twenty seven ; it's you

123 26 38
                                        

"MOBIL anda mogok, sir? Apa yang harus kita lakukan?" tanya seorang pria yang merupakan tangan kanan dari pria berjas mahal itu.

"Sial, disini tidak ada kendaraan yang bisa kita naiki. Tuan Atkinson sangat butuh pertolongan dokter," cetusnya yang merasa sangat panik.

"Harap tenang, sir. Tuan Atkinson akan baik-baik saja."

"Bagaimana dia bisa baik-baik saja ketika jantungnya sedang bermasalah?! Arghh... Saya harus mencari cara atau bisnis kita dengan keluarga Atkinson akan hancur." Pria itu melangkah meninggalkan mobilnya beserta tangan kanannya.

Tiba-tiba saja ia melihat sebuah bus yang berhenti di dekat sebuah halte. Pria itu menghela napas lega dan melangkah mendekati sang pemilik bus.

"Bolehkah saya meminta bantuanmu, tuan?" ucapnya dengan sopan dan berwibawa. Namun sayangnya, si pemilik bus itu tidak merespon sebagaimana mestinya, pria itu mabuk.

"Tuan, saya sangat butuh pertolonganmu, rekan bisnisku sedang sakit dan dia membutuhkan pertolongan dokter dengan segera. Kami butuh busmu untuk mengantar kami ke rumah sakit," terangnya meski itu sia-sia.

"Kau kendarai saja sendiri bus milikku, aku sedang kesal hari ini. Biarkan aku bahagia sebentar saja, hahahaha...." Pria itu meneguk sebotol arak dan membuatnya terbaring lemas.

Pria ber-jas mahal itu menatap kesal sang supir yang sama sekali tidak mengindahkan permintaannya. Sampai tiba-tiba laki-laki yang ia sebut sebagai tangan kanannya itu berlarian menghampirinya.

"Sir, kita tidak ada waktu lagi. Tuan Atkinson benar-benar kritis."

Pria itu bergerak gelisah, lantas bola matanya tertuju pada sebuah kontak bus yang diletakkan begitu saja oleh sang pemilik. Mungkin inilah jalan satu-satunya.

"Bawa tuan Atkinson kemari, kita akan kerumah sakit dengan bus."

"Tapi, supirnya—"

"Bawa tuan Atkinson kemari!"

Singkat cerita si tangan kanan telah berhasil membawa tuan Atkinzon masuk kedalam bus. Ia menatap ragu kepada bos nya yang kini sudah duduk rapi dibangku supir.

"Anda yakin akan mengendarainya?"

Pria itu mengangguk yakin, "Tentu saja, tidak ada cara lain."

"Tapi anda belum lancar mengendarai mobil, bagaimana bisa anda mengendarai sebuah bus mini, sir?"

"Jangan ragukan aku, jika kau takut mati turunlah disini!"

"Saya minta maaf, sir." Si tangan kanan pun memilih diam dari pada si bos akan semakin murka dan nyawa tuan Atkinson tidak segera ditolong.

Dan bus tersebut mulai bergerak, menimbulkan rasa cemas dan khawatir yang hinggap di hati si tangan kanan. Ia tidak percaya bahwa bosnya itu akan berhasil membawa bus mini hingga sampai di rumah sakit. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya ketika kecepatan bus terus bertambah hingga kendaraan tersebut tiba di sebuah jalan raya yang sangat ramai.

"Hati-hati, sir."

Dan...

Cittt...

"SIR, AWAS!!"

BRAKKK!!!

"Arghhh... Kenapa kejadian itu sulit untuk dilupakan!" pekik pria itu sambil mendudukkan dirinya.

"Kamu kenapa?" tanya nyonya Ma terhadap suaminya yang sepertinya baru mengalami sebuah mimpi buruk.

"Aku tidak bisa tidur." Pria itu beringsut dari tempat tidurnya dan melangkah keluar dari kamarnya.

you and my time  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang