Eps.91

684 18 0
                                    

Sudah 2 hari berlalu Mora tidak menggubris pesan maupun panggilan yang dilakukan Sofian, dengan sengaja Mora melakukannya agar ia pulang lebih cepat tapi sudah 2 hari ini masih belum terlihat batang hidung tunangannya itu.

Dengan malas Mora kembali menjalani aktivitasnya kampus,makan dan tidur bahkan untuk berkunjung ke Apartemend Pira saja ia malas melakukanya. Sudah pukul 14.45 Mora masih terlelap dari tidur siangnya, hingga nada pesan kembali terdengar ditelingganya.

*pesan.
Besok akan diadakan perjamuan kemah kita akan beranjak pada jam yang sudah disepakati bersama pukul 07.00 kita akan lepas landas, perkemahan kali ini akan kita lakukan di Negara Korsel. Sekian terimakasih.

Menutup kembali ponselnya Mora melanjutkan tidurnya.

Berbeda dengan sepasang kekasih di Apartemend lainya tepat didalam Apartemend Pira yang sudah ada  Ari menemani masa subur kekasihnya itu. Akibat dari film yang diputar Pira membuat Ari mengibarkan bendera hasrat yang harus segera ia tuntaskan tapi tidak mungkin jika ia harus melakukannya bersama dengan Pira.

“ sayang.. !! – leguh Ari yang menahan hasratnya.

“ hmm… ada apa ?? – Tanya Pira yang belum mengetahui apa yang terjadi pada kekasihnya itu.

“ sayang !! – ucap serak Ari dengan menuntun tangan kiri Pira menuju selangkangan tepat dimana adik kecil sudah tidak jinak lagi.

Dengan terkejut merasakan ada sesuatu yang keras menjol dibalik celana Ari, dengan santainya Pira tertawa terbahak-bahak hingga mengakibatkan dirinya batuk.

“ aku akan membantumu !! – ucap Pira yang turun dari sofa dan mulai mengelus adik kecil dari luar celananya.

“ hmmmm…. Teruuuus sayyyang !!! – Ari.

Pira yang hanya menggunakan daster dengan panjang diatas paha membuat Ari mudah untuk melihatnya, kembali Pira beraksi dengan menurunkan celana dan juga CD yang digunakan Ari

“ mmmmmm”  - ucap Ari yang menahan suaranya agar tidak keluar.

Sensasi yang pas dengan hujan yang sedang turun dikota London, membuat Ari kembali dibuat melayang akibat Pira yang mulai mengemut batang adik kecil sehingga rongga mulut dan deretan gigi  yang sangat dirasakan oleh Ari,

“ mmmm… begitu hangat, sayang apa aku boleh memasukimu ?? – Tanya Ari disela-selai aktivitas  kekasihnya itu sibuk memuaskan dirinya.

“ aku sedang masa subur sayang !! – jawab Pira dan dengan cepat melanjutkan aktivitasnya yang tertunda akibat pertanyaan dari Ari.

“ aku ingin merasakan bagaimana adik kecil itu memasukimu dalam keadaan yang berlumur darah sayang !! – ucap Ari yang kembali melayangkan rayuannya.

Pira yang tidak mengubris apa yang dibicarakan Ari, membuat Ari mengangkat tubuh kekasihnya itu menuju kamar dimana ia akan menuntaskan hasrat yang sudah ia simpan dalam seminggu ini.

Pira yang sudah tak terkejut dengan apa yang akan terjadi, hanya bisa menikmati setiap sentuhan yang diberikan Ari, kecupan demi kecupan hingga menimbulkan bercak merah dikujur bagian atasnya. Meremas hangat bukit kembar yang masih terbalut bra dengan warna hitam yang menyala.

Segeralah ditarik cepat agar Ari dapat melihat bukit tanpa ada yang menghalangi pandanganya itu, kembali dikecup pucuk bukti hingga Pira mengeluarkan rintihan yang membuat Ari kembali berkobar-kobar. Dengan jari tangan yang sibuk menelusuri setiap jengkal tubuh Pira hingga Pira hanya bisa mengeluarkan rintihan kenikmatan yang dilakukan  kekasihnya itu.

***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang