18. Terbuka

104 9 2
                                    

Setelah Karmika mendapatkan berita perihal Bella yang bertingkah begitu jauh dari bayangannya dirinya terkejut tidak pernah menyangka teman dekatnya seperti itu, sebagai orang yang tidak ingin melakukan hubungan badan sebelum nikah Karmika cukup tertegun menemukan fakta ini.

"Heh ngelamun apa anjir!" Tegur Bella mendorong bahu Karmika.

Karmika menggelengkan kepalanya lalu fokus lagi pada temannya itu "Maaf ya aing kaya binatang, kamu malu gak? Atau kamu sakit hati karena pernah deket sama ka Fang?" Tanya Bella bertubi-tubi.

"Gak sama sekali cuma aga kaget kamu kaya gitu mainnya, pergaulan bebas. Aku baru tau terus perasaan kan kamu cerita ke aku keluarga kamu agamis."

"Ya seperti di film-film dari keluarga baik ada wae nu jadi anggota keluarga ya tataian yah di keluarga aku yang menjadi tainya si aku."

"Kenapa?"

"Maksudnya?" Tanya balik Bella tidak paham.

"Kenapa kamu kaya gitu? Ngelakuin hal gitu."

"Aku sama Joseph juga kaya gitu jadi kaya udah kagok kotor gak sih?"

"Mana ada kagok-kagok!" Protes Karmika membuat Bella terkaget karena tiba-tiba nadanya meninggi.
Translate : Kagok = Terlanjur

"Kaget anjir!"

"Kamu dipaksa buat ngelakuin itu?"

"Engga kok, emang akunya juga mau." Sontak jawaban Bella membuat Karmika terdiam.

"Joseph dulu emang yang ngenalin hal-hal nakal tapi da akunya ge mau-mau wae jadi untuk posisi aku mah bukan salah sepihak aku ge da salah juga."

Bella yang melihat Karmika mengerutkan dahi jadi dia memberikan penjelasan lebih detail "Iya aku gak disituasi dimanipulasi atau gimana mi akunya emang mau, kamu jangan khawatir aku bukan tipe yang mau sama siapa aja da aku milih. Gak bisa dibanggain sih hal begini tapi aku gak main ngangkang aja, aku punya standar."

Karmika masih terdiam mendengarkan penjelasan Bella, bagi Karmika hal ini mengejutkan karena tidak pernah ada yang seperti itu di lingkungannya entah ada tapi tidak sejujur Bella yang menceritakan segalanya pada Karmika.

Untungnya Karmika yang mengetahui hal ini tidak merubah pertemanan keduanya.

"Tapi beneran kepo, kamu jadi geleh ke aku?"

"Iya geleh, takut panyakit."

"Anjir lah kirain jawabannya mau so sweet kaya engga kok aku tidak anggap kamu seperti itu." Bella menirukan suara Karmika.

"Dih ngapain aku ngebuat perasaan kamu lebih enak posisi kamu emang salah kikituan, awas aja aku denger kamu hamil. Aku yang laporin duluan ke orang tua kamu." Ucap Karmika sambil berajak berdiri meninggalkan Bella yang Bella kejar sembari pegang tangannya.

"Ayang jangan galak-galak."

"Najis bel ih!" Karmika melepaskan tangannya dan berlari.

***


Cuaca panas yang diiringi sepoi-sepoi angin sejuk khas Bandung dinikmati Rama, Christian Bramantya dengan temannya Sawal dari lantai 3. 

"Lah itu si Karmika bukan?"

"Hmm." Rama mengangguk menjawab singkat.

"Itu anak kaya bocah udah kuliah juga." Sawal tertawa memperhatikan Karmika dan Bella yang sedang berlarian.

"Eh itu cewe yang bareng dia tuh satu SMA kan sama lo? Lo akrab gak ma?"

"Engga, gak mau juga. Anaknya urakan." Ucap Rama terlihat tidak menyukai teman dari Karmika itu lalu pergi meninggalkan Sawal yang masih mengintip dari jendela yang terbuka lebar.

"Kemana oy?" Tanya Sawal menyadari Rama menuju lift.

"Kelas."

Sawal kembali memperhatikan Karmika dan temannya Bella dari atas yang terlihat kekanakan, walau meledek Sawal ikut tertawa melihat kebodohan mereka berdua.


🌻


METANOIA (another story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang