Baratie jam 21.00
~Luffy~
"Aku tau kau datang sayang"
~~~
Ruang makan pribadi sudah dipesan, pria yang baru saja datang membuka mantelnya. ini musim dingin jadi kau perlu pakaian tebal.
ada begitu banyak pertimbangan, dimana hubungannya dengan sang istri tidak semakin baik malah semakin buruk.
Puding melecehkannya dan melakukan apa yang dia mau, suka atau tidak suka, bersedia atau tidak, menanamkan cincin penis tanpa persetujuan, memakaikannya ekor seperti anjing dan bahkan memberi juga memaksa Sanji memakai lingerie.
ini hal tabu baginya, jadi tepat sangat melukai harga dirinya sebagai pria. hanya dia tidak bisa tegas pada istrinya karena takut dia terluka.
diwaktu mereka mengunjungi acara keluarga, dia membuat Sanji melayani keluarganya. Sanji bekerja keras dan memastikan semua orang dijamu dengan baik tapi tidak ada yang memberikan apresiasi atas lelahnya, bahkan puding masih saja merendahkannya meski itu didepan semua orang.
Sanji berpikir, 'awal pertemuan kami sangat baik dia manis dan juga lembut, apa yang salah?' Sanji selalu berusaha yang terbaik dalam hubungan, dia tau wanita terkadang memiliki mood yang tak stabil tapi puding.. dia selalu mencari alasan menyakitinya.
pembohong! kata itu sangat melekat pada Sanji atas gambaran puding untuknya.
dia selalu mengatakan itu dan menuduhnya tidak tulus. seolah selalu ada yang membuatnya tak tenang dan takut. sanji akhirnya tau bahwa kepercayaan istrinya begitu dangkal padanya dan mungkin ada sumbu yang menyulut membuatnya demikian.
"Aku tau kau datang sayang" sapa pria yang sudah menunggu.
dan alasan ia kemari, untuk menghentikan pelaku yang memperburuk hubungan rumah tangganya.
"kau memang sampai disini Sanji tapi sepertinya jiwamu tidak.. kau sedang memikirkan apa um?" tanya Luffy mengobservasi, menatap jail ke arah pria yang akhirnya mau menemuinya lagi. sejak masuk sanji memang sudah banyak berpikir.
"... ... ... memangnya kau berharap apa dari aku yang mau menemuimu?" Sanji menatapnya acuh tapi tidak bersemangat, kondisinya buruk dengan wajah yang tidak segar.
"tentu saja kembalinya hubungan kita.."
haa..
dahi Sanji mengerut, dia mengernyit seolah kesakitan. tangan yang berada dimeja mengepal cukup dalam dan keras. jarinya mengembung dan area dimana cincin berada menjadi tertekan panas.
meski Sanji tak mau melihat arah itu khawatir Luffy memperhatikan tapi area itu berkedut dan terasa mengganggu.
"hubungan kita yang mana?.. Luffy.. ha.ha jangan bercanda" Sanji memaksakan tawa tapi matanya menunjukkan ketidaknyamanan. raut wajah yang dibuat-buat dan terlihat frustasi setengah muram.
"umm ayolah sayang.. bukankah kau kemari karena sudah tidak tahan dengan istrimu?" tanya Luffy manja, tangan yang panjang meraih dan mencoba menggenggam tangan Sanji di meja
bagi sanji dia seperti akar yang menjalar dan melilit dengan tatapan yang menggoda dari wajah polos tapi mengintimidasi itu.
Sanji tercekik terpaku seolah seluruh tubuhnyalah yang terlilit.
KAMU SEDANG MEMBACA
side story from one Piece (Fanfic)
FanficAdegan adegan tambahan dari imajinasi jiji Enjoy~~~ Isinya kaya draf, bisa awal short story yang jadi long story. Bisa tambahan dari cerita asli One Piece atau juga bisa special moment" Tertentu. Pokonya kaya martabak - special lah buat kalian wkw...