Mendengar jawaban dari Ibunya, membuat Mora geram karna Sofian sudah merahasiakan ini cukup dalam darinya.
Kemarahan yang memuncak membuat Mora bangkit dari ranjang dan segera mengedor pintu kamar mandi yang terdapat Sofian didalamnya.
Membuat pintu yang tidak dikunci langsung melangkah dan mempertanyakan apa yang sedang terjadi.
Dengan santainya Sofian melihat kedua tanganya didepan dada yang melihat Mora dengan wajah murkarnya.
**
Ada apa ?? Kenapa kau menatapku seperti itu ?? Tanya Sofian dengan senyum yang terukir diwajahnya.
Dasar gila, kenapa kau tidak membahasnya denganku ?? Jawab Mora dengan memukul dada bidang ditubuh Sofian.
Jika aku berkata jujur terhadapmu mungkin kau tidak akan mengejarku, berhubung kau sudah tau jelas hubungan kita, aku ingin membahas sesuatu denganmu !! Ucap Sofian yang menaikan tubuh mungil Mora diatas wastafel dengan wajah yang saling bertatapan.
Ada apa ??? Tanya Mora dengan takut melihat wajah serius Sofian yang tidak biasanya.
Bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Bara ??
Aku akan mengakhirnya sekarang juga !! Jawab Mora yang turun dari wastefal menuju kamar tidurnya untuk menelpon Bara.
***
Sofian yang hanya mengekori Mora dari belakang,
Panggilan telpon yang masih terdengar nada sambung kini beralih dengan suara laki-laki yang tak lain Bara yang akan menjadi mantan kekasihnya.
**
Halo.. apa kau sibuk ?? Tanya Mora dengan nada lembut.
Tidak, aku baru bangun tidur ada apa sayang ?? Tanya Bara dengan suara seraknya.
Aku ingin kita putus, aku sudah dijodohkan oleh kedua orangtua ku !! Jawab Mora tanpa basa basi dengan niat tujuanya menelpon Bara.
Apa ?? Bagaimana bisa ?? Bukankah orangtuamu setuju berpacaran denganku ?? Tanya Bara yang kaget dengan ucapan yang dilontarkan Mora.
Aku juga tidak tau, orangtua ku sudah menjodohkanku dan baru saja mengatakannya kepadaku !! Jawab Mora yang memeluk tubuh sixpack milik Sofian.
Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi ?? Hingga kau dengan mudahnya menerima perjodohan itu ?? Ucap Bara yang masih tidak terima dengan keadaan.
Masih.. masih hanya saja aku tidak bisa menolak permintaan dari kedua orangtuaku kumohon maafkan aku, dan ku harap engkau mengerti !! Ucap Mora yang memutuskan panggilan tanpa mendengar apa yang dikatakan Bara.
Ehuumm.. kau masih mencintainya rupanya !! Ucap Sofian yang hanya mendengarkan mereka berbicara.
Tidak, aku sangat mencintaimu apa kau tidak lihat kami sudah tidak berhubungan lagi jangankan berhubungan untuk bertemu saja sudah tidak pernah lagi sejak aku menempel padamu sayang !! Jawab Mora memeluk erat tubuh Sofian.
Apa kau yakin ?? Jawab Sofian yang mendorong Mora agar pelukannya terlepas dan menariknya keatas ranjang.
Heeyy.. apa yang ingin kau lakukan aku ada mata kuliah pagi hari ini !! Ucap Mora yang tak ingin meladeni Sofian.
Aku tau betul jadwal kampusmu Mora sayang, hari ini kau libur bukan !! Jika kau ada mata kampus hari ini sudah dari tadi aku menyuruhmu bersiap-siap. Ucap Sofian yang meletakkan kedua tangan Mora diatas kepalanya.
***
Mencium lembut bibir kecil yang sudah tak terpoles lipstik, dan dibalas senyuman manis oleh Mora.
**
Kau sangatlah menggoda jika tersenyum seperti itu, dan membuat jantungku tidak aman sayang !! Ucap Sofian yang melanjutkan kegiatanya.
Mencium hangat bibir ranum milik Mora dan kembali menelusuri rongga mulut yang sudah ia jelajahi tadi malam.
Hhh.... Mmmmm
Hanya desahan kecil yang terpendam dari bungkaman akibat Sofian masih sibuk bertukar slavina.
***
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romance[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...