Huaaahhh....
Pira yang masih mengantuk, Kembali menuju kamar untuk melanjutkan tidurnya.
Libur satu hari ini Pira hanya akan menghabiskan waktunya didalam kamar.
Pira sengaja melewatkan makan siangnya hanya untuk berleha-leha dengan berbaring diatas kasur seharian tanpa harus memikirkan tugas kuliahnya nanti.
Usaha yang sia-sia, Pira terganggu akibat bel Apartemendnta berbunyi berulang kali, membuatnya harus bangkit dari atas kasur.
Dengan malas melangkah menuju pintu luar, langkah pelan kembali membuat suara terdengar akibat bel yang berulang kali ditekan.
**
Iyaa.. tunggu sebentar, Teriak Pira yang masih ditengah-tengah ruangan.
***
Melihat melalui lubang Apartemend, Saat dilihat ternyata kekasihnya yang tak lain Ari.
Membuka pintu dan langsung meninggalkan Ari yang masih didepan pintu luar.
Dengan senyum lebar, Ari memasuki ruangan dan mengejar Pira yang sudah jauh dari pandanganya.
Pira yang masih dalam keadaan mengantuk, Merebahkan diri disofa depan ruang televisi, dan diikuti Ari yang membawa beberapa cemilan dan makanan karbohidrat.
**
Ada apa ?? Bukankah kita baru berpisah beberapa jam yang lalu ?? Apa kau sudah merindukan aku ?? Tanya Pira dengan mata yang tertutup.
Apa aku tidak boleh mengunjungi kekasihku ?? Tanya Ari yang melipat tangan didada.
Bukan begitu, aku masih mengantuk !! Jawab Pira yang bangkit dan menangkup kedua pipi milik Ari.
Ari yang mendapatkan perlakuan itu langsung mengecup singkat bibir Pira.
Namun berbeda dengan Pira yang tak menanggapi kecupan itu, dan langsung merebahkan diri dipelukan Ari, disambut hangat oleh Ari.
Mengelus rambut panjang milik Pira, dan sedikit menepuk bahu Pira agar sang kekasih bisa tidur kembali.
**
Aku sangat beruntung memilikimu !! Ucap Ari yang penuh kasih sayang.
Sayang !! Ucap Pira yang menghentikan tangan Ari yang senantiasa mengelus puncak kepala Pira.
Hmm.. ada apa ?? Tanya Ari yang menoleh kesumber suara.
Aku lapar !! Jawab Pira yang kembali menenggelamkan kepala dibadan Ari.
Aku sudah membeli mie dan beberapa cemilan, kau cucilah muka aku akan menyiapkanya. Jawab Ari yang membangunkan Pira.
Hmm.. aku akan cuci muka !! Jawab Pira yang meninggalkan Ari.
**
Pira yang sudah menuju kamar mandi, sedangkan Ari langsung menyiapkan makanan yang sempat ia beli tadinya.
Letak peralatan yang asing bagi Ari, membuatnya sedikit kesulitan mencari peralatan makan, pasalnya Pira meletakanya dilaci meja makananya, hampir mengira Pira tidak mempunyai peralatan makan pasalnya Pira terlalu sering makan ditempat Mora.
Ari yang menemukan piring makan, segera mengeluarkan mie yang setengah mengembang akibat terrendam air.
Dengan membuka cemilan ringan dan memasukannya ketoples agar memudahkan Pira memakannya nanti.
Mengambil air putih dingin didalam kulkas dan menuangkanya didalam gelas, Ari tak lupa dengan bir kaleng didalam kulkas.
**
Sudah selesai ?? Tanya Ari yang melihat Pira menuju meja makan.
Hmm.. apa kau kesulitan ?? Tanya Pira yang sudah mengetahui kesusahan Ari dalam mencari piring, pasalnya Pira.
Tidak apa, aku sudah berhasil menemukanya, kenapa harus diletakan disitu, bukankah kau mempunyai rak untuk meletakan semua peralatan disana ?? Tanya Ari yang sudah mengambil mie untuk Pira.
Aku tidak suka barang-barangku berada ditempat yang tinggi. Jawab Pira yang mengambil sendok dan menyodorkannya ketangan Ari.
Apa maksudnya ?? Tanya Ari yang heran, apa yang diinginkan Pira.
Aku malas memakai sendok, tolong suapi aku !! Jawab Pira yang mendekatkan kursi mendekati Ari.
Hmm.. buka mulutmu !! Ucap Ari yang menyodorkan beberapa gulungan mie.
***
Pira yang makan disuapi Ari dan tak melupakan ponsel yang selalu ia gunakan disaat sedang makan.
Karna terlalu terbiasa makan sendirian, Pira hanya nafsu makan jika ia menonton drakor.
***
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romansa[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...