Kedua nya cukup lama berkeliling di dalam ruangan khusus koleksi milik Philip yang tak di duga oleh Misca sebelumnya.
"Jadi menurutmu lebih baik aku memberikan lelang yang mana di tempat mu nanti?" tanya Philip pada Misca yang memang sungguh sungguh ingin mendengar jawaban dari sang istri.
Jujur saja ia tak akan mempermasalahkan manapun yang akan di pilih oleh Misca, sebab benda benda yang ada disana nilai nya telah jatuh jika di bandingkan sosok gadis yang kini memiliki status sebagai istrinya tersebut.
Misca mengerutkan keningnya bingung menatap ke arah Philip yang seakan menunggu jawaban darinya.
"Mengapa kau bertanya padaku? Bukankah kau sendiri yang mengetahui barang mana yang lebih baik kau pilih untuk lelang nanti?" Balik tanya Misca pada sang suami.
Philip memberikan cengirannya pada Misca dan mengatakan pada Misca bahwa ia tak dapat memilih nya, dan karena alasan itu pula lah ia meminta tolong Misca.
Misca terdiam, dan menatap serius ke arah Philip.
"Kau yakin? Apakah kau tak akan menyesal jika aku yang memilih?" tanya Misca kembali pada suaminya.
Anggukan kepala tentu saja langsung di berikan oleh Philip.
Ia serius dengan perkataan nya kali ini.
"Baiklah, kalau begitu aku akan memutuskan berdasarkan yang kau jawab atas pertanyaan ku."
Philip mengerutkan keningnya bingung.
Sungguh ia belum menangkap jalan pikiran Misca. Oh ayolah mengapa istrinya susah sekali di tebak?
Hal itu yang ada di dalam pemikiran Philip saat ini.
"Barang mana menurut mu yang paling di cari oleh para tamu undangan yang nanti hadir?"
Dengan cepat Philip memilih beberapa barang yang menurut nya memang cukup di minati oleh para kolektor lama, ataupun kolektor baru, lantara barangnya yang memang cukup menarik perhatian.
Misca menganggukan kepalanya, dan memisahkan lima barang yang sebelumnya Philip tunjuk.
"Disini ada lima barang yang sebelumnya kau pilih atas pertanyaan sebelumnya, maka selanjutnya di antara kelima barang ini yang mana memiliki nilai yang cukup tinggi?"
Philip memilih dua di antara kelima barang itu.
Dengan cepat tanggap Misca memisahkan dua barang yang sebelumnya Philip pilih.
"Sekarang tersisa dua barang ini, maka di antara kedua barang ini, mana barang yang menurut mu paling pantas untuk berada di lelang Miracle Foundation."
Tanpa berfikir panjang Philip segera menunjuk sebuah lukisan seni dengan gaya artistik yang memiliki makna kebahagiaan.
"Baiklah, kalau begitu kau dapat melelang yang ini," lirih Misca dengan senyuman yang tak lepas dari wajah nya.
'Aku tak menyangka bahwa istriku dapat dengan cepat membuat keputusan yang menarik, dan tanpa sadar sebenarnya ia hanya mencoba menuntunku agar aku tak salah memilih ... menarik!' Monolog Philip yang menyadari apa yang telah di lakukan oleh istrinya itu.
"Terimakasih sudah membantuku, aku akan mengemasnya saat acara lelang mu berlangsung."
Sebuah anggukan kepala cepat Misca berikan pada Philip.
Setelah cukup lama menghabiskan waktu di dalam ruangan rahasia itu, kini keduanya memilih untuk keluar dari sana dengan tangan kedua nya yang saling bertautan satu sama lain, seakan keduanya tak ingin berpisah atau pun di pisahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misanthropy Vs Philanthropy [END]
RomanceBlurb : Pernahkah kalian menyadari bahwa ada segelintir orang yang menganggap bahwa manusia hanyalah pengganggu, dan penuh kemunafikan? Manusia umum nya tentu saja akan bergantung satu sama lain dengan manusia lainnya, karena bagaimanapun juga man...