42. Pikiran

121 10 0
                                    

Mantan kekasihnya dulu tidak ada yang pernah memperlakukannya seperti itu, seperti yang baru saja Rama lakukan menolak Bella tegas seperti tidak suka. Semua senang saat Bella menunjukan rasa sayangnya dengan caranya itu tapi Rama, dia baru saja membentaknya hanya karena Bella meminta lebih.

Adegan yang baru saja terjadi terus-menerus berputar dipikirannya, dari dia sampai kamar belum juga matanya merasa mengantuk, Bella masih merenung memikirkan dimana yang salah jelas Rama mengizinkannya untuk melakukan hal-hal nakal tapi kenapa dia tiba-tiba menolak seperti jijik. Semua kemungkinan buruk Bella pikirkan sampai larut malam mengganggu waktu tidurnya.

Disaat yang sama Rama pun menyesal sudah bereaksi berlebihan, dia hanya sedikit panik tidak biasa dengan perlakuan wanita yang seperti itu padanya juga takut hal yang mereka lakukan berlanjut ke level yang lebih, dimana Rama tidak bisa begitu saja melakukannya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menginjakan level yang itu dan Rama belum sempat mengkomunikasikannya alhasil malah menjadi panik dan mungkin menyinggung Bella secara tidak langsung.

Keesokan harinya di pagi hari Rama sudah mondar-mandir di depan pintu kamar tamu, menunggu Bella yang tak kunjung terdengar pergerakannya. Rama bahkan sempat membuatkan sarapan untuk dirinya dan Bella sambil sesekali menengok pintu yang masih tertutup rapat.

Saat dirinya melihat jam dan merasa sudah pas untuk membangunkan Bella tangannya yang hampir mengetuk pintu menggantung begitu saja karena tertahan getaran ponselnya yang menunjukan pesan dari Bella memberitahukan bahwa dia sudah tidak ada di kamar, dia sedang jogging dengan temannya Karmika.

'Pagi banget, jam berapa Bella keluar?'

Rama yang merasa bersalah mencurahkan isi hatinya atas kejadian semalam bahwa dia menyukai hal yang Bella lakukan hanya saja dirinya belum siap dan sedikit terkejut dengan apa yang Bella lakukan, kekasihnya yang membaca pesan dari Rama menjadi tahu akhirnya bahwa si pria bukan merasa jijik. Setidaknya hal itu membuat Bella sedikit tenang walau rasa malunya masih menempel, ditambah Bella tidak suka dibentak seperti semalam tapi karena Rama menjelaskan dengan baik hari ini Bella melupakan sisanya toh mereka masih perlu adaptasi dengan sifat masing-masing juga dan hubungan mereka bisa dikatakan baru.

***


Setelah olahraga pagi berkedok kuliner bersama Karmika, Bella memutuskan menjenguk kos yang sudah lama dia tinggalkan karena kejadian perampokan untuk sekedar mengecek barang dan bersih-bersih namun langkahnya terhenti saat melewati kamar Kiki. Ada suara Rama yang terdengar sedang menceritakan keluhannya atas kejadian semalam, dimana ternyata Rama ingin Bella tes dahulu sebelum mereka bisa berhubungan yang lebih intim atau lebih jauh tapi Rama kebingungan lantaran tidak ingin membuat Bella tersinggung namun disisi lain hal ini sangatlah penting apalagi Rama benar-benar memikirkan hubungan ini untuk jangka waktu yang panjang dan dia tidak mau ada kerugian untuk kedua belah pihak.

Bella mendengarnya merasa malu, lebih malu dari pada semalam. Malu karena tidak mengetahui pentingnya merawat diri sementara Rama begitu apik dan terlihat tertata hidupnya. Jika ditanya tentang ketersinggungan tentu saja tidak karena memang fakta Bella telah melakukan hubungan badan dengan semua mantannya dan beberapa orang yang dia kenal secara singkat tapi tidak bisa disebut sering juga dan kegilaannya itu berhenti semenjak bertemu Rama, dia hanya tergila-gila dengan Rama dan ingin memilikinya. Rasa ingin memilik Rama entah mengapa terlalu besar hingga dia tidak bisa menahan napsunya, sebut saja Bella kelainan karena bisa-bisanya dia mengincar seseorang karena ukuran alat vitalnya namun memang saat mengenal Rama bukan hanya sekedar piton. Perlakuan dan caranya yang lembut telah membuat perasaan Bella yang main-main lebih serius.

Bella yang merasa bersalah telah menguping bercampur dengan rasa malu yang masih hinggap memutuskan untuk pulang duluan dengan mengemas barang-barangnya setelah melihat kondisi kamar kos nya yang sudah lebih aman dengan ada penjaga di lantai bawah sehingga tidak sembarang orang bisa masuk begitu saja.

'Sekalian kali yah balik, lagian masa numpang terus sama Rama.'


🌻

METANOIA (another story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang