Bab 33| Tak Menyangka

68 43 0
                                    

Selama Philip membeli sarapan sebagaimana ia katakan sebelumnya pada Misca, maka kini pemuda itu sibuk memilih beberapa sarapan secara random.

Tunggu ..

Mengapa ia memilih beberapa? Bukankah sebelumnya yang di maksudkan oleh nya adalah ia hendak membeli sarapan untuk dirinya sendiri?

Tentu saja dia tak benar benar berniat membeli sarapan untuk dirinya sendiri, melainkan ia juga membeli untuk sang istri.

Sepertinya setelah menyatakan pernikahan dirinya dan Misca sah, ia merasa sisi kemanusiaan yang sebelumnya seakan padam, timbul kembali.

Hanya saja tentu nya tak berlaku pada semua orang, melainkan berlaku hanya pada Misca seorang!

Seakan tak ada alasan untuk Philip membenci Misca. Gadis itu terlalu baik untuk dirinya yang jauh dari kata baik kacamata penglihatan Philip.

Setelah membeli beberapa pilihan untuk istrinya barulah Philip berniat kembali ke ruang rawat inap sang istri yang ia tahu bahwa istrinya tengah sendiri saat ini.

'Aku tak boleh lama lama meninggalkannya sendiri, bagaimana jika ia melakukan hal hal konyol seperti tadi?' Monolog Philip dalam benak nya, yang setelahnya langsung bergegas hendak menemui Misca.

Sungguh ia merasa tak tenang jika Misca hendak melakukan hal konyol.

Tak bisa ia bayangkan jika hal itu benar benar terjadi, apalagi Philip tahu betul jika Misca terlalu naif, belum dapat membedakan yang mana yang benar benar serius meminta bantuannya, atau yang hanya sekedar memanfaatkannya semata.

.
.

"Misca?" lirih Philip yang kaget saat mendapati Misca tak sendiri berada di sana.

"Brady?"

Kaget Philip saat mendapati Brady di sana tengah bersama istrinya itu.

"Bagaimana bisa kau tahu istriku berada disini?" tanya Philip bingung.

Seingat nya ia tak pernah sekalipun memberitahu Brady akan Misca yang tengah berada di rumah sakit, tetapi mengapa Brady dapat berada disana?

Hal seperti itulah yang di tanyakan oleh Philip dalam benak nya.

Tak lama setelah nya, Brady justru berdiri dan menghampiri Philip.

Oh ayolah mengapa suasana di sana seakan berubah drastis dan seakan ia yang di sudutkan? Bukankah seharusnya ia tak disudutkan seperti ini?

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu, mengapa kau tak memberitahu ku, sehingga aku mencari tahu nya sendiri?"

Philip mengambil nafasnya dalam dalam, dan mengatakan pada Brady, bahwa Misca adalah tanggung jawabnya saat ini, sehingga ia mengambil keputusan untuk tak memberitahu keluarga terlebih dahulu, terlebih Misca pun turut melarangnya.

Brady memutarkan maniknya malas. Ia tak menyukai hal yang baru saja di katakan oleh Philip tersebut.

Bukankah pernikahan keduanya hanya lewat satu hari? Lalu mengapa terasa sangat berubah total?

"Kami masih beradaptasi, sebaiknya kau memaklumi kami, bahkan bukan kau saja, kami pun masih sedikit bingung dengan sebuah keputusan yang benar benar tepat."

Kalimat tersebut, tak dapat di elak oleh Brady, untuk itu Brady pada akhirnya memilih mengalah, dan mengiyakan perkataan Philip.

Lagi pula memang ada benarnya jika pengantin baru mengalami hal hal yang perlu di adaptasi bukan?

"Hanya kali ini aku maafkan kau mengatakan demikian, tetapi kalau bisa jangan seperti ini lagi, aku ingin mengetahui kondisi adikku, lagi pula kita sudah saling bekerja sama bukan?"

Misanthropy Vs Philanthropy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang