♡𝐉𝐞𝐧𝐒𝐨𝐨 𝐬𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐜𝐨𝐥𝐥𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧♡

2. sweet stalker

Namun, Jennie sudah tidak lagi ada di sana

Hanya menyisakan satu sabahatnya tadi, yang kulihat kini.

Sebab satu alasanku untuk menyinggahi kantin dengan tujuan melihat jennie, dan dia pun sudah tidak ada, aku pun beranjak pergi dari kantin

Kini aku berniat untuk mencari salah satu kelas di lantai bawah, mencari seorang juniorku yang tadi membantuku untuk memberikan buket bunga violet itu kepada Jennie.

"Permisi.. aku mencari minji, apa dia ada di kelas?" Tanyaku pada seorang murid yang kebetulan ada di ambang pintu ruang kelas

"O'h, tunggu kak. Yak! Minji-ya!" Teriak nya dengan nada tak terlalu tinggi

Tak lama, seorang junior yang ku cari pun tampak berlari kecil ke arah pintu, setelah teman sekelasnya tadi berteriak memanggil namanya

"Ada apa?" Tanya minji menatap temannya, rupanya dia tidak menyadari keberadaan ku

"Kak jisoo mencarimu tuh" ucap murid yang tadi ku pinta untuk memanggil nya

Minji pun sadar setelah itu. Dia menatapku kini dengan mata berbinar. "Eoh, kak jisoo.."

"Ayo ikut aku" pintaku

Sesuai dengan yang sebelumnya di janjikan, aku hendak memberi nya cokelat yang dia minta sebagai rasa terimakasihku

Tapi aku memintanya untuk ikut denganku ke tempat yang sepi, sebab aku tidak mau ada murid lain yang melihatku ketika aku memberikan cokelatnya kepada dia, takut-takut ini akan menjadi rumor nantinya

"Kenapa harus disini, kak?"

"Aku takut hal ini akan menjadi rumor nantinya.." jelasku, kemudian mengulurkan tangan guna memberi cokelatnya kepada si junior, dan dia menerimanya dengan senang sambil tersenyum

"Terima kasih kak."

Aku mengangguk

"Aku pergi ya!"

Dia berlalu pergi, kemudian aku juga

Mengarungi setiap koridor sekolah. Mataku tak hentinya mengawasi sekitar untuk dapat menemukan sosok jennie

Namun nihil, sampai aku hampir tiba di kelasku pun aku tidak melihatnya

Plak!

Kurasa bahuku baru saja mendapat pukulan ringan. Ku menolehkan kepalaku ke belakang

"Jangan masuk" sergah Lisa lalu menarikku menjauh dari pintu kelas

Lisa membawaku ke dalam toilet

Kutepis tanganku dari genggamannya segera setelah aku menyadari rasa sakit pada lenganku

"Apa yang kau lakukan!"

"Bahaya!"

"Apa yang yang bahaya?"

"Di kelas kita ada Jennie tadi"

"APA?! kenapa dia ada disana?"