4. sweet stalker - end.

1K 147 24
                                    


"Berbaris. Dan masuk bis dengan tertib!" Intruksi salah seorang anggota OSIS itu.

kini Jisoo berada di barisan paling belakang setelah Lisa. ia menunggu gilirannya untuk memasuki bus yang sama dengan teman satu busnya

"Nayeon."
"Yeri"
"Seulgi"
"Mina.."

Seorang anggota OSIS itu tengah berseru mengabsen satu persatu siswa yang memasuki bus. Karena itu jisoo tampak tengah mendengar dengan seksama nama-nama yang disebut oleh sang anggota OSIS

Tubuhnya bergerak tak karuan, menunggu nama yang ia tunggu-tunggu.

"Jennie"

Sontak pandangan jisoo menjurus lurus ke arah depan. Senyumnya terukir seketika tahu Jennie berada di satu bus yang sama dengannya.

Melangkah maju dan maju. Kini giliran jisoo untuk memasuki bus, dengan perasaan gugup yang engakibatkan jantungnya yang tiba-tiba berdegup tak karuan.

"Jisoo." Tegur park chaeyoung si anggota OSIS. jisoo yang hendak melangkah menaiki bus pun urung dan beralih menatap chaeyoung.

"Apa kamu yakin untuk mengikuti kegiatan ini?" Tanya chaeyoung, pasalnya saat dimana jisoo pingsan pada hari itu. jisoo diberi cuti untuk tidak masuk sekolah sebab demamnya yang cukup serius, dan hari ini dia kembali masuk untuk mengikuti kegiatan yang pastinya akan banyak mengerahkan tenaga fisik yang dapat mengakibatkan tubuh kelelahan

Jisoo mengangguk mantap sebagai jawaban.

"Baiklah, saat disana jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang berat, ya?"

Kali ini jisoo mengangguk mengerti.

Jisoo pun melangkah menaiki dua undakan tangga demi masuk ke dalam bus. kini pandangannya mengedar mengabsen satu persatu kursi yang sudah diberi nomor, ia tengah mencari nomor sesuai dengan nomor yang sudah di beritahukan Lisa.

Saat di pertengahan, jisoo lantas menghentikan langkahnya. Kedua mata secara alami membelalak seketika orang yang sekarang sedang terduduk di kursi yang menjadi kursinya juga itu adalah Jennie.

Kesenangan hati kini menguasai dirinya, bersamaan juga rasa gugup untuk dapat mengambil posisi duduk di sebelah gadis yang ia kagumi.

Tanpa permisi dahulu, jisoo pun duduk dengan tegang di sebelah Jennie yang tampak sedang mencari sesuatu di dalam tas kecil yang berada dipangkuan gadis itu.

"Mencari apa?" Tanya jisoo memberanikan diri.

Jennie menoleh sekilas. "ini.." Barang yang Jennie cari ditemukan, itu adalah sebuah earphone nirkabel.

"Apa kondisimu sudah lebih baik?" Kini Jennie bertanya

Jisoo mengangguk cepat.

"Syukurlah. Aku mengkhawatirkanmu saat hari dimana kau dalam keadaan tak sadarkan diri.." tutur Jennie tanpa menatap jisoo, ia tengah sibuk dengan earphone nya yang kini ia pasang di bagian telinga kanannya.

Sementara jisoo hanya bergeming, dirinya terlalu gugup kini.

Jennie menyalakan ponselnya. Jari tangannya yang lentik kini sedang mengetik beberapa huruf di layar ponselnya. Susunan huruf itu menampilkan sebuah judul lagu, berjudul 'daisy' yang di bawakan oleh band musik bernama wave to earth.

"Mau ikut mendengarkan?" Tatapan Jennie hangat menawarkan satu earphone dari pasangan earphone yang tak digunakannya kepada jisoo.

Jisoo mengangguk menyetujui tawaran jennie. Dan lekas meraih earphone nya lalu memasangkannya di telinga kiri.

♡𝐉𝐞𝐧𝐒𝐨𝐨 𝐬𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐜𝐨𝐥𝐥𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang