28. Kontrol

114 13 1
                                    

Rasanya aneh saat Bella tidak begitu meluangkan waktu untuk bertukar pesan dengannya sesering dulu. Seperti temannya Sawal Rama pun mulai merasa berteman dengan Bella rasanya asik, bagaimana dia memberikan reaksi dari obrolannya atau merespon setiap bubble yang Rama tulis lewat chat mereka berdua, rasanya wanita itu sangat menghargai percakapan apapun itu yang Rama bahas sampai Rama tak sadar bahwa dipercakapannya ini hanya dirinya sendiri yang menikmati tidak dengan Bella yang merasa bosan.

Bella berpikir jika dia tidak bisa mendapatkan Rama dia tidak ingin dekat dengannya sebagai teman sebab rasanya terlalu curang berteman tapi diam-diam terpesona, kalau pun menjadi teman di masa depan ini hanya akan menjadi hubungan palsu berbeda dengan Rama yang tulus ingin sekali mulai berteman dengan Bella. 

Dua tujuan yang berbeda ini melahirkan aksi yang berbeda pula dimana Bella mulai menampilankan ekspresi dan perasaan secukupnya karena harus melindungi dirinya untuk tidak jatuh hati terlalu jauh sebelum ada lintasan yang terang sementara Rama malah secara terang-terangan mengekspresikan perasaan saat berbincang bahkan dengan semangat karena dia mulai terbuka. Saat mengetahui Bella liburan dengan temannya saja Rama jadi ingin sekali menyusul seperti temannya Sebastian dan Jian tapi Rama urungkan niatnya karena teman-temannya selalu menatapnya dengan penuh curiga saat suatu hal berkaitan dengan Bella seperti anak SD yang meledeknya dan mencurigai kedekatannya dengan Bella akhir-akhir ini.

***

Bulan ini semangatnya semakin luntur, tenaganya habis mengurusi Zeema dan sekarang harus dipatahkan lagi harapannya dengan Sarah yang bercerita bahwa Rama sempat mengunjungi rumahnya sebelum berangkat liburan.

Bella yang mendengar sempat merenung harusnyakah dia tidak memulai dengan pria yang menyukai temannya sendiri ditambah dia tidak tahu perasaan temannya ini. Sebelum rasa suka nya semakin besar memang lebih baik tidak dilanjutkan, Bella tidak menyukai hubungan rumit hanya sekedar untuk mendapatkan cinta Bella lebih suka bersantai walau tidak memiliki kekasih dari pada harus repot dan drama tidak jelas.

Mendengar getaran disakunya Bella memeriksa dan mendapati layar ponselnya hampir selalu dipenuhi pesan yang menumpuk, seperti biasa pesan-pesan tidak penting itu dikirim dari Christian Bramantya yang belum Bella buka sama sekali toh memang hari ini fokusnya tentang menghibur temannya Dania dan menikmati waktu senganggnya yang sebentar  itu.

***

Sepulangnya dari villa Bella kesalnya bertambah karena setiap pesan yang Rama kirim mengarah membahas tentang Sarah, memang tidak banyak dan tidak disengaja tapi untuk Bella yang memiliki perasaan lebih untuk Rama rasanya tidak nyaman.

Kesedihan ini jelas karena kesalahannya sendiri Bella sadar itu, perasaan Rama tidak bisa Bella kontrol dan kebaikan Sarah dengan sejuta pesonanya pun bukan kesalahannya. Tidak ada yang bisa disalahkan selain perasaannya sendiri yang tumbuh pesat secara tiba-tiba. Rasa cemburu tidak nyaman itu semakin banyak tapi Bella berusaha untuk tidak menjadi orang menyebalkan apalagi menjadi orang jahat yang tiba-tiba membenci pada sosok Rama atau temannya Sarah.

Perasaan Rama pada Sarah mungkin belum sepenuhnya hilang dan itu bukan sebuah alasan untuk membenci keduanya hanya karena Bella memiliki perasaan lebih kepada Rama, semua yang ada di dunia ini memang tidak melulu mengikuti skenario yang kita buat seolah kita tokoh utamanya dengan jalur yang lancar jadi Bella mencoba untuk tidak mengambil pusing akan hal itu.

Skenario lain yang di luar prediksi adalah secara kebetulan Rama memapah Bella ke unit apartmentnya karena tidak mungkin dalam keadaan mabuk dan larut malam Rama memulangkan Bella meninggalkan sendirian, kedua temannya pun ikut tak sadar yang dibantu oleh Jian dan Devon jadi Rama dan Bella dibiarkan begitu saja berdua di kamar tamu.

Hari-hari anak remaja di kota tidak jauh dengan hiburan malam terlebih Bella kini cukup dekat dengan beberapa teman Rama yang memang sering minum-minum tapi hari ini akibat mengosumsi minuman alkohol yang berlebihan Rama harus repot mengurus Bella yang tak sadar.

Bella meracau entah bicara apa tapi yang jelas tubuh Rama mulai sakit karena tiba-tiba Bella memukul atau menariknya.

"Orang kaya kamu dilarang minum tau." Komentar Rama jengkel melihat Bella yang tidak mau diam dan masih mencoba menidurkan Bella di ranjang kamar tamu miliknya.

"Se-sek tau sesek." Ucap Bella menarik celananya "Lepas le-pas."

Rama tau betapa tidak nyamannya tidur dengan celana jeans, rasanya jadi dilema untuk membantu celana Bella atau tidak tapi Rama berakhir membantu melepaskan celananya hingga Bella hanya terlihat celana dalamnya saja. Saat membuka Rama mengalihkan pandangannya ke samping sambil melirik dikit hanya untuk keperluan cek setelah itu Rama menarik selimut untuk menutup bagian bawah Bella.

'Wait, harusnya gak apa-apa gak sih? Dia aja liat semuanya punya gue.' Tiba-tiba dia merasa tidak adil tapi dia sadar bukan berarti membenarkan harus membalas dengan hal yang setimpal jadi Rama buru-buru keluar kamar dari pada terjadi hal di luar dugaan.


🌻

METANOIA (another story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang