Bab 66| Kembali Ke Rumah (2)

39 20 0
                                    

"Hallo Philip?"

Telefon yang di sambungkan telah tersambung hanya saja belum ada jawaban dari Philip.

Hingga ...

"Kau sudah membaca pesanku?"

Sebuah pertanyaan yang terdengar dari sambungan tersebut.

"Kau dimana? Mengapa kau memberikan sandi bahwa kau butuh bantuan? Dan mengapa kau sudah tak berada di wilayah ini? Apa rencanamu sebenarnya?"

Sebuah pertanyaan bertubi tubi Brady berikan pada Philip seakan menjelaskan secara terang terangan bahwa ia khawatir dengan pemuda itu.

"Aku sedang bertransaksi, kau tenang saja semuanya akan aman terkendali," ujar Philip pada Brady.

Brady tentu saja tak tinggal diam, ia berusaha sebisa mungkin mencari tahu lebih jauh yang sedang di tutupi oleh Philip padanya.

"Lalu mengapa kau membutuhkan bantuan ku? Bukankah kau baru saja mengatakan bahwa semuanya akan terkendali?"

Helaan nafas panjang dapat terdengar dari belah bibir Philip.

"Aku tak dapat pulang hari ini, dan aku bingung mengatakan apa pada istriku, apakah kau memiliki ide?"

Seketika Brady mengerjapkan maniknya beberapa kali. Sungguh ia tak menduga alasan Philip membuat kode 'sos' pada nya hanya karena ia bingung untuk mencari alasan pasa Misca.

"Jadi alasan kau tak menelfon Misca hanya karena kau bingung alasan apa  yang sebaiknya di berikan pada adikku?"

Pertanyaan yang cukup detail Brady tanyakan kembali pada Philip.

Jujur saja ia perlu memastikan apakah yang di katakan oleh Philip benar adanya, atau mungkin ada hal lain yang masih di sembunyikan oleh Philip padanya.

Anggukan kepala cepat Philip berikan pada Brady. Namun sayang Brady tak dapat melihat jawaban dari Philip tersebut, untuk itu Brady yang tak melihatnya kembali memanggil nama Philip demi menghilangkan rasa penasarannya itu.

"Ah, aku lupa bahwa kau tak dapat melihatku, kau benar alasan ku membutuhkan mu adalah membantuku untuk mencari alasan yang tepat, terlebih aku tak ingin Misca melihat tanganku terluka."

Beady menghela nafasnya pelan.

"Katakan saja padanya, bahwa pekerjaan mu tak memungkinkan kau pulang lebih cepat, karena menyangkut keamanan negara, dan bukan hanya itu saja, negara meminta mu untuk datang ke kantor pusat memastikan sistem semua dalam keadaan aman."

Philip yang mendengar kan jawaban Brady tampak masuk akal, berakhir sibuk mengangguk -anggukan kepalanya.

Jujur saja ia sendiri tak terfikir kan hal tersebut sebelumnya, sebab yang ia fikirkan hanyalah bagaimana cara membalas dendam pada setiap pria yang membicarakan istrinya itu.

"Baiklah, terimakasih, aku akan mencoba idemu itu," ujar Philip pada Brady.

Brady tentu saja mengiyakan perkataan dari Philip tersebut.

{Nona hampir sampai di depan pintu.}

Suara pemberitahuan dari Garnet dapat terdengar jelas oleh Brady, oleh karena itu ia mencoba mengubah layar di hadapannya dengan tampilan lain yang tak membuat Misca curiga padanya.

Benar saja tak selang lama berapa lama sebuah ketukan pintu, dan juga pintu ruang kerja Philip terdengar terbuka.

"Kalian berdua sama saja, mengapa kalian suka sekali dengan layar komputer menampilkan tulisan yang tak ku mengerti?" desis Misca pada Brady.

Misanthropy Vs Philanthropy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang