3. sweet stalker

632 132 10
                                    

~

Author's POV

"Ya Tuhan.... Betapa senangnya hati ini..." Seruan jisoo dengan langkah-langkah kakinya yang seolah berirama ditengah guyuran hujan yang turun membasahi dirinya.

Disaat orang-orang lain menggunakan payungnya untuk terhindar dari air hujan yang berjatuhan

Tapi berbeda dengan jisoo yang tampak menikmati dan seakan tak menghiraukan air hujan yang terus menghujani tubuhnya kini, dan dia malah memasang wajah gembira seraya bersenandung ria di sepanjang jalan menuju rumahnya.

Sesampainya di perkarangan rumah. Kini jisoo mengendap-endap melihat sekitar dengan tatapan mewaspadai sesuatu

"Hei anak nakal!"

Jisoo terkesiap dengan suara tinggi terdengar menakutkan itu. Di lihatnya ke arah pintu masuk akses rumahnya, ternyata ibunya kini sedang berdiri diambang pintu dengan menatapnya tajam

"Hehe.." jisoo hanya memberi cengiran bodohnya

"Kenapa basah-basahan begitu?" Tanya sang ibu dengan nada mengomel

"Tidak lihat ini sedang hujan, eomma?"

Wanita tak berusia muda lagi itu memutar bola matanya diliputi dengan wajah jengkelnya. "Yasudah! Cepat ganti bajumu kalo gitu, nanti sakit baru tau rasa!"

Mengedikkan bahu, jisoo lantas membawa dirinya masuk ke dalam rumah melewati sang ibu yang kini pandangan nya mengikutinya dengan wajah kesal.

Langkah Jisoo berhenti seketika menyadari hal yang membuat sang ibu kini masih menatapnya. "Nanti aku keringkan lantainya, eomma. Tenang saja..." lalu lanjut melangkah menuju bilik kamar mandi.

Keesokan harinya. Di sekolah.

Jisoo berjalan gontai dengan tas yang berada di pundaknya menuju kelas

Langkah yang kemarin berirama gembira itu tidak lagi jisoo ciptakan hari ini. Wajahnya terlihat lemas, kedua bahunya sedikit menurun serta ekspresinya yang tak bersemangat.

Sesampainya di kelas. Kini Jisoo sudah terduduk di bangkunya, lalu membenamkan wajah pada lipatan tangannya di atas meja.

Sepuluh menit kemudian

Brak Brak brak

Gebrakan meja yang di ciptakan oleh kedua tangan Lisa itu mudah membuat gadis yang semula tengah diambang tidurnya pun kembali merubah posisinya jadi terduduk tegap

"Tumben sekali kau sudah berada di kelas di jam segini" seru Lisa sembari duduk di sisi jisoo.

"Jam segini.. kau kira ini jam berapa? Kau saja yang datang nya kesiangan" sahut jisoo dengan suara terdengar serak

"Eh tunggu. Sepertinya ada yang salah denganmu, ji" Lisa tampak mengamati wajah jisoo dari jarak dekat

Kemudian punggung tangan Lisa ia tempatkan di kening jisoo

"Suhu tubuhmu tak normal. Kau demam sepertinya.." ucap lisa sembari menarik kembali tangannya

"Benarkah?"

Lisa mengangguk. "Yahh.. kau sepertinya tidak dapat mengikuti kegiatan berkemah, ji. jika dalam keadaan begini"

"Tidak! Aku harus ikut" Kukuh jisoo terdengar bersemangat. "Lagi pula itu masih beberapa hari lagi. kondisiku akan segera membaik sebelum hari berkemah tiba" tambahnya optimisme

"Yasudah kalo gitu kau pergi ke UKS saja sekarang, beristirahatlah. Kenapa malah pergi sekolah jika kondisimu sedang tidak baik begini.." tutur Lisa peduli

♡𝐉𝐞𝐧𝐒𝐨𝐨 𝐬𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐜𝐨𝐥𝐥𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang