Eps.52

2.4K 31 2
                                        

Tangan yang semulanya tidak melakukan apa-apa, kembali berulah dengan meletakan dipaha halus milik Pira.

Ari yang tak ingin diketahui sepasang kekasih yang sedang menonton televisi, membuat Ari membukam Bibir kecil milik Pira, mengulur dan mempertemukan lidah saling menghisap satu sama lain.

Tangan kiri, yang memeras payudara kiri milik Pira, sedangkan tangan kanan yang masih setia diatas paha.

Pira yang sudah kehabisan nafas, membuat Pira mendorong Ari untuk memberinya jeda waktu agar mendapatkan udara segar untuk membantunya bernafas.

Ari yang mengerti dengan melihat mimik muka Pira yang sudah lemas akibat pertempuran lidah yang cukup puas menjelajahi setiap rongga mulut itu.

Membuat Ari berpindah ketekuk leher milik Pira dan membuat bercak yang sama dengan Ari.

Tak hanya satu Ari melayangkan empat bekas kecupan yang sudah memerah.

Pira yang mendapatkan serangan tak terduga, hanya mendesah kecil dan menarik rambut milik Ari.

Kedua tangan Ari kembali mengangkat satu kaki milik Pira dan meletakan diatas wastafel dengan satu kaki yang menjuntai kebawah.

Hendak menyingkap dres yang dipakai Pira, tiba-tiba Ari berhenti dan.

**

Apa tidak apa ??? Tanya Ari yang meminta izin kepada Pira.

Eehmm.. hanya suara deheman yang keluar dari mulut Pira yang tak mampu menjawab akibat serangan yang bertubi-tubi Ari lakukan.

Kau yakin ?? Aku tidak akan berhenti lagi ?? Tanya kembali Ari yang menyakinkan Pira.

**

Pira yang sudah terangsang dengan sempurna dan tak ingin menghentikan aksinya lagi, hanya bisa menggerakan tangan Ari dan menuntunya kearah surga yang ia jaga.

Ari yang mendapatkan lampu hijau, kembali meluncurkan aksinya dengan mengelus Vagin* yang sudah basah itu.

Ingin memperlancarkan aksinya agar tak ada yang menghambat, Ari membantu Pira menanggalkan dres yang ia pakai dan membuangnya kesebarang arah.

Sisa bra dan cd yang tersisa, membuat Ari menggendong Pira menuju ranjang agar membuat Pira lebih nyaman untuk menikmatinya.

Pira yang pasrah hanya bisa mengalungkan tangan ketekuk leher dan mengikuti arah laju Ari yang membawanya kedalam kamar.

Ari yang kembali melayangkan ciuman dan remasan dibok*ng milik Pira.

Sedangkan Pira hanya bisa mendesah menikmati setiap sentuhan yang diberikan Ari.

Menidurkan Pira diatas ranjang sedangkan Ari hanya jongkook dan melihat vagin* yang masih terbalut CD berwarna hitam itu.

Tak ingin menyingkapnya, Ari kembali mengecupi setiap jengkal paha dan tubuh Pira hingga kembali bertemu dengan bibir ranum milik Pira.

Kembali mengaduh lidah, tangan yang sibuk memeras payudar* yang sudah kemerahan akibat tangan Ari.

Membuat Pira menghentikan aksi tangan Ari yang membuatnya sedikit merasakan sakit disekitar payudar* nya.

Ari yang sudah mengerti saat melihat payudar* yang kemerahan, kembali turun dan mengemut lembut gunung kembar itu.

Menghisap seolah-olah akan ada air yang keluar dari lubang halus dipayudar* milik Pira.

Tangan yang tak ingin menyakiti gunung kembar itu, turun kearah selangkangan dan mengelus lembut memberikan rangsangan diare sensitif milik Pira.

Pira yang hanya bisa mengdesah dan mengerah, serta menggerakan kaki.

Kembali membuat kecupan bertanda merah disekitar payudar* dan perut Pira, membuat Pira menarik rambut Ari menandakan ia menikmatinya dan meminta lebih.

Hendak turun keare sensitif Pira, Ari melihat Pira yang sudah terbaring lemas,

Tak ingin mengulur waktu, Ari menyentuh vagin* Pira, dan mengelus dari luar CD, menggesek dan terus menggesek hingga mengakibatkan Pira bergelinjang hebat dan menekan jari yang masih menempel diatas vagin*nya, mengeluarkan cairan kental dan bening yang masih memilik hawa panas.

***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang