Eps.78

1.5K 27 2
                                        

Mora yang terusik akibat panggilan dari Bara, membuat Mora tersenyum saat melihat Sofian yang berada disampingnya yang masih tertidur pulas bersama dirinya.

Mendekap Sofian yang masih nyenyak akan tidurnya, membuat Mora mengecup bibir ranum yang selalu ingin dicobanya.

Sofian yang menggunakan baju kemeja itu pun, membuat Mora melepaskan kancing demi kancing yang dipakai oleh Sofian.

Membuat sampai bawah, membuat Mora melihat dada bidang yang terbentuk ditubuh Sofian.

Menjilat dan mengecup dada bidang itu, membuat Sofian bergerak merasakan basah dan adanya rasa mengelitik ditubuhnya,

Membuka mata dan melihat kesumber permasalahan sangat kaget Sofian langsung berdiri beranjak dari kasur melihat Mora yang memandang tubuhnya yang sudah tak tertutup pakaian lagi.

**

Kenapema begitu kaget ?? Tanya Mora yang membenarkan posisi duduknya.

Bukankah katamu aku harus menemanimu tidur saja, kenapa kau membuka bajuku !! Ucap Sofian yang menutup kembali kancing bajunya saat melihat sorot mata Mora yang berbeda.

Kau kekasihmu !! Ucap Mora yang beranjak dari kasur tenpat tidurnya.

Tidak, aku tidak pernah setuju akan ide gilamu itu Mora !! Ucap Sofian yang duduk dikursi meja rias Mora.

Mau tidak mau kau harus setuju, ucap Mora yang mendekati Sofian dengan kaki yang bertelanjang.

Apa yang kau lakukan ?? Tanya Sofian yang bergerak mundur akibat serangan dari Mora.

Ku mohon, aku ingin merasakanya !! Ucap Mora dengan mata memelasnya.

Gila, dasar gila, kau baru saja sembuh Mora apa kau ingin juniorku merusaknya lagi dan kau kembali kerumah sakit haaa ?? Tanya Sofian yang balik menyerang Mora dengan kedua tangan dipinggangnya.

Okey, berarti kalau aku sudah sembuh kau mau melakukanya, fiks !! Ucap Mora yang meninggalkan Sofian menuju kamar mandi untuk membilas tubuhnya.

Dasar gila.. !! Ucap Sofian yang berteriak saat Mora meninggalkannya sendiri.

***

Sebenarnya Sofian amat sangat ingin merasakan bagaimana rasanya bercumbu dengan Mora, namun akal sehatnya selalu mampu membuatnya tunduk,

Akhir-akhir ini Sofian selalu ingin merasakan bagaimana rasanya berhubungan badan sejak ia dekat dengan Mora, kontak fisik yang selalu Mora lakukan padanya, membuat Sofian harus meninggalkan Mora sendirian diruang pasien.

Bersolo diri hanya itu yang mampu Sofian lakukan untuk saat ini,

Meninggalkan Apartemend Mora tanpa memberitahukan anak majikanya itu, dan pulang menuju Apartemendnya.

Banyak pertanyaan yang teman Sofian lontarkan, namun tak ada satupun jawaban yang diberikan Sofian.

Memilih menghindari konflik, Sofian memilih merebahkan diri umdan melanjutkan dirinya yang akhir-akhir ini kurang nyenyak.

Mora yang selesai akan ritual mandinya, saat mengeliling Apartemend mencari Sofian yang sudah tak ada lain ditempatnya.

Membuat Mora memanggil Sofian menggunakan ponsel pintarnya namun tak kunjunh mendapatkan jawaban.

Pasrah dengan Sofian, membuat Mora harus menghubungi teman kamarnya yang bernama Aldi.

Nada panggilan pertama yang langsung diangkat membuat Mora angkat bicara.

**

Mora.
Dimana Sofian ??

Aldi.
Ia sedang tidur, apa ada yang bisa saya bantu ny.Mora ??

Mora.
Tolong bantu aku kemasi semua barang milik Sofian dan bawake Apartemendku dan satu lain tanpa sepengetahuan Sofian biarkan ia tertidur disana jangan sampai membangunkanya.

Aldi.
Baik.

***

Mendengar itu pun Aldi dan Sepri langsung bergegas mengemasi semua barang milik Sofian untuk dibawah ke Apartemend bosnya itu.

Mora yang tertawa bahagia sebentar lagi ia akan tinggal bersama dengan Sofian sekarang ia hanya memikirkan bagaimana agar ia bisa menyembunyikan semuanya dari Bara.


***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang