DT 1

39K 1.8K 30
                                    

Cerita ini murni ide saya. Jika ada kesamaan dari segi sisi dan nama karaker ini hanya kebetulan!!!

All Pic by Google or Pinterest

Typo? Tandai

Happy Reading💛








Pagi ini adalah pagi yang sibuk, terlihat beberapa kendaraan yang terbang melayang melintasi langit dengan keadaan yang berdesak - desakkan, robot - robot rumah tangga yang memenuhi jalanan dan jangan lupakan kereta terbang yang penuh dengan sesak.

Hah??

Benar, kalian tak salah dengar.

Karena ini adalah tahun 5055, dimana teknologi mengambil segalanya, robot - robot kini telah mengambil alih sebagian dari aktivitas manusia, sedangkan manusia? Tentu saja mereka tetap bekerja. Tapi, sebagian besar dari mereka bekerja dalam perkembangan inovasi teknologi, guna menciptakan teknologi lainnya yang tak kalah canggih.

Bahkan, sebagian dari rumah tangga setidaknya memiliki lebih dari 3 robot ART. Dimensi demi dimensi terpatahkan membuat kehidupan lebih mudah akan tetapi lebih berbahaya, dengan inovasi teknologi bahkan dapat menerbangkan seseorang ke bulan tanpa harus menggunakan roket lagi, tapi menggunakan sebuah hologram khusus seperti transisi yang dapat memindahkan tubuh kita langsung ke bulan.

Gila bukan?

Tapi apa boleh buat manusia terlalu terlena akan duniawi dan bahkan melupakan Tuhan yang menciptakan mereka.

Tak tak tak

Jari - jari itu dengan lincah memencet keyboard didepannya dengan gerakkan lihai, sebuah komputer besar dengan layar yang hampir menutupi sebagian ruangan menampilkan sebuah grafik yang naik turun tak beraturan dengan nomor - nomor yang berdempetan membuat siapa saja yang melihatnya sakit mata.

"Bib.... Tuan... Tuan... "

Gerakan tangan itu terhenti, seorang anak ahh atau lebih tepatnya seorang pemuda menghentikkan aktivitasnya, menolehkan kepalanya dengan malas. "Apa?" Tanyanya dengan dagu yang tertumpu.

"Bib.. Jam 3 ada pertemuan--

"Batalkan" Ujarnya dingin.

"Tuan... Perusahaan meminta bekerja sama dalam kontrak teknologi baru yang tuan kerjakan"

"Letakkan itu dijam 6 malam"

Tangannya kembali bekerja, menghiraukan robot di sampingnya yang masih membuka lembaran - lembaran aktivitasnya hari ini.

"Bib... Tuan"

"Apa lagi?!" Matanya memutar jengah, ia tak ingin diganggu.

"Ada telepon dari ayah Tuan" Bahu yang bersandar malas itu seketika menegak, "Sambungkan" Jawabnya singkat.

"Baik Tuan"

Seketika hologram besar tampil didepan wajahnya, seorang pria paru baya yang duduk dengan gagah menatapnya dengan tatapan tajam yang begitu dingin. Namun, hal yang mengejutkan adalah wajah pemuda yang tadinya datar kini berubah, tatapan malasnya berubah sayu dengan tatapan takut, kepalanya menunduk seperti pengecut. Bahu yang tegak beberapa menit lalu kini terkulai. Kini pemuda dingin itu berubah menjadi pemuda polos pengecut yang menyedihkan.

"Ayah" Suara dingin beberapa menit lalu digantikan oleh suara berbisik manis yang begitu halus. Tapi, sepertinya pihak disebrang sana tidak terpengaruh oleh tindakannya, pria paru baya itu malah menatap tajam dan bahkan sekarang semakin dingin.

( TRANSMIGRATION) Dimensional TransmissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang