Semenjak pembicaraan dengan sang ayah, Philip tampak terdiam seribu bahasa, bahkan Josh yang menemaninya sedari tadi hanya seperti sebuah tembok yang diam di tempat nya tanpa dapat bersuara sedikit pun.
Raut wajah Philip terlihat rumit di bandingkan sebelumnya. Jika biasanya raut wajah kegelisahan tak terlalu kentara, maka berbeda dengan saat ini yang dengan mata telanjang dapat menyadari suasana hati pemuda itu.
Ada apa dengannya? Apakah pertemuan dengan Veer tak berjalan baik, sehingga Philip yang terkenal sebagai pribadi dingin dan jarang memperlihatkan emosi sesungguh nya yang sedang ia rasakan kini justru berbanding terbalik?
"Sir, apakah sebaiknya kami antarkan anda pulang, agar dapat menjernihkan fikiran anda?"
Hening ..
Tak ada jawaban balasan dari Philip atas pertanyaan yang baru saja di katakan oleh Josh.
Ingin rasanya Josh merutuki dirinya sendiri, lantaran ia berusaha menyuarakan pendapatnya pada Philip dalam mode yang seperti saat ini.
Tak bisakah Josh melihat kondisinya?
Philip tak ingin di ganggu!
Beberapa kali Josh menelan saliva nya berusaha beradaptasi dengan atmosfer yang semakin terasa mencekam karena aura Philip yang semakin mendominasi disana.
Bisakah Philip bersuara, agar suasana dapat mencair, paling tidak turun beberapa celcius tak seperti sekarang ini?
Hingga...
"Garnet, cari tahu lokasi Misca."
Sebuah perintah telak pada AI yang selalu menemaninya kemana pun ia pergi. Jujur saja terkadang Josh sedikit iri dengan Garnet, walaupun ia sadar Garnet bukanlah seorang manusia sepertinya, melainkan sebuah AI yang di buat oleh Philip sendiri.
Alasan Josh iri dengan Garnet tentu saja tak lain karena Josh merasa bahwa Philip lebih membutuhkan Garnet sebagai sekretaris nya, di bandingkan dirinya.
Tak bisakah Philip memerhatikan Josh atau menyadari eksistensi nya sebagai sekretaris yang loyal pada Philip?
Hanya itu yang diinginkan oleh Josh, selaku sekretaris Philip semenjak pemuda itu menjabat sebagai direktur di V&P Technology.
{Baik, Bos.}
Tak sampai hitungan lima menit, Garnet telah mendapatkan lokasi calon istri yang di pilihkan oleh Veer tersebut.
{69, Courtenay Rd.}
Philip mengerutkan keningnya sejenak memahami alamat yang baru saja di katakan oleh Garnet.
"Josh, antarkan aku ke 69, Courtenay Rd."
Tanpa adanya penolakan, Josh segera memberitahu Benny yang ada di sebelahnya untuk mengantarkan atasannya itu ke alamat yang baru saja di beritahu tersebut.
Beberapa kali Philip tampak memijit keningnya pelan. Baru kali ini ia merasa pusing, hanya karena seorang gadis yang tak ia ketahui asal usul nya, padahal biasanya pemuda itu tak pernah mengambil pusing sekalipun terhadap sekelilingnya.
Sejauh ini Philip selalu mengatasi masalah yang ada di sekeliling nya dengan mendapatkan sebuah solusi yang cepat, dimana dalam solusi tersebut yang terpenting untuk nya adalah sebuah keuntungan untuknya semata, tanpa melihat keuntungan ataupun kerugian yang sedang beradu masalah dengannya.
Lalu bagaimana dengan sekarang?
Misca seperti sebuah masalah baru untuknya. Namun kali ini ia tak menemukan titik temu atas solusi yang bisa menguntungkannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Misanthropy Vs Philanthropy [END]
RomanceBlurb : Pernahkah kalian menyadari bahwa ada segelintir orang yang menganggap bahwa manusia hanyalah pengganggu, dan penuh kemunafikan? Manusia umum nya tentu saja akan bergantung satu sama lain dengan manusia lainnya, karena bagaimanapun juga man...