Beberapa hari setelah malam itu, dimana Brady mendapat rajukan dari sang adik dan mengira ia tak memberikan kesempatan pada calon suaminya, maka kini Brady telah bersama dengan Misca menunggu kedatangan Philip.
"Sepertinya aku ingin ke toilet terlebih dahulu," ujar Brady yang terlihat ingin kabur dari sana.
Misca tak menjawab, melainkan hanya mendiamkan saja kakaknya itu.
"Astaga, aku tak akan pergi kali ini, aku sudah berjanji padamu, jadi untuk apa aku kabur Misca?" Lirih Brady pada akhirnya pada Misca.
Misca memutarkan maniknya malas, dan tak lama ia menganggukan kepala nya mengiyakan Philip.
Brady hanya mengusap rambut Misca sejenak sebelum ia melangkah kan kaki nya menuju toilet yang ada di hotel tersebut.
Ya, saat ini Misca dan juga Brady telah membuat pertemuan khusus dengan Philip di hotel bintang lima yang terletak di pusat kota.
Mengapa mereka janjian di sana?
Karena tak lain dan tak bukan setelah nya memang mereka hendak membooking ballroom yang ada di hotel tersebut untuk pesta pernikahan mereka, seperti sebuah pepatah sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.
Hal itulah yang ada di pemikiran Misca dan Philip, sedangakan Brady mau tak mau mengikuti permintaan sang adik.
Beberapa kali manik Misca tampak mengedar ke segala penjuru resto yang ada di hotel tersebut.
Hanya beberapa orang yang ada di sana, dan semuanya tampak sibuk dengan berinteraksi dengan masing masing pasangannya.
'Ah, apakah aku akan merasakan hal seperti itu?' Lirih Misca yang melamunkan hal yang selama ini tak pernah ia rasakan sebelumnya.
"Misca?" panggil pemuda yang kini sudah berdiri di samping dirinya.
Spontan Misca menolehkan kepala nya ke arah sumber suara.
"Kau sudah datang rupanya," ujar Misca sembari memberikan senyuman nya pada Philip yang telah memenuhi janjinya untuk datang.
"Kau sendiri?" Tanya Philip sembari mengerutkan keningnya.
Misca dengan cepat menggelengkan kepala nya menyanggah pertanyaan dari Philip tersebut.
"Lalu?" tanya Philip kembali, lantaran saat ini ia hanya mendapati Misca yang duduk sendiri disana.
Gadis itu menjelaskan bahwa Brady saat ini sedang ada di toilet, dan sebentar lagi ia akan kembali pada meja yang telah ia tempati.
Philip hanya menganggukan kepalanya dan duduk di bangku sebelah Misca.
Hanya berselang beberapa menit, seperti yang di katakan oleh Misca, Brady melangkahkan kaki nya mendekat pada Misca dan juga Philip.
Manik Philip bersibobrok dengab Brady untuk pertama kali nya.
'Apakah kau seorang hacker yang memiliki kemampuan hampir sama denganku?' lirih Philip dalam benak yang menyadari bahwa pemuda yang ada di hadapannya adalah orang yang sama ia lihat malam itu.
"Kau Philip kekasih adikku?" Lirih Brady tanpa ada basa basi.
Dengan cepat Philip mengulurkan tangannya berusaha menjabat tangan dengan Brady sembari memperkenalkan dirinya secara resmi pada Brady tentunya.
Brady tentu saja menyambut jabat tangan Philip.
"Sudah berapa lama kau bersama adikku?"
Pertanyaan tanpa basa basi justru di tanyakan oleh Brady begitu saja padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misanthropy Vs Philanthropy [END]
RomanceBlurb : Pernahkah kalian menyadari bahwa ada segelintir orang yang menganggap bahwa manusia hanyalah pengganggu, dan penuh kemunafikan? Manusia umum nya tentu saja akan bergantung satu sama lain dengan manusia lainnya, karena bagaimanapun juga man...