Sayang !! Ucap Ari yang memegang tangan Pira yang hendak pergi keApartemendnya.
Kenapa ?? Tanya Pira yang menoleh saat tanganya ada yang menghambat dirinya.
Apa aku boleh keApartemendmu ?? Jawab Ari dengan mata yang memelas.
Apa kau yakin ?? Aku tidak bisa bersama laki-laki diApartemendku jika aku tak melakukan apa-apa !! Jawab Pira yang menatap mata netral milik Ari.
***
Mengerti apa yang dikatakan kekasihnya itu, Ari hanya berlalu melangkah pergi menuju Apartemend milik Pira,
Dihari liburnya setelah berkampus hanya dengan Ari, membuat Pira jenuh dan mudah lelah akhir-akhir ini, entah akibat tidak adanya Mora atau iya tidak mengeluarkan hasratnya saat Mora berada dirumah sakit.
Ari dan Pira yang sudah memasuki kawasan Apartemend, mendadak Pira memeluk Ari dari belakang dengan disusul pintu yang tertutup.
**
Sayang, ini masih pagi jika kita harus melakukanya !! Ucap Ari yang memeluk tangan Pira yang melingkar dipinggangnya.
***
Tak memperdulikan waktu ataupun ucapan yang dikatakan Ari,
Pira pun langsung membalikan badan Ari dan mulai mencumbu bibir yang selalu membuat Pira kecanduaan akan sex,
Begitu juga dengan Ari yang mendapatkan lampu hijau dari kekasih itu melahap bibir ranum milik Pira, menghisap seolah-olah akan ada air yang keluar dari gua yang penuh dengan lendir itu.
Kedua tangan Pira yang digantung dileher Ari, membuat Ari lebih leluasa meraba setiap jengkal tubuh milik Pira.
Merebas bongkahan pant*t menggunakan kedua tanganya, membuat Pira terus menerus mendesak Ari menuju sofa ruang tengahnya.
Mendudukkan Ari disofa, dengan Pira yang menduduki kedua Paha milik Ari, berpangku menghadap satu sama lain.
Membuat Ari melepaskan kaos yang dipakainya, dan mulai Pira memperlihatkan aksinya mencumbu dan mengecap tubuh polos Ari yang sudah tak memakai baju.
Banyak bekas merah yang disebabkan kecupan dari Pira, leher yang sudah memiliki 3 bekas darah yang membeku, membuat Pira terus mengecap dibidang perut yang memiliki 6 roti sobek yang terlihat,
Kembali Pira membuka resleting celana pendek yang digunakan Ari, menanggalkan tanpa memberikan jeda ada kecupannya, yang hanya meninggalkan Cd berwarna hitam yang digunakan Ari.
Mengelus adik kecil dari luar Cd yang sudah hampir menegang, membuat Ari terus menerus mengeluarkan desahan kecil yang keluar dari mulutnya.
Pira yang sudah tidak sabar melihat junior milik Ari, membuka cd yang digunakan Ari dengan sekali tarikan, lepasnya cd bersamaan dengan munculnya junior yang sudah menegang menjulang tinggi.
Mengecup kembali selangkangan dan mengelus junior menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan kiri yang sibuk meraba 2 telur yang bersarang didekat junior milik Ari.
Ari yang sudah tak sabar untuk dimainkan, memberi kode untuk Pira agar ia mengemut adik kecilnya menggunakan mulutnya sendiri.
Kedua tangan Ari yang mengarahkan kepala Pira untuk mengemutnya dan membantu Pira menaik turunkan mulut yang penuh dengan juniornya.
Desahan yang kembali memenuhi ruang tengah, hampir 5 menit Pira mengemut junior milik Ari tanpa jeda, disaat Ari yang hampir mengeluarkan larvanya sendiri, membantu Pira mempercepat tempoh laju turun naiknya, dengan bantuan tangan Ari dan juga hentakan pinggung yang sengaja Ari lakukan untuk mendesak Juniornya membuat Pira kewalahan dan.
Aaahhhh... Mmmmm... Saayangg.... Ucap Ari disela-sela juniornya yang hampir melemas.
***
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romance[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...