[ Part ini mengandung 21+]
[ Bijaklah dalam membaca]Sayang...Sayang ???? Apa masih lama ?? Aku sudah menunggumu 30 menit, kaki ku sudah mati rasa. Ucap Mora yang menghampiri Bara yang masih stay didalam kamar mandi.
Sebentar sayang !!! Jawab Bara yang masih mengeringkan rambut.
***
Kreeekkk.... ( Suara pintu yang terbuka )
Mora yang bersandar didepan pintu pun kaget akibat pintu yang menjadi penombang badanya pun roboh bersamaan dengan pintu yang baru terbuka.
Bara yang hendak melangkah keluar dari kamar mandi pun ikut kaget, pasalnya Mora yang membelakanginya terpundur akibat pintu yang terbuka.
Dan tanpa disengaja punggung Mora menyentuh tubuh polos milik Bara.
Awalnya Bara hanya terdiam, namun sialnya disaat Mora bergerak hendak membalikan badan, tanpa disadari tangan kiri Mora menyentuh adik kecil Bara.
**
Ehmm... Sayang .. kau membangunkannya. Ucap Bara yang memperlihatkan adik kecilnya yang sudah tegak lurus.
Aku tidak sengaja, lagian salah kau sendiri kenapa membuka pintu tanpa memberi aba-aba. Jawab Mora yang langsung berjalan meninggalkan Bara yang masih mematung didepan pintu.
Heey...mau kemana, tanggung jawab siapa yang akan menjinaknya jika bukan kau. Timbal Bara yang mencoba menggapai tangan Mora namun gagal.
Aku tidak mau, dan aku tidak mau tau bagaimana urusanmu untuk menyelesaikanya. Jawab Mora yang langsung duduk disofa.
Sayang, aku baru selesai mandi, apa harus aku mandi lagi??? Tanya Bara yang sudah didepan Mora sambil berkacak pinggang.
Aku tidak mau tau, kau urus saja sendiri. Jawab Mora yang tak ingin memperdulikanya dan lebih memilih membaca majalah yang terletak diatas meja.
***
Bara yang tak ingin mandi untuk kedua kalinya mengambil inisiatif melangkah menuju pintu dan menguncinya dari dalam.
Antisipasi agar tindakannya tidak ada yang menganggu aktifitasnya nanti.
**
Kenapa mengunci pintu?? Tanya Mora yang heran melihat Bara yang menghampirinya.
Ahh..pintu?? Tidak ada aku hanya ingin memperluas gaya gerak kita. Hehhe.. timbal Bara yang semakin mendekati Mora.
Heeyyy.. kau menjauhlah dariku !!! Jawab Mora yang menyadari apa yang akan terjadi.
***
Tak ingin tertangkap basah oleh Bara.
Mora pun berlari menuju kamar dan menutup pintu kamar dengan menahan pintu mengunakan kedua kakinya.
Awalnya Mora ingin menguncinya namun sialnya kunci kamar berada dipintu luar kamar.
Mora yang mudah sekali terangsang pun tak ingin mengambil langkah gegabah, dan tak ingin mempermalukan dirinya akibat ia sudah terlanjur basah pun hanya bisa berlari dari niat Bara yang sudah diujung tombak.
**
Sayang.. aku tidak akan melakukanya jika kau tidak mau. Ucap Bara yang sudah berada didepan pintu.
Aku tidak percaya. Jawab Mora yang tak ingin dikelabui dengan rayuan mulut Bara.
Aku berjanji. Timbal kembali Bara sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar yang didalamnya sudah ada Mora.
***
Kreekk... ( Pintu yang terbuka )
Dengan membuka cela sedikit dari pintu Mora melihat sekilas wajah Bara yang sudah ramah dan menampakan deretan gigi ginsul miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Storie d'amore[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...