Bab 23| Sakit

94 44 0
                                    

Brady yang masih berada di kamar Misca, akhirnya memutuskan untuk menghubungi Philip, lantaran ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada sang adik.

Tanpa menunggu lama ia menghubungi Philip.

"Hallo."

"Hallo, ada apa?" tanya Philip di seberang telefon.

Brady beberapa menit menimbang kalimat yang harus ia katakan lebih dahulu pada Philip.

"Apakah ada yang terjadi pada Misca saat bersama mu?"

Philip terdiam beberapa saat, dan tak lama ia hanya mengatakan bahwa ia hanya memiliki masalah di kantor nya, dan setelah nya langsung ke kantor dirinya, barulah pulang.

Brady mengerutkan kening nya pelan, mendengarkan apa yang di katakan oleh Philip.

'Mungkinkah karena masalah di kantornya? Tapi ... sejak kapan Misca memikirkan hal seperti itu hingga jatuh sakit?' Monolog Brady yang bingung dengan alasan sang adik jatuh sakit tersebut.

"Kau yakin hanya itu, apakah tak ada masalah lain lagi?" tanya Brady yang kembali menyelidiki nya.

Lagi lagi Philip terdiam. Ia berusaha menimbang apa yang sempat terjadi antara dirinya dan Misca.

"Kami sempat ada sedikit kesalahpahaman berpendapat sebentar, tetapi masalah sudah selesai, dan untuk masalah kantor Misca pun nanti aku yang akan memback up nya, tetapi bisakah kau tak memberitahu pada Misca? Aku tak ingin kekasihku kembali menolak bantuan dariku."

Mendengar hal tersebut, tentu saja Brady menjadi berfikir lebih kritis di bandingkan sebelumnya.

'Masalah? Masalah apa? Mungkinkah menyangkut masalah pernikahan yang memang sering di alami oleh orang yang ingin menikah?' Monolog Brady pada akhirnya berusaha tetap berpositif thinking dan tak menyudutkan Philip dalam satu pihak.

"Apakah ada yang terjadi pada Misca?" tanya Philip pada akhirnya.

Dengan cepat Brady mengelak nya, ia tak ingin pemuda itu mengetahui bahwa adiknya tengah sakit saat ini.

"Bisakah kau berjanji pada ku untuk dapat menolong ku agar adikku tak banyak mendengar kata kata negatif?"

Lagi dan lagi Philip semakin mengerutkan keningnya. Mengapa ia seakan secara tersirat di beritahu oleh Misca dan Brady bahwa sebenarnya gadis itu tak dapat mendengar kalimat negatif yang di tujukkan padanya?

'Pasti ada yang tengah terjadi pada Misca saat ini sehingga Brady mengatakan demikian, apakah mungkin gadis itu jatuh sakit atau semacamnya?' Monolog Philip yang entah mengapa mengambil kesimpulan demikian.

"Baiklah, aku akan melakukan hal yang terbaik untuk itu," ujar Philip pada Brady dengan tegas.

"Itu lebih baik," ujar Brady saat mendengar janji dari Philip.

Setelah pembicaraan singkat itu baru lah Brady memutuskan telefonnya pada Philip.

Helaan nafas panjang tampak terdengar di ruangan kamar Misca.

Gadis kesayangannya itu kini masih terlelap dengan infus yang masih setia melekat pada tangannya itu.

"Kau harus segera sembuh sayang, lebih baik Daddy tak tahu hal ini," ujar Brady dengan nada suara pelan di samping Misca.

Tak berselang lama, Misca yang sebelumnya pingsan   perlahan membuka kedua maniknya dan langsung mendapati Brady yang telah berada disana.

"Brother?" Lirih Misca pada sang kakak.

Brady hanya tersenyum dan mengusap kening Misca  dengan lemah lembut.

"Are you okay?"

Misca menganggukan kepalanya lemah.

Misanthropy Vs Philanthropy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang