[Part mengandung 21+]
Bijaklah dalam membaca.Mora yang sedang berasa dipucak kekesalan yang tinggi menghampiri Pira diApartemen.
Ting..ting..tiiing..
Took....toookk..
Heey Pira buka pintunya.
Pira..yaaa..Piraa..jangan bersembunyi.***
Mora yang sudah setengah mati memukul pintu agar terbuka tiba-tiba..
Driing...drrrtt.. ( getaran ponsel )
Pira.
Jangan berteriak apa kau tidak malu dengan tetangga yang mendengar..
Buka sendiri aku sedang dikamar dan malas membukanya. Sandinya sama sepertimu 6996..***
Dengan cepat Mora menekan angka yang sudah tertera dilayar ponselnya dan seketika.
Bruuk...
Mora yang membuka pintu dengan keras membuat Pira kaget..
Yaaahhh... Pelan-pelan kau bisa merusaknya bodoh..
Saat Mora membuka pintu kamar milik Pira seketika Mora terdiam diambang pintu saat melihat Pira yang hanya menggunakan bikini dan mendengar desahan manja serta teriakan kesakitan yang membuat Mora seketika bergelinjang bergetar mendengar suara wanita yang berada dilayar monitor milik Pira.
Mora yang tadinya berada diamarah memuncak luluh dan menghampiri Pira.
Melepaskan mantel dan membuangnya kesembarang arah.
Melumat serta menelusuri setiap jengkal bibir milik Pira.
Pira yang kaget dengan serangan mendadak Mora, mendorong Mora dengan kasar.
*
Heey.. apa yang kau lakukan, apa kau kekurangan sp*rma Bara ??? Tanya Pira yang kaget dengan tingkah laku Mora.
Apa kau ingin mencoba berhubungan intim dengan sesama jenis?? Aku sedikit penasaran bagaimana caranya. Jawab Mora yang melepaskan setiap baju yang menghalangi aksinya.
***
Tanpa menunggu jawaban dari Pira, Mora kembali melumat bibir ranum milik sahabatnya itu.
Tanpa perlawanan Pira balik melumat bibir Mora dengan lembut, Diusapnya punggung milik Mora yang dikagumi banyak kaum Adam.
Pira yang hendak membantu Mora melepaskan tank top yang masih melekat dibadan Mora.
Satu persatu kain yang menempel ditanggal sesama lawan hanya meninggalkan CD milik masing-masing.
Mora yang berhasil mengendalikan keadaan, membuat Pira bergetar hebat tak pernah ia merasakan ini sebelumnya, hanya bersolo diri membuatnya kekurangan sedikit remasan ditubuhnya.
Tanpa berpikir panjang Mora menelusuri setiap jengkal tubuh Pira, mengelus, mengecup, dan tak lupa Mora meninggalkan jejak kepemilikannya ditekuk leher putih milik Pira.
Mmm...ehmm...ahh...Terus, Mora.. ehmmm...Ahhmmm...
Desahan demi racawan mampu membuat hasrat Mora bangkit meminta dilakukan lagi dan lagi.
Jari jemari Mora yang sudah terlatih, Dimainkan ditubuh yang selama ini ia kagumi.
Selama ini Mora hanya bisa bersolo diri dengan membayangkan bagaimana rasanya bersetubuh badan dengan sahabatnya itu.
Dengan terbungkus CD yang masih melekat, Mora mengecup manja selangkangan yang berbau Anggur itu.
Lagi dan lagi Pira mampu mengeluarkan desahan yang sudah tak tertahankan.
Dengan tangan kiri Mora meremas gunung kembar nan kenyal.
Ahhh...Mmmm..Hhh..ahh...aaa...
*
Mora.. aku sudah tidak tahan lagi.. rasanya ada sesuatu yang meledak dibawah sana. Ucap Pira yang tertahan
***
Mora yang mendengar itu pun Kembali mengecup Selangkangan membuat lingkaran kemerahan dan menambah kekuatan meremas gunung kembar itu, hingga akhirnya Pira mengalami Getaran hebat yang mengeluarkan cairan bening.
Umm..uhmmm...aAhh...Mmm...
Nafas senggal Pira terdengar ditelinga Mora.
Memberikan jeda untuk Pira bernafas, Mora berdiri kearah Laci mengambil Vibrator serta pelumas yang Pira miliki.
Disekira Mora sudah cukup Pira beristirahat.
Mora membantu Pira menekuk lutut dengan posisi masih terlentang lemas, membuat Pira mengikuti arahan dari Mora.
*
Pira ??? Apa kau bisa merasakan sensasi yang kubuat?? Tanya Mora sambil mengaktifkan Vibrator dengan getaran sedang.
Dari mana kau belajar ini semua ?? Tanya kembali Pira, yang tidak ada tanggapan Mora yang sibuk mengatur kembali ritme yang diperlukannya.
***
Mora yang sudah tidak tahan lagi melihat keadaan Pira yang setengah bug*l kembali Mora memberikan titik rangsangan sensitif yang dikira mampu membuat Pira bergetar kembali.
Dengan cara berbaring disamping Pira.
Mora memasukan tangan kanan kedalam CD milik Pira, serta tangan kiri Mora sibuk memilin put*ng milik Pira.
Desahan kembali terdengar ditelinga Mora, menambah kembali hasrat yang meminta dituntaskan.
Dengan bantuan Film yang diputar Pira, membuat ide diotak Mora yang ingin mencoba dengan tubuh milik Pira.
Saat Pira lenggah dengan Film serta pilinan yang ada digunung kembarnya itu.
Tiba-tiba Pira berteriak kaget merasakan nyeri dibagian Vag*nanya membuat Mora sedikit menahan jari yang hampir masuk dilubang kecil milik sahabatnya.
Tangan kiri yang sibuk memilin, naik kebagian dagu dan membantu bibir Pira bertemu dengan bibir milik Mora, mengecup ringan, dan memasukan lidah menelusuri dereta gigi yang tersusun rapi.
Pira yang sedikit lupa akan rasa nyeri yang ia rasakan, kembali Mora memasukan jari yang sempat tertunda itu.
Pira yang hendak berteriak kembali, tertahan akan bibir Mora yang masih meluat bibir ranum milik Pira.
***
Dengan memajukan dan memundurkan jari tengah Mora yang sudah memasuki liang surga itu.
Membuat Pira bergetar menaikan pinggul dengan berlawan arah. Mora yang kesusahan akan prilaku Pira membuat Mora mengeluarkan jari yang susah payah ia masukan.
Mendengar nafas Pira yang terengah-engah, membuat Mora tersenyum dan mengatakan...
*
Kau sangat-sangat menggemaskan saat dalam kondisi ini.
Mendengar perkataan Mora, Menambah hasrat meminta kembali mengobrak-abrik miliknya sendiri.
Dituntunya jari Mora menuju liang miliknya, dengan mata memelas menandakan ia masih belum puas hanya dengan 3 kali desakan.
***
Mora yang mengerti kode yang Pira berikan, mendekatkan Vibrator yang sudah ia aktifkan namun tak kunjung ia masukan.
Pira yang menolak dengan kehadiran Vibrator miliknya, kembali memohon agar Jari lentik milik Mora-lah yang mengobrak-abrik lubang surga itu.
Dengan posisi sama-sama duduk Mora kembali melumat bibir Pira, dan kembali memasukan jari yang sudah dihadapan lubang surgawi itu.
Sedikit susah memasukannya, mungkin karna posisi duduk itu membuat Pira menaikan sedikit pinggung miliknya, dan Sangat disengaja Mora tak tanggung-tanggung memasukan jari milikinya.
***
Untuk kemarin malem yang mimin lupa update hehe... Sebagai gantinya mimin update 4 eps..dengan waktu yang berbeda yaa..
Selamat membaca semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romance[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...