Malam yang panjang kembali dilalui sepasang kekasih yang selesai memadu kasih.
Sofian yang sudah terbangun dari tidur nyenyak kini sedang berkutak didapur menyiapkan sarapan pagi untuk Mora,
Selesai akan hidangannya hingga menata rapi diatas meja namun tak kunjung Mora keluar dari bilik ternyamannya.
**
Sayang, kau harus bangun ingat ada jadwal jampus pagi ini !! Ucap Sofian yang mengelus halus puncak kepala Mora dengan lembut.
Hmmm.. 5 menit lagi sayang !! Jawab Mora yang menggeliat memasuki selimut tebalnya.
Tidak sayang, kau akan telat nanti buruan bangun atau aku yang akan memandikanmu ?? Ucap Sofian yang menarik kembali semulit yang sudah menutup full badan Mora yang hanya menampakan helai demi helai rambutnya.
Baiklah aku akan bangun, kau tunggu diluar aku malu hanya menggunakan bikini saja buruan pergi !! Jawab Mora yang menutupi wajahnya menggunakan selimut.
Kenapa harus malu ?? Kita sudah sering melakukannya dan aku sudah melihat setiap jengkal dan inci tubuhmu sayang !! Jawab Sofian yang mengecup kening Mora dengan singkat.
Tidak.. tidak .. kau harus keluar atau aku tidak akan berangkat kekampus !! Jawab Mora yang kembali menutupi dirinya dengan selimut hangatnya.
Baiklah, aku tunggu diluar jangan lama-lama. Ucap Sofian yang meninggalkan Mora sendirian.
***
Mora yamg melihat Sofian meninggalkan kamar, bergegas menuju kamar mandi untuk mempersiapkan diri.
Mora yang selesai akan ritual paginya, bernajak menuju meja makan dimana sudah ada Sofian yang memainkan laptopnya.
**
Apa yang kau lakukan sayang ?? Tanya Mora yang mendekap Sofian dari samping memperlihatkan sejumlah laporan yang membuat Mora pusing hanya dengan melihatnya saja.
Laporan biasa sayang, buruan makan aku akan mengantarmu kekampus !! Ucap Sofian yang menarik kursi berdekatan dengannya.
***
Tanpa basa-basi Mora hanya mengikuti apa yang dikatakan Sofian, menghabiskan makanan yang sudah mulai dingin begitu juga dengan kopi yang disedu kekasihnya itu.
**
Berapa mata kuliah hari ini ?? Tanya Sofian yang menutup laptopnya.
Hanya 2 mata pelajaran!! Jawab Mora mengelap sisa saos yang tertempel didekat bibirnya.
Sepertinya aku tidak bisa menjemputmu, ayahmu memintaku untuk bertemu denganya aku harus ke Indonesia Mora, apa tidak apa-apa?? Tanya sopan Sofian yang takut akan kemarahan mendadak Mora yang mulai menatap dirinya dengan tajam.
Baiklah tidak masalah, butuh berapa lama di Indonesia?? Tanya Mora yang beranjak dari tempat duduknya yang diiringi Sofian di belakangnya.
Hanya 3 hari sayang, apa tidak apa-apa?? Ada proyek yang harus diselesaikan, jika kau tidak percaya kau boleh menghubungi ayahmu untuk kepastiannya !! Ucap Sofian yang mulai diacuhkan kekasihnya itu padahal dirinya belum juga berangkat.
Tidak apa-apa!! Kau tidak perlu mengantarku, aku akan bawa mobil sendiri !! Ucap Mora yang berdiri diluar pintu menahan Sofian yang hendak keluar bersama dirinya.
Tidak, aku akan mengantarmu!! Ucap Sofian yang ingin meninggalkan Apartemend.
Aku bisa pergi sendiri, dan kau kerjakan pekerjaan mu saja biar cepat pulang kesini. Ucap kesal Mora yang meninggalkan Sofian dengan nada kesarnya.
***
Sofian yang gelagapan dengan perubahan sikap Mora yang tiba-tiba, membuat Sofian kembali masuk dan mencari ponsel pintarnya untuk menghubungi calon mertuanya.
**
Sofian.
Halo.. ayah !! Apa tidak bisa menunda pekerjaan kita lagi ?? Sepertinya Mora marah kepadaku karna akan kembali ke Indonesia.Ayah Mora.
Tidak apa-apa ia hanya akan marah sejak, kita tidak bisa mengulur waktu terus Sofian !! Nanti biar Ayah yang menghubungi Mora.Sofian.
Baiklah, kalau begitu aku hanya tinggal pergi semua kebutuhanku sudah aku packing.Ayah Mora.
Baiklah hati-hati dijalan!!***
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romance[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...