[Jensoo's collection of short story lines]
Indonesian language.
Title List :
1. 'She's not her - 2 chapter -
2. Love wound - 4 chapter -
3. truth - oneshot
4. Love sick - oneshot
5. Sweet sta...
Senyuman manis juga wajah cantik yang dirindukan terpampang pada layar ponsel milik Jisoo yang kini dalam genggaman satu tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandangan mata Jisoo memandangi lama foto sang kekasih, sementara pikirannya tengah seakan mengulang rekaman bagaimana gerak wajah Jennie ketika dia tersenyum. Yang seketika mampu mengurangi rasa kerinduan dalam dirinya.
Jisoo mengulas senyum di wajahnya. Dalam benak ia bergumam,
"ketika aku memikirkan senyummu yang muncul di wajah cantikmu itu, menjadikan perasaan terbaikku seketika mampu hilangkan cemasku meski kamu jauh. kamu membuatku tersenyum dengan hanya melihat fotomu yang setiap hari kamu kirim. Walaupun kamu tiada di sini, mataku selalu ingin melihatmu serta tanganku ingin segera menggenggammu. Tapi aku harus menunggu saat hari itu tiba untuk dapat melakukannya."
Karena jarak yang terbentang, kini menjadikan sebuah pesan teks berisi kabar adalah kebahagiaan, namun rasa sakit pun ikut meliputi karena adanya kerinduan yang mendalam untuk ingin bertemu setelah lama jarak terpisah.
Waktu yang sering dulu dihabiskan bersama untuk dapat bertemu di setiap harinya, kini hanya bisa dapat dihabiskan lewat layar yang bersuara dengan waktu yang kian menyingkat karena kesibukan
Hanya sebuah kepastian dan percaya yang kini menjadi pegangan bagi Jisoo untuk bisa terus menjaga komitmennya terhadap Jennie.
Di sisi lain.
*Kring~kring~kring*
Terdengar suara dering telepon masuk untuk beberapa detik. Hingga ponsel yang tidak dalam pengawasan si empunya pun tidak terdengar berdering lagi karena terbiarkan begitu saja.
Sesaat kemudian,
*Dugh*
"Aw!" Pekik Jennie dengan memegangi lulutnya yang terantuk pintu kamar mandi. "Siapa yang menaruh pintu di sini sih, yaampun!" Gerutunya kesal terhadap benda mati yang tak bersalah itu.
Jennie lantas mengayunkan kembali langkahnya menuju tempat dimana ponselnya yang tergeletak di atas tempat tidur. Kemudian meraih benda pipih itu lalu jemarinya sibuk mengetikkan sesuatu sebagai pesan teks untuk dikirimkan kepada si penelepon yang tak sempat teleponnya ia terima tadi.
Setelah itu, Jennie dengan sudah berpakaian rapi melenggang pergi meninggalkan bilik kamar.
"Eomma! Aku pergi ya!"
"Oke sayang!" Sahut sang ibu dari jarak jauh.
Jennie memiliki janji temu dengan Chaeyoung siang ini. Bertemu untuk hanya akan menikmati waktu luangnya di sebuah kafe sambil mengobrol dan tentunya sambil menikmati es krim cokelat mint kesukaannya.
Sudah tujuh bulan berjalan sejak hubungan jarak jauh antara Jennie dan Jisoo dimulai.
Dengan terbentang luas jarak antara Jennie dan Jisoo kini, tak membuat hubungan antara keduanya memiliki masalah karena jarak tersebut. Jensoo menjalani hubungan jarak jauh itu dengan baik sampai hari ini