Sofian, aku sangat lapar bisa suapi aku lagi ?? Tanya Mora mendudukan dirinya diatas ranjang.
Baiklah, !! Jawab Sofian tanpa melawan perkataan dari Mora.
***
Jam yang sudah menunjukan pukul 17.00 membuat perut Mora keroncongan, bangun tidur dan tidak melakukan apapun akibat larangan Sofian membuat Mora hanya bisa bermain ponsel dan tidur diatas ranjang yang sudah panas akibat suhu badannya yang tidak bergerak dari ranjang pasien.
Sudah setengah mangkuk Mora menghabiskan buburnya dengan bantuan dari tangan Sofian yang membuatnya harus melahap lebih dari asupan makan biasanya.
Makan tanpa berbicara sedikit pun, membuat Mora hanya menikmati layar televisi yang tersedia diruangan dan mengunyah makanan yang diberikan oleh Sofian.
Took.. tookk..
Terdengar dari balik pintu ada yang mengetuk, membuat keduanya menoleh kearah pintu yang terbuka menampilkan kedatangan Pira dan Ari.
**
Kau sedang makan ?? Ucap Pira yang menghampiri Mora diikuti Ari yang tak lupa menutup kembali pintu kamar pasien.
Bukankah sudah ku bilang tak perlu membesukku, mungkin besok aku akan pulang !! Ucap mora yang ingin duduk ditepi ranjang menggantungkan kaki namun dicegat oleh Sofian.
Tidak boleh Mora, !! Ucap Sofian mengangkat kembali kedua kaki Mora dan meletakannya diatas ranjang.
Kau terlalu posesif Sofian, kau membuatku kesal dari tadi kau menyuruhku tidak melakukan apapun !! Ucap Mora setengah berteriak dan hanya suapan bubur yang diterima oleh Mora.
Ini baik untukmu Mora, ia hanya ingin kau lekas pulih, !! Ucap Pira yang menepuk bahu Mora dan memberikan sedikit pengarahan atas tujuan dari Sofian pengawalnya itu.
Tapi aku tidak suka dikekang seperti ini, !! Ucap Mora yang melipat kedua tanganya namun masih menerima suapaan dari tangan Sofian membuat mereka semua tertawa melihat Mora.
Bara mencarimu !! Ucap Pira disela-sela duduknya yang sibuk mengupas Apel untuk Mora.
Apa kau mengatakan aku disini ?? Tanya Mora yang menatap kedua mata Pira yang sibuk mengupas buah.
Aku mengatakan kau sedang berada di Indonesia untuk melihat orangtuamu, sepertinya Bara mengkhawatirkanmu, aku mendengar suaranya seperti orang yang baru menangis, dikampus juga begitu berulang kali menanyakanku tentang dirimu, !! Ucap Pira panjang lebar yang sudah selesai mengupas kulit Apel.
Baguslah, aku tak ingin terlihat lemah dimatanya aku juga tak ingin membuatnya menangis hanya masalah sepeleh seperti ini !! Ucap Mora yang menerima buah apel dari Pira yang sudah dibelah panjang menjadi 6 bagian itu.
Jangan terlalu tertutup padanya, jika dia mengetahui keadaanmu dari orang lain mungkin perasaanya tidak akan enak !! Ucap Ari disela-sela pembicaraanya yang sibuk aduh duel game online bersama Sofian.
Kau, fokus saja akan gamemu jika kau kalahku suruh kau jalan kaki dari sini menuju Apartemend !! Ucap Pira yang memberikan potongan apel untuk Ari.
Sayang, kau tidak bersungguh-sungguh bukan !! Jawab Ari yang masih sibuk menekan tombol sentuh dilayar ponselnya.
Apa kau pernah melihatku bercanda ?? Tanya Pira yang melipat kedua tanganya menatap Ari namun tak ada tatapan balik dari lawan bicaranya.
Sofian, kau harus mengalah terhadapnya kalau tidak akan berakibat fatal bagi Ari jika harus berjalan kaki untuknya, ucap Mora.
Apa imbalannya jika aku mengalah ?? Tanya Sofian yang menghentikan jemarinya dan menatap Mora dengan tajam.
Kau akan menjadi kekasihku !! Ucap Mora yang berkata santai sambil mengunyah apel miliknya.
***
Mendengar perkataan dari Mora membuat orang yang berada diruangan menghentikan kegiatanya dan menatap Mora yang bersantai tidur sambil menelan apel yang telah dikunyanya.
**
Aku tidak bercanda, jadi kau harus mengalah !! Ucap Mora yang ditatap orang disekitarnya.
***
Sofian yang masih kehilangan kesadaranya, membuat Ari terus menerus menyerang benteng pertahanan Sofian dan membuatnya hancur lebur menandakan Sofian gagal untuk mendapatkan piala kemenangan.
***
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romansa[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...