seventy four ; heaven by ur side

89 14 28
                                    

SUDAH hampir lima belas menit ketiga orang itu mengelilingi supermarket demi memenuhi kebutuhan memasak mereka. Saat ini sudah ada dua troli belanja yang didorong oleh Jiacheng dan Allycia.

"Biar mama saja, Allys. Ini pasti berat," ucap nyonya Ma berniat untuk mengambil alih troli belanja tersebut.

"Sudahlah, mama jangan khawatir."

"Lagipula untuk apa kalian belanja sebanyak ini? Toh, kita bisa membelinya lain hari 'kan?" komentar Jiacheng sambil merotasikan bola matanya.

Plak!

"Hey, kau tidak tahu bagaimana cara wanita memasak, Jiacheng! Jadi diamlah!" Peringat nyonya Ma pada putra sulungnya itu setelah menampar ringan lengannya.

Jiacheng menurut saja, toh tidak ada gunanya melawan ucapan orang tua. Terlebih seorang wanita.

Dan tibalah kini mereka melewati bagian buah-buahan, tanpa sengaja mata Allycia menangkap kotak yang memuat irisan mangga muda yang begitu menggiurkan.

"Sebentar, sepertinya aku harus membeli sesuatu."

"Membeli apa?" tanya ibu dan anak itu secara serempak.

"Aku mau mangga muda."

Melihat itu keduanya hanya diam membiarkan Allycia mengambil beberapa kotak untuk dibelinya. Berkali-kali Allycia menelan salivanya saking tak sabarnya menikmati irisan buah mangg itu. Pasti rasanya sangat nikmat, batinnya.

"Mama, aku boleh beli ini juga tidak?" tanya Allycia meminta persetujuan sembari menunjuk barisan manisan buah.

Nyonya Ma memicingkan matanya untuk melihat sesuatu yang ditunjuk oleh Allycia, karena tidak jelas nyonya Ma hanya mengiyakan saja. Dan itu membuat Allycia meloncat kegirangan.

"Aku bahagia sekali jika belanja tanpa mengajak Jiaqi, dia selalu melarangku beli ini dan itu. Nanti aku menyimpannya di kamar mama saja, ya? Agar Jiaqi tidak curiga."

Nyonya Ma mengangguk, "Baiklah."

"Terimakasih mama." Allycia memeluk ibu mertuanya itu dengan erat, membuat Jiacheng gemas sendiri melihat tingkah laku adik iparnya itu.

"Tahan, Jiacheng. Tahan!"

Setelah menyelesaikan kegiatan pembayarannya, mereka segera pulang untuk memasak menu makan siang.

-  -  -

Setelah sekian lama, akhirnya nyonya Ma kembali merasakan kehangatan di dalam keluarganya. Matanya menatap satu persatu dimulai dari Jiacheng, Jiaqi, Allycia, dan kemudian pada Aiela. Gadis kecil itu makan dengan lahap sembari melontarkan berbagai cerita random pada semua orang, sehingga membuat suasana di meja makan semakin ramai.

Namun, hanya satu yang mengganjal di dalam hatinya. Ia rindu pada suaminya. Jika saja laki-laki itu ada disini, pasti kebahagiaannya lengkap sudah.

"Ma, tadi aku tidak sengaja melihat banyak mangga muda. Kenapa mama membeli sebanyak itu?"

Pertanyaan Jiaqi barusan membuat kondisi dimeja makan menjadi hening. Terutama Allycia yang duduk tepat disampingnya.

"Itu aku yang membelinya."

Jiaqi sontak menoleh menatap Allycia lamat-lamat, "Sebanyak itu, untuk apa?!"

"Karena aku ingin."

Jiaqi meletakkan sendok dan garpunya diatas piring begitu saja, menatap tajam Allycia yang hanya menampilkan tampang polosnya.

you and my time  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang