Eps.96

788 15 0
                                    

"gila.. apa yang harus aku lakukan???' guma Mora ada dirinya sendiri.

Seharian full Mora tidak keluar dari kamar hotelnya bahkan untuk mengunjungi Pira dan Ari ia malas melakukannya, semua makanan ia meminta pelayan untuk mengantarnya kekamar.

Pira yang hanya mendapatkan pesan singkat dari Mora : " ia akan beristirahat dikamar " tak membuat Pira curiga akan kekhawatiran yang melanda Mora temannya itu, Pira hanya asyik menikmati liburan bersama Ari.

Waktu yang sudah menunjukkan pukul 8 malam tak menampakkan Aurel datang kekamarnya.

" Apa Aurel menginap bersama Daffa ??" guma kembali Mora yang sibuk mengotak-atik ponselnya.

Begitu banyak pesan dan panggilan yang diabaikan Mora dari Sofian, saat ini Mora hanya ingin bersantai menikmati kemahnya nanti. Tiba-tiba bel kamar hotel berbunyi, berjalan dengan malas Mora membukakan pintu kamar dan dengan terkejutnya ia mendapati Bara yang sudah ada didepan matanya.

" Kenapa kau kemari ??" Tanya Mora yang kebingungan dengan keberadaan Bara, namun berbeda dengan Bara yang hanya langsung masuk dan merebahkan diri dikasur milik Aurel.

" Kamarku dipinjam Aurel yang sedang kasmaran dengan Daffa " jawab Bara tanpa memperdulikan Mora.

" Mora ?? Apa kau ingin melakukannya ??" Ucap Bara yang berbalik badan dan menatapa Mora yang masih terpaku didepan pintu Hotel.

" Dasar gila " upat Mora yang berjalan menuju Badnya.

Bara yang merasa diajuhkan menyetel video dimana Bara sedang memeras payudara milik Mora dengan suara khas serak bangun tidur Mora kaget " sepertinya aku mengenali suara itu " batin Mora yang berdiri dan meramas ponsel milik Bara.

Dengan sigap Bara berdiri mendekati Mora bukannya mengambil ponsel miliknya, Bara mala melumat bibir ranum milik Mora tentunya Mora berusaha melepaskan diri dari lumatan Bara, namun tangan Bara mencoba menekan kembali tekuk kepala Mora hingga memperdalam lumatan, Mora yang kewalahan menikmati lumatan yang diberikan Bara.

Tiba-tiba Bara menghentikan lumatanya dan menatap nanar Mora yang ngos-ngosan akibat kekurangan oksigen, dengan cepat Bara mendorong Mora hingga Mora terjatuh diatas kasur dan menindih tubuh Mora, mengecup tekuk leher hingga meninggalkan bekas disekujur lehernya tangan yang tak tinggal diam ikut meremas payudara yang masih terbungkus baju dan juga bra yang dikenakan Mora,

Tanpa disadar desahan demi desahan keluar dari mulut Mora membuat Bara yakin akan Mora menikmati permainannya.

Melepas kancing baju Mora satu per satu namun tak membuat Mora menghentikan aksi dari Bara, Mora hanya ingin meminta hal yang lebih.

Jari jemari yang masih menelusuri setiap jengkal tubuh Mora, meremas, mengecap, memainkan puting yang sudah mengeras tentunya.

Mora yang sudah tak sabar lagi, menarik Bara tepat diwajahnya dan melumat bibir milik Bara, disitulah Bara mulai tak mengendalikan permainannya.

Sama-sama menikmati permainan panas yang diciptakan Bara, kini keduanya sudah tak berbalut pakaian leguhan demi leguhan rudal yang sudah memasuki lembah yang memiliki banyak cairan akibat Mora sudah orgasme yang kedua kalinya.

Berpacu seolah bermain kuda, Bara terus menerus menghantam Mora habis-habisan tanpa ampun, sedangkan Mora hanya bisa mendesah menikmati permainan, akibat ditinggal terlalu lama oleh Sofian membuat Mora merindukan belaian, dan Bara menjadi sasaran pelampiasan nafsunya.


***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang