Eps.28

5.8K 47 6
                                    

Mora yang digiring Bara menuju kamar istirahat, membaringkan Mora dengan lembut dan penuh perhatian.

Bara yang sudah panik melihat Mora bercucuran keringat.

Tapi berbeda dengan Mora yang menahan agar tidak mengeluarkan suara lagi.

Saat Bara hendak meninggalkan Mora, tiba-tiba tangan Mora menggapai tangan kanan Bara dan mengatakan.

*

Apa kau bisa bantu aku?? Tanya Mora dengan memejamkan mata.

Kau butuh apa?? Jawab Bara yang duduk disamping ranjang.

Tolong panggilkan temanku Pira !!! Timbal Mora yang membuka mata menatap Bara.

Baiklah, kau tunggu disini sebentar !! Ucap Bara meninggalkan Mora yang masih terbaring.

***

Bara yang mengambil ponsel disaku belakangnya untuk menghubungi Dafa, meminta bantuan agar mencari sahabatnya Pira.

Setelah beberapa menit Pira yang mengetahui Mora tidak baik-baik saja langsung bergegas menuju ruangan yang disebutkan Dafa tanpa didampingi sang informan.

*

Heey..kau baik-baik saja?? Tanya Pira yang panik melihat Mora.

Aku baik-baik saja !! Ucap Mora.

Kau kenapa?? Apa kau salah makan?? Tidak biasanya kau seperti ini?? Tanya Pira yang heran melihat Mora yang terbaring lemas.

Aku mati-matian menahan area sensitif ku meminta dimainkan Bod*h. Jawab Mora memalingkan wajah melihat tembok.

Hahahha.. gila dasar gila kau yah. Timbal pira yang mengetahui apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

***

Mendengar Pira yang tertawa dengan kerasnya membuat Bara penasaran apa yang terjadi didalam sana.

Pasalnya Pira tidak mengizinkan Bara masuk untuk menemani mereka.

*

Apa yang harus ku lakukan?? Tanya Pira yang bingung bagaimana menyelesaikan urusan yang satu ini.

Aku yang bod*h memanggilmu kesini tapi tidak tau apa yang harus kau lakukan !! Ucap Mora yang kesal dibuat Pira.

Apa aku harus memainkannya?? Kenapa tidak kau suruh Bara saja?? Dia mungkin lebih paham dimana area sensitif wanita yang harus dimainkan..hahhahah.. ucap Pira.

Sebaiknya kau keluar !! Jawab Mora yang sudah reda.

Baiklah, aku akan mengatakan kepada Bara untuk mencarikan solusi untukmu, hahahha !! Ucap kembali Pira yang meninggalkan kamar tanpa memperdulikan Mora yang sudah memuncak.

***

Dengan berdiri Mora menuju toilet, meredahkan hawa panas yang terdapat ditubuhnya dengan cara berjongkok.

Menurutnya dengan pip*s, akan membantu ia mengatasi rasa geli yang menjalar diseluruh tubuhnya.

Bara yang tidak melihat Mora diatas ranjang, mencoba mengetuk pintu toilet.

*

Took..toook..

Mora? Sayang?? Apa kau didalam?? Tanya Bara yang masih mengetuk pintu.

Mmm..tunggu sebentar !!! Ucap Mora yang masih didalam toilet.

***

Bara yang mendengar jawaban didalam sana, meninggalkan Mora dengan menuju meja makan kecil yang tersedia didalam ruangan itu.

Mencoba mengurangi rasa jenuh akibat menunggu kekasihnya keluar dari toilet.

Bara membuka apk IG untuk mengalihkan perhatian dengan melihat beranda IG miliknya.

Scrol-scrol Bara menemukan foto model yang sedang berlega-legok diatas panggung memperlihatkan  bakat dengan memakai baju merek papan atas, yang memperlihatkan belahan dad*, serta pah* jenjang sang model.

*

Kreekk... ( Pintu yang tertutup )

Bara yang Mengetahui Mora yang sudah keluar dari toilet, dan menuju tempat duduk Bara.

Mora yang melihat apa yang Bara lihat, kembali menjalar rasa ingin dituntaskan yang tertunda.

Dengan terpaksa Mora, mengambil tindakan.

***

Bara ? Tanya Mora yang menghampiri Bara.

Hmm..ada apa sayang?? Apa sudah baikkan?? Jawab Bara yang kembali menanyakan keadaan kekasihnya itu.

Bara?? Tanya Mora yang masih ragu atas tindakannya.

Ada apa Mora sayang?? Apa kau membutuhkan sesuatu?? Tanya Bara yang heran.

Tidak ada, tidak jadi, hehhe. Ucap Mora yang duduk disamping Bara.

Yakin?? Tanya kembali Bara.

Iya sayang, apa yang kau lihat?? Tanya Mora yang melihat ponsel milik Bara.

Ohh ini?? Ini fashionshow, !! Ucap Bara yang menyodorkan ponsel miliknya.

***

Disaat suasana sudah mencair diantara Bara dan Mora, tiba-tiba Dafa masuk tanpa mengetuk pintu lagi.

Bara, acara makan sudah selesai sebaiknya kita memulai kegiatan yang lain agar tidak memakan waktu. Ucap Dafa yang berdiri diambang pintu.

hhmm..kau tinggal atur aku akan menyusul. Jawab Bara menyetujui.

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang