Bagai seseorang yang memiliki kepribadian ganda Bella akhirnya setuju dengan hubungan jarak jauh yang Joseph ajukan, kekasihnya tentu merasa senang sedangkan Bella so-so tidak sesedih kemarin namun juga tidak senang.
Sebelum keputusannya seharian Bella merenung,
tentang Apakah dirinya harus sedih untuk kehilangan seorang kekasih?
Yang sebenarnya dari awal saja sudah bukan jalan yang benar jika menurut ajaran kepercayaannya, jadi jika di depan akan mendapatkan masalah sudah pasti itu sebuah teguran. Seharusnya memang dari awal tidak melakukannya tapi nyatanya hati Bella cukup menyimpan perasaan serius untuk Joseph. Hanya saja setelah merenung Bella memutuskan untuk menjalani hubungan ini dengan waras, tidak perlu drama apalagi menjadi gila hanya karena ditinggal seorang manusia yang baru saja hadir menemani hari-harinya. Dia bukan ibu yang melahirkan bertaruh nyawa atau bapak yang menafkahi, jika secara jernih dipikirkan Joseph hanya seseorang yang hinggap dihidupnya dan berbagi rasa cinta. Tugas dia sebagai kekasih memang hanya untuk berbagi sayang bukan selalu ada bersama disisinya.Di usia yang masih remaja itulah Bella menyadari arti dari seperlunya dalam berhubungan.
Terlihat bijaksana dan dewasa cara pikirnya saat itu tapi niat aslinya adalah dia tidak mau berlarut-larut sedih hanya untuk sebuah percintaan dunia toh dari awal datang dari kampung ke kota bertujuan untuk sedikitnya mendapat kehidupan lebih layak, fasilitas lebih mumpuni, pengetahuan lebih luas. Dari awal percintaan hanya figuran yang kebetulan Bella beruntung bisa mencicipi kisah manis anak remaja SMA yang biasa dia tonton di tv.
"Perasaan kemarin-kemarins sering bt anjir jol sekarang tenang." Ucap Karmika yang baru saja menghampiri meja Bella bersama Sarah dengan berbagai jajanan di keresek hitam yang dibawanya.
"Gak sering ya cuma 3 hari." Protes Bella.
"Jadi si Joseph gak jadi pindah?"
"Jadi."
"Terus?"
"Ya dipikir-pikir galau ge keur naon"
Translate : Ya dipikir-pikir galau juga buat apa."Bella jago ih kalau aku galau kayanya." Puji Sarah sambil memakan bekalnya.
"Aku ge mau galau asalnya tapi kaya sosoan anjir kaya iya langgeng sampe nikah aja, calon suami juga bukan. Tau gak ada yang besoknya fix nikah jol meninggal?" Sarah dan Karmika terlihat terkejut dengan contoh kisah yang Bella terangkan.
"Hidup mah gak ada yang tau anjir, si Joseph jauh kita hubungan baik bagus gak baik juga ya udah anjir ya manusia mah tong suka maksa."
"Itu tapi namanya gak berusaha dong?" Balas Sarah ingin tahu.
"Ya usaha kalau gak berusaha mah dari kemarin geus minta putus, tapi kan engga aku iyahin kaya sok lah indit."
Karmika dan Sarah mengangguk-angguk mencoba memahami cara pikir Bella.
"Dia rajin ngabarin?"
"Mayan, aku minta pin bb temannya juga da, bisi dia lama balas." Ucap Bella.
"Bel kayanya kamu lebih cocok jawabin orang-orang yang curhat di aku deh."
"Embung mi, aing gak kuat liat cewe ngemis cinta-cinta suka mau nonjok. Apalagi pas ditempo si cowonya butut."
"Ih Bella jangan gitu." Sarah menegur.
"Emang kamu mau sok sama nu butut? Kamu di deketin temen si Karmika wae embung kan ceunah si anak ipa teing siapa lah yang aga bantet."
"Anjir ih temen aku Bella!" Tegur Karmika.
"Ya aku belum siap pacaran aja sebenernya."
"Cakep sih mayan ngan bantet."
"Ya kamu biasa sama si Joseph kaya taraje atuh, eh bodynya emang atlit banget tapi ya dia teh."
"Iya komo buka baju wewww pemandangan yang sangat jarang bisa dijumpai."
"Ih Bella liat badan cowo?" Sarah kaget mendengar penyataan Bella.
"Dipegang malah woooooo." Setelah kalimatnya Karmika dan Sarah berteriak geli sedangkan Bella tertawa senang.
Mereka berdua jelas tidak tahu bahwa Bella bukan hanya sudah menyentuh Joseph, dari reaksinya Bella tahu temannya belum siap mendengarkan fakta menyeramkan dirinya.
🌻
![](https://img.wattpad.com/cover/319720493-288-k629624.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA (another story)
RomanceKisah romansa huru-hara remaja milenial di kampus Regulus yang diawali dengan perkenalan antara seorang Bella Tanaya yang menyandang tittle yakuza dengan Christian Bramantya yang memiliki imej malaikat yang baik, menariknya pribadi yang bertolak bel...