Disaat Dafa sudah memberi pengarahan terhadap mahasiswa/i untuk acara selanjutnya.
Semua yang sudah mendapatkan tugas masing-masing, bersiap untuk melakukan apa yang sudah menjadi tanggung jawab mereka.
Pada waktu yang bersamaan dengan menyalahnya api unggun, Bara dan Mora berjalan menuju aula yang sudah ramai akan aktivitas.
*
Mora.
Woow.. ini kegiatan yang menakjubkan, siapa yang kepikiran membuat ide seperti.Bara.
Eehmm..ehmmm..siapa lagi kalau bukan kekasihmu yang satu ini.hehheeMora.
Yakin idemu?? Aku kira ide anak buahmu hahha..Bara.
Iss..kamu yaa !!!***
Pira yang melihat Mora dari kejauhan memperhatikan dari jarak jauh.
Pasalnya beberapa jam yang lalu keadaanya sedang tidak baik-baik saja, kenapa sekarang Mora terlihat sangat bahagia.
Saat Pira ingin menghampiri Mora bangkit dari kursinya tiba-tiba Ari datang dari belakang dan memeluk Pira dari belakang tak lupa mencium halus tekuk leher milik Pira.
Pira yang mendapatkan perlakuan seperti itu langsung berdiri bulu kuduk yang tak biasa dengan aktivitas yang sering kali Ari lakukan.
*
Pira.
Kau membuatku kaget.Ari.
Benarkah??Pira.
Bisakah, kita tidak melakukanya saat diluar ruangan??Ari.
Tidak sayang, aku ingin memperlihatkan bagaimana hubungan kita yang harmonis ini.hehhePira.
Aku malu jika dilihat orang sayang.Ari.
Kenapa harus malu?? Apa kau tidak melihat mereka juga melakukannya, bahkan ada yang berhubungan intim ditenda mereka !!Pira.
Haaa??? Benarkah?? Bagaimana kau tau?? Apa kau melihatnya juga?? Jawab aku??Ari.
Aku melihat bayangan mereka dari luar saat aku mengambil arang untuk membakar daging, aku juga mendengar desahan kecil dari dalam tenda.Pira.
Gila..dasar gila negara ini.Ari.
Nanti kau terbiasa, bukankah tujuanmu kuliah di negara ini hanya untuk ini???Pira.
Hehhee.. kau bisa menebak otakku ternyata.***
Disaat Mora melihat mereka yang sedang berpelukan, sengaja Mora berlari menemui mereka untuk menegur aktivitas yang menurut Mora sedikit kelewatan.
Bara yang mengetahui kekasihnya tiba-tiba lari dari samping, langsung mengejar Mora tanpa memperdulikan temanya memberi laporan bahwa keadaan sekarang sangat terkendali.
*
Mora.
Heey.. apa yang kalian lakukan diruangan terbuka seperti ini, dan kau Pira apa kau kehilangan akal??Pira.
Bukannya kau yang lebih kehilangan akan melakukannya diruangan kak Bara???Mora.
Apa-apaan ini?? Aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya makan dan juga kami tidak berdua Pira kami berempat.***
Bara yang mendengar adu cekcok saat sudah tiba, langsung meredakan amarah Mora dengan mengelus bahu milik Mora.
*
Bara.
Sudah sayang, apa tidak bisa bicaranya santai ??Mora.
Mereka ini, aduuh !!!Bara.
Sudah..lagian itu hak mereka Mora sayang !!Mora.
Hak bagaimana??Pira.
Yaa...itu hak kami jika ingin melakukanya disini.Mora.
Kaauuu !!..***
Disaat Mora ingin mengapai tangan Pira, tiba-tiba Pira dengan sengajanya mencium sekilas bibir milik Ari.
Sontak Ari yang mendapatkan kecupan panas itu, sedikit bengong dan berpikir keras, apa ini???
Tak ingin kalah Bara juga memperlihatkan bagaimana harmonisnya hubungan mereka.
Bara yang mendekap Mora dari belakang tiba-tiba Mora terpaku atas prilaku yang Bara berikan.
Pira yang melihat peristiwa itu langsung membeku, dan langsung meneriaki Mora.
*
Pira.
Heey..Bara... kau tidak boleh melakukanya dihadapanku.Mora.
Kenapa tidak boleh?? Jelas-jelas kau juga melakukanya dihadapanku.***
Mora yang melihat kejelesan Pira seketika juga Mora melakukan apa yang Pira lakukan terhadap Ari.
Bara yang mendapatkan kecupan singkat dari kekasih pun membalas kecupan menjadi lumatan panas.
Ari dan Pira seketika membubarkan mereka dengan cara menarik satu sama lain.
Tapi berbeda dengan dua insan yang baru saja bertukar slavina itu mereka tertawa layaknya tidak ada orang disekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Roman d'amour[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...