Setelah menghabiskan berjam jam di dalam pesawat, kini Josh yang baru saja sampai di Greece, Yunani segera bergegas menuju ruang rawat inap Misca yang ia yakini bahwa Philip berada di sana.
Josh tampak terlihat letih dan keringat tampak membasahi pakaian yang di kenakan pria itu
"Mr. Josh, kau harus tenang, kurasa semuanya baik baik saja, Mr. Philip tak menghubungi anda bukan?"
"Justru karena Mr. Philip tak menghubungiku, aku semakin khawatir padanya," ujar Josh sekena nya pada Chen.
Seulas senyuman dapat terlihat dari wajah Chen.
Dokter itu tak menyangka bahwa Philip nyatanya memiliki staff yang loyal pada pemuda itu.
Gerakan cepat membuat Josh yang tak berfikir panjang segera membuka pintu kamar Misca.
Seluruh manik menatap ke arah Josh dan juga Chen yang baru saja datang ke ruangan rawat inap Misca.
Seakan tak menganggap tatapan tajam yang di berikan oleh Philip pada Josh yang menurut nya tak beretika itu justru menghampiri Philip penuh rasa khawatir yang membuncah.
"Apakah kau baik baik saja sir? Apakah kau merasa pusing? Kau dapat bernafas dengan baik bukan?"
Satu satu pertanyaan kini muncul bergelimpangan begitu saja di lontarkan oleh Josh, yang tak dapat di pahami oleh Philip sendiri tentunya.
Apakah sebelumnya Philip telah memberikan kabar pada Josh? Tentu saja ia belum melakukannya, apakah ada yang salah dengan hal yang ia lakukan?
Hal seperti itu pulalah yang ada di dalam pemikiran Philip.
"I'm okay, mengapa kau terlihat gelisah?"
Sebuah helaan nafas panjang dapat terdengar dari belah bibir Josh, dan tak lama pemuda itu terduduk di lantai sembari menselonjorkan tubuhnya.
Jujur saja kalimat dari Philip yang baru saja di katakan padanya mampu membuat dirinya lega dari perasaan yang menyesakkan.
"Ada apa? Mengapa kau terlihat letih sekali?" tanya Philip pada Josh yang masih terduduk di kusinya.
Josh tentu saja tak dapat langsung menjawabnya, terlebih posisi nya saat ini bisa di bilang tak di untungkan, untuk itu Josh masih memilih mengatupkan mulut nya rapat rapat.
'Apa yang terjadi padanya?'
Lagi dan lagi pertanyaan seperti itu masih menjadi sebuah hal yang ada di dalam pemikiran Philip.
"Sir, apakah saya bisa berbicara empat mata dengan anda?" tanya Josh kali ini sembari berusaha berdiri di hadapan Philip.
Tanpa banyak berkata banyak hal pemuda itu segera mengiyakan keinginan dari Josh. Lagi pula Philip hendak mengetahui apa yang sebenarnya mengganggu pemikiran Josh, yang ia sangat hafal bahwa Josh adalah pemuda yang berdedikasi tinggi.
.
."Garnet, beritahu padaku bagaimana keadaan fisik Mr. Philip saat ini."
AI yang memang dapat di akses oleh Josh dengan berbagai batasan segera mengiyakan perkataan Josh.
{Vital Mr. Philip telah stabil, dan tak menunjukkan perburukan akibat sebelumnya.}
Philip menghela nafasnya panjang. Kali ini ia tahu mengapa pemuda dihadapannya bersikap aneh.
"Aku sudah baik baik saja Josh, jadi kau tak perlu mengkhawatirkan ku," ujar Philip dengan santainya.
Josh menghela nafasnya panjang. Jujur saja di dalam hati kecil nya ia belum percaya sepenuhnya bahwa Philip benar benar tak apa apa, hanya saja apa boleh buat jika sang atasan yang meminta padanya untuk mempercayakan nya, maka Josh tak akan membantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misanthropy Vs Philanthropy [END]
RomanceBlurb : Pernahkah kalian menyadari bahwa ada segelintir orang yang menganggap bahwa manusia hanyalah pengganggu, dan penuh kemunafikan? Manusia umum nya tentu saja akan bergantung satu sama lain dengan manusia lainnya, karena bagaimanapun juga man...