingin double update ??? Yookk bantu semangat dengan comment dan jangan lupa follow akunnya❤️
***
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romance[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...