29. Jarak

104 11 4
                                    

Bella semakin terasa jauh rasanya dan Rama tidak tahu apa kesalahannya, apakah wanita itu marah karena mengetahui saat mabuk pernah celana jeans nya Rama buka atau apakah dia tahu bahwa foto salah kirim yang pernah dia kirimkan dulu sebenarnya Ram...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bella semakin terasa jauh rasanya dan Rama tidak tahu apa kesalahannya, apakah wanita itu marah karena mengetahui saat mabuk pernah celana jeans nya Rama buka atau apakah dia tahu bahwa foto salah kirim yang pernah dia kirimkan dulu sebenarnya Rama simpan walau mengaku sudah menghapusnya. Rama dilanda kepusingan karena telah menyimpan dua rahasia tapi untuk mengaku pun lebih menakutkan rasanya, mata yang seperti bulan sabit selalu memberikan senyum itu kini musnah Bella jadi selalu menatap Rama dengan sinis sehingga si pria sedikit segan untuk mendekati.

***

Perasaan tidak karuan yang Bella rasakan semakin memuncak saat menguping Rama mengatakan bahwa tipe idealnya adalah Sarah dan tidak mungkin dirinya, terlepas dari perasaan Rama yang menjadi masalah bagi Bella adalah dibanding-bandingkan dengan cara seolah menjelekannya entah bagaimana orang mendengarnya tapi bagi Bella dia menjatuhkan dirinya hanya untuk memuji Sarah setelah mengetahui itu Bella kembali ke meja dan berpamitan pada semua orang. Rasanya sudah cukup untuk terlalu mengemis dengan orang yang bahkan belum selesai dengan perasaannya terlebih Bella sangat tidak suka caranya berbicara barusan.

Rama sengaja hadir karena Bella ikut, begitu wanita itu mendadak berpamitan untuk pulang rasanya tempat itu jadi tidak seru lagi dan Rama ingin ikut pulang juga.

'Bella lebih suka ke club kali ya dari pada cafe?' Tebakan Rama.

Entah jadwal kelas yang jauh berbeda atau kesibukan bertambah di semester baru kali ini Bella benar-benar hilang tidak pernah Rama temukan batang hidungnya, berpapasan pun tidak pernah. Sebetulnya masuk akal Rama merasa seperti itu sebab selain takdir sisanya itu adalah usaha yang Bella kerahkan sehingga mereka bisa sering bertemu namun sekarang karena Bella sudah tidak mengerahkan tenaganya untuk berusaha sudah pasti jadinya Rama susah bertemu wanita itu.

Ada hari dimana Rama menunjukan ketertarikan yang berlebihan saat bertukar pesan dengan Kiki yang membuat temannya curiga tapi Rama selalu balas dengan tegas ketertarikan nya itu bukan dalam hal romansa, perasaannya sama seperti dirinya kepada Karmika ditambah Bella memang bukan wanita yang tertutup jadi jelas Rama pun dengan cukup leluasa mendekatinya.

Kiki yang terbiasa bercerita semua kejadian yang ada di kos nya membuat Rama dari jauh mengetahui sedikit kondisi Bella termasuk hari ini dimana Bella mengejar maling katanya. Kiki bercerita penuh semangat dan merasa bangga karena teman satu kos nya begitu hebat dan berhasil menangkap satu maling sedangkan yang mendengar kisahnya yaitu Rama malah tidak menikmati hal itu perasaan khawatirnya lebih besar dari pada kagumnya dan berakhir menegur Kiki yang menonton bukannya menolong Bella yang notabennya seorang wanita.

Kiki yang tadinya bersemangat jadi diam dan menyadari bahwa Rama bukan hanya sekedar perhatian biasa tapi dia tertarik dengan Bella tanpa sadar sebagai seorang laki-laki pada lawan jenisnya.

***

Ketukan pintu berkali-kali dengan terburu-buru akhirnya disambut teriakan Bella yang jengkel karena rasanya orang dibalik pintu itu tidak sabaran "Kalem napa ngetuknya woy!" Teriak Bella siap baku hantam, namun begitu terbuka wajah kesal Bella hilang melihat sosok Christian Bramantya yang sudah jarang dia lihat.

Kedatangan seorang Christian Bramantya bukanlah yang pertama kalinya karena sebenarnya dia beberapa kali bertamu untuk bertemu temannya Rizki tapi entah sejak kapan setiap Rama mampir matanya tertuju pada sebuah kamar paling ujung dekat kamar mandi.

Mencari sosok Bella Tanaya yang katanya tidak dia sukai karena urakan dan kasar tapi akhir-akhir ini selalu menganggu pikirannya sebelum tidur tanpa izin, rasa khawatir juga kian besar saat tahu Bella tinggal di sebuah kosan yang bukan khusus wanita bahkan kamar mandinya di luar, Rama tidak paham bagaimana bisa wanita itu tetap nyaman tinggal di kosan seperti ini.

"Ngapain kesini?" Tanya Bella, terpancar tidak suka dengan kehadiran dadakan Rama.

"Ini bawa obat sama makanan, katanya kamu jatuh habis kejar maling."

'Fuck! Kenapa disaat mau biasa aja malah baik, nyebelin anjing! Liat aja kalau kita happy ending aing makan kamu ma tiap hari! Dasar ngerepotin jantung aing!'

POV Bella :

POV Bella :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

METANOIA (another story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang