Bab 35| Kekhawatiran Misca

71 34 0
                                    

"Ini semua gara gara kau!" pekik pemuda yang kini sibuk memijit keningnya setelah mengetahui bahwa usaha yang ia buat kini telah hacur lebur dalam semalam.

Bagaimana bisa semuanya menjadi berantakan?

Tentu saja tak lain dan tak bukan dalang di balik itu semua ulah Philip.

"Siapa sebenarnya pemuda yang tadi membawa gadis itu?"

"Aku tak tahu, yang jelas orang berkuasa, karena dengan mudah nya dia menghancurkan usaha kita dalam semalam, dan bukan hanya itu saja—"

Salah satu pemuda menjeda kalimat nya, sebelum melanjutkan kalimat nya itu.

"Kau lihat ini semua, tak ada satupun video atau pun foto yang pernah tayang di situs yang kita miliki muncul disini, semua hilang begitu saja," ujar pemuda itu melanjutkan kalimat nya.

Pemuda lainnya hanya dapat berkeluh dan mengatakan bahwa mereka di tipu oleh Adelaide.

"Wait, aku menemukan nya!" Pekik salah satu temannya.

"Astaga! Kita benar benar salah sasaran," ujar salah satu pemuda yang berhasil mencari siapa Philip.

"Siapa dia?"

"Direktur utama V&P Technology, dan kau tahu bukan issue nya?"

Seketika pemuda yang di ajak bicara oleh pemuda lainnya menepuk keningnya pelan. Mereka sadar betul akan issue tersebut.

"Sepertinya gadis itu orang penting bagi pemuda itu, buktinya saja ia datang dengan sendirinya, dan bukan menyuruh orang lain."

"Kau benar, kita salah langkah."

Hanya helaan nafas panjang dan juga penyesalan yang terlihat dari pemuda itu.

Nasi telah menjadi bubur, untuk itu kedua nya tak dapat berkata apa apa, selain sebuah penyesalan yang bersarang tepat di hati mereka.

***

"Kau yakin ingin pulang? Bukankah kau lebih baik semalam lagi disini?"

Anggukan kepala Misca berikan pada Philip, karena memang benar ia telah yakin dengan apa yang ia katakan pada suaminya itu.

"Aku sudah baik baik saja Philip," ujar Misca yang kembali meyakinkan pada suaminya itu.

Jika sudah seperti ini ia tak dapat mengatakan apa apa, terlebih sebelum Brady pulang ia kembali meminta pada Philip untuk memahami sang adik.

Mau tak mau Philip mengiyakannya, tak mungkin ia menyanggah permintaan dari Brady yang telah memercayakan Misca padanya.

"Baiklah, aku akan mengurusi administrasi dirimu terlebih dahulu."

Seulas senyum Misca berikan pada suaminya itu.

Berselang Philip pergi menuju administrasi, maka Misca yang tengah sendiri segera mengambil handphone nya itu.

Ada perasaan mengganjal yang ingin ia katakan pada Misca, oleh karena itu ia ingin menghubungi Adelaide terlebih dahulu.

Sebuah pesan singkat yang hanya diberikan oleh gadis itu pada Adelaide.

[Mengapa kau membohongiku?]

Sebuah kalimat pertanyaan singkat itulah yang di berikan oleh Misca pada Adelaide.

Setelah pesan terkirim, Misca tampak beberapa kali menatap layar handphone nya menunggu balasan dari Adelaide, hanya saja tak ada satupun balasan pesan dari temannya itu, bahkan pesan itu terkirim hanya centang satu, yang artinya Adelaide kemungkinan besar telah menon-aktif kan nomer tersebut.

Misanthropy Vs Philanthropy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang