"ADUH, tubuhku sakit semua," pekik Jiaqi sambil meraba-raba lehernya. Hanya gara-gara alkohol saja tubuhnya bisa seambruk ini, mengesalkan!
"Sir."
Jiaqi mengangkat pandangannya kepada seseorang yang baru saja memasuki kamarnya. Dia adalah tangan kanannya, siapa lagi jika bukan Dean?
"Oh, hai Dean, how's your day?"
"I'm fine." Dean menarik kursi yang ada disana dan menempatinya.
"Ada apa kau kemari?" tanya Jiaqi sambil menyeruput teh nya.
"Saya tahu ini tidak sopan mengenai kondisi anda yang belum pulih, tapi perusahaan kita mengalami kerugian bulan ini."
"What?! Kerugian?!"
"Yes, sir."
Jiaqi memijat pelipisnya, dalam kondisi yang tidak memungkinkan seperti ini haruskah ia terbang ke China untuk melakukan meeting? Tapi apa boleh buat? Ini adalah tanggung jawabnya sebagai seorang CEO. Salahnya sendiri yang tak memantau kinerja pegawai dengan benar.
"Undang semua manager dari masing-masing departemen, kita lakukan meeting sekarang."
"Tapi, sir. Bagaimana dengan keadaan anda? Anda belum pulih."
"Kita bisa meeting online, 'kan?"
- - -
"Selamat malam semuanya."
"Selamat malam, sir."
Allycia membuka daun pintu kamar Jiaqi secara perlahan, saat ini pria itu sedang duduk membelakanginya. Sepertinya Jiaqi sedang sibuk dengan pekerjaannya. Ah, pria itu sangat pekerja keras, masih sakit saja ia sudah menyibukkan diri dengan berbagai pekerjaan. Allycia kembali menutup pintunya dirasa Jiaqi masih sibuk, ia tak ingin pekerjaan Jiaqi kacau hanya gara-gara dirinya.
"Coba jelaskan secara singkat, mengapa perusahaan kita bisa mengelami kerugian?" ucap Jiaqi kepada tuan Jeremy selaku general manager di perusahaannya.
"Jadi begini, sir. Bulan ini pengeluaran kita dapat dibilang sangat banyak lantaran ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi. Semenjak anda pergi ke London, tak sedikit klien yang membatalkan kerja samanya dengan perusahaan kita. Jadi, pemasukannya tidak seperti dulu," jelas tuan Jeremy dengan tegas.
Jiaqi diam sejenak, ia teringat akan rumor beserta skandal yang tercipta baru-baru ini, apakah hal itu yang mendasari kerugian diperusahaannya?
"Bisakah anda menyebutkan apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi?"
"Salah satunya perihal listrik, sir. Akhir-akhir ini perusahaan kita melakukan kerja lembur, alhasil penggunaan listrik dapat dibilang sedikit lebih boros dari pada yang biasanya," ucap tuan Taek Oh selaku manager departemen engineering.
"Astaga, hal sesepele itu tidak harus menjadi penyebab kerugian kita 'kan?!" ucap Jiaqi frustasi.
"Kita sudah sering melakukan kerja lembur tapi kita tidak pernah mengalami kerugian sebesar ini!" lanjutnya.
"Maafkan kami, sir. Sebenarnya ada satu hal yang menjadi penyebab utama kerugian kita," tuan Jeremy berbicara penuh dengan hati-hati.
"Tidak usah diperjelas!" peringat Jiaqi cepat dan berhasil menutup mulut tuan Jeremy yang hendak mengatakannya.
"Saya rasa meeting hari ini sudah cukup. Untuk tim marketing tolong lebih diusahakan, dan anda tuan Jeremy... Sebagai general manager tolong pantau semuanya. Dan kontrol segala pengeluaran agar tak terjadi kerugian lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
you and my time
Fanfiction❝you're my dream come true.❞ takdir telah mempertemukanku dengan seorang gadis kecil yang memiliki alis, mata, hidung, bibir, bahkan senyuman yang sama dengannya. hampir delapan tahun aku hidup tanpa sosok idola yang aku jadikan sebagai panutan, nam...
