Forced Circumstances 34 ⚠️

113 13 6
                                    

ARGHHH!!!

teriakan jelas menggema didalam gua, wajah sanji menggelap dia hampir kehilangan kesadaran.

sebelum itu, penis Zoro sudah berdiri dan benar-benar tegak gemuk. miliknya yang besar masuk!!!!

Arghh!

dengan paksa pada dinding hole yang sedang bengkak merah.

tanpa pelumas dan terkena darah membuat gesekan lecet, alih-alih mulus masuk. setiap selaput dihajar dan titik sensitif dalam sanji diterobos.

rasanya seperti benar-benar seorang perawan yang dibobol. hantaman itu terasa dari bawah sampai ubun-ubun. aliran listrik yang berkecamuk membuat seluruh tubuhnya bergetar merasakan sakit.

wajahnya gelap membiru seperti sekarat, tapi zoro yang melihat nya tidak berminat untuk bersikap lembut.

sisi lubang sanji mengeluarkan lagi darah ada robekan pada bagian selaput bengkak yang seolah mendapat sayatan pisau dari penis tajam yang membobol.

"apa yang kalian lakukan saat mandi?" dagu Sanji dicubit rasanya rahangnya benar-benar akan remuk, dan Luffy memaksakan agar wajah Sanji mengadah menghadapnya.

"m.. kau tidak mau menjawab?"

sebelumnya Zoro dan sekarang Luffy. wajah yang hanya beberapa menit lalu sedang tersenyum sambil mengatakan masa depan. suara manis yang mengemis kasih sayang. Lengan lembut yang memeluknya dan tatapan mata yang hangat dengan senyum manis.

hal itu nampak menghilang berganti aura yang sedikit asing dan terasa menekan.

mata Sanji berair, basah..

"ahh hag..eugh.." Sanji kesakitan karena panca indranya aktif.

Zoro mulai tidak sabar akan menekan. lengan Sanji menahan tubuh Zoro yang mulai akan bergerak. tapi dia masih menyesuaikan rasa sakit. merasa ada sisi buruk bahwa saat itu bergerak ada begitu besar rasa penolakan.

sambil menghadapinya dia dipaksa untuk memberi atensi pada Luffy. rahangnya ditekan dan dia bisa sedikit mendengar suara gesek tulang.

"aah..ag..eghh" tangan Sanji menarik lengan Luffy. sebagai tanda semoga Luffy mengerti bahwa ia merasa sakit disana.

"heung ah ah ah" zoro bergerak. daerah yang dimasuki begitu menggelitik bercampur rasa mengilu.

apa sebenarnya yang terjadi sebelumnya, bagian yang Brook rasa pegang tak terjadi apapun baginya. sanji tidak merasakan apapun tapi ketika zoro sekarang mengambil giliran itu sakit benar-benar seperti dipaksakan untuk digunakan kembali. mungkin dia yang terlalu tidak sadar tapi rasanya sakit.

rasa yang tidak nyaman membuat tubuh itu berkedut dan bergerak sembarang. Luffy kehilangan atensi Sanji. meluapkan amarahnya dengan memakannya.

rambut Sanji ditarik, kembali lidah masuk menuju dinding mulutnya. lidah Luffy memenuhi dirinya dan ada sensasi seolah dia sedang dihisap. Luffy.. Luffy menghisap paksa energi guidingnya.

panas, tidak nyaman menjadi satu yang membuat seluruh tubuhnya bergidik. wajah Sanji memerah matang dan dia mulai meleleh.

"hmph ah hah~~"

gerakan zoro masih kasar tapi bagian dalamnya yang mulai terangsang memberikan cairan pelumas alami sejak tubuhnya mulai berubah, hal yang sakit itu menjadi gatal dan ketika zoro menyentuhnya terasa sangat enak dan Sanji menggerakan pinggulnya sendiri.

"hehhh~" zoro senang dengan reaksi jujur tubuh cabul itu.

"bukankah sekarang kami membuatmu bergairah?"

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang