Eps.38

3.9K 47 4
                                    

Ting..ting.. ( pesan masuk )

Bara yang masih bingung atas apa yang ia lihat diponsel milik Mora, kembali dikagetkan dengan masuknya pesan yang dikirim dari temanya yang tak lain Pira.

**

Bara.
Apa sandi ponselmu sayang??

Mora.
066996

Bara.
Apa kau sengaja mengerjaiku?? Kau kira aku tak tahu angka apa itu??

Mora.
Kalau tidak percaya boleh dicoba. Ucap Mora yang berbaring sambil memainkan ponsel milik Bara.

**

Saat ponsel yang terkunci dengan memasukan angka-angka yang baru saja diucapkan Mora.

Dan...Rsssstttt...

Ponsel pun terbuka, tak ingin bertele-tele Bara langsung menuju Apk Whatsapp dan membuka pesan yang baru dikirim Pira beberapa menit yang lalu.

Lagi dan lagi, Bara kembali dibuat kaget atas apa yang ia alami hari ini, begitu banyak peristiwa yang tak terduga, mulai dari video, sandi ponsel, dan baru saja ia melihat alat peraga perangsang wanita yang beberapa hari yang lalu Bara bahas bersama Dafa.

**

Kau mempunyai banyak rahasia sayang !! Ucap Bara menghampiri Mora yang masih bertelanjang dad*.

Dan kau terlalu melihat kepolosanku,Bara !! Bukankah aku sudah pernah bilang aku tak sebaik yang kau kira sayang !. Ucap Mora yang mengambil alih ponsel miliknya.

Aku akan tetap menyukaimu, karna aku mencintaimu dari hatiku, bukan dari rupamu sayang. Cup..cuupp !!! Ucap Bara meninggalkan Mora dan tak lupa mencium sekilas bibir kemerah-merahan milik Mora.

Cepatlah ganti baju dan ayo pulang, aku sudah lapar !! Ucap Mora yang beranjak dari kasur menuju ruang sofa.

Hmmm...aku tak akan lama !! Jawab Bara yang mulai memakai baju untuk menutupi badan polosnya.

***

Bara orang tak ingin ribet, semuanya serba cepat, tak ingin membuat kekasih menunggu terlalu lama lagi.

**

Sayang ayo, aku sudah selesai. Ucap Bara yang menghampiri Mora yang sibuk bermain ponsel.

Hmm...ayo.. jawab Mora tanpa melihat Bara dan berdiri langsung menuju pintu keluar dari ruangan Bara.

Sayang.. ucap Bara yang merengek atas tindakan Mora yang mengacuhkanya.

Ada apa?? Bukankah mau pulang?? Ayo cepatlah. Jawab Mora yang sudah membuka pintu untuk mereka berdua.

***

Melihat sikap Mora yang kembali tidak peka, Bara pun berkacak pingang dan terdiam.

Mora yang masih bermain ponsel, tiba-tiba berhenti dan melihat Bara.

**

Ada apa sayang??? Kenapa?? Tanya Mora yang heran.

***

Bara yang masih setia terdiam dan masih senantiasa berdiri ditempat dimana Mora meninggalkanya.

Mengerti apa yang diinginkan Bara, akhirnya Mora menghampiri kembali dan menutup pintu berjalan menuju Bara yang masih stay berdiri ditempatnya semula.

Cup...cuuppp...cuuuppppp....

**

Mora.
Apa sudah puas?? Mau lagi???

Bara.
Terimakasih sayang!! Cuupp..

***

Melihat tingkah laku Bara, yang mengemaskan dimata Mora saat menginginkan sesuatu, Mkra pun tertawa ringan dan menyusul langkah kaki Bara yang sudah didepan pintu.

**

Ada apa?? Tanya Bara yang heran kenapa Mora tiba-tiba tertawa dan itu membuat Bara sedikit bergendik ngeri.

Kau menggemaskan sayang !! , Jawab Mora yang sudah disamping Bara dan menggandeng tangan kekasihnya.

Ayo jalan. Ucap Bara yang tak menghiraukan tawa ringan dari Mora.

***

Saat sudah sampai diparkiran tiba-tiba Dafa dan Aurel menghampiri mereka.

**

Dafa.
Apa langsung pulang?

Bara.
Hmm.. kenapa??

Dafa.
Aku akan mampir ke Apartemend Aurel. Sepertinya aku akan pulang malam.. hehheh

Bara.
Baiklah.

Dafa.
Hati-hati dijalan.

Bara.
Kau juga.

***

Mora dan Aurel hanya tersenyum melihat satu sama lain.

Sedangkan Bara hanya tertawa melihat temannya yang sudah mengetahui niat yang ingin bermalam bersama Aurel.

Membuka pintu untuk Mora, dan mengecup kilas pucuk kepala Mora dan tersenyum memasangkan sabuk pengaman untuk kekasihnya.

Menutup kembali pintu mobil, Bara memutari mobil menuju pintu supir yang akan menghantarkan Mora pulang.

***

Sayang, apa kau juga tak ingin bermalam denganku?? Tanya Mora yang membantu Bara memasangkan sabuk pengaman miliknya.

Aku tidak keberatan, hanya saja aku tidak enak jika orangtuamu tidak mengizinkan aku bermalam dirumahmu. Ucap Bara yang mulai melajukan mobil kesayanganya.

Orangtuaku diIndonesia. Jawab singkat Mora yang mengalihkan pandangan keluar kaca jendela mobil.

Benarkah?? Lalu bagaimana dengan Pira?? Bukankah kalian tinggal bersama?? Tanya Bara yang mulai mengelus rambut ikal milik Mora dan menyetir menggunakan tangan satu.

Kami pisah Apartemend, dan mungkin Ari dan Pira sedang tidur bersama. Jawab Mora yang mengambil ponsel miliknya.

Aku tidak keberatan jika harus menginap dirumahmu. Jawab Bara yang tersenyum melihat Mora yang ikut tersenyum.

****

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang