••••
••••
"Aduh Papa."
Kaynara cemberut sambil memegang rambutnya yang baru saja dijambak oleh adiknya yang masih berusia dua tahun.
"Egaa jangan. Ihhh jangan dijambak rambut Kakak nanti sakittt."
Adik perempuannya berusaha menarik tangan si bungsu yang menjambak rambut Kaynara. Tak lama dari itu Alula datang dan segera menghampiri mereka.
Ia pelan-pelan melepaskan tangan anak laki-lakinya yang membuat anak itu berseru kesal.
"Ega, jangan sayang. Enggak boleh jambak rambut Kakak," kata Alula dengan penuh kelembutan.
Setelah berhasil melepaskan tangan si bungsu Alula pun menatap Kaynara yang merapihkan rambutnya.
"Maaf, ya, sayang."
"It's okay, Mama. Tidak sakit kok," kata Kaynara yang membuat Alula menatapnya dengan haru.
Kaynara sering sekali menjadi korban kejahilan adik-adiknya, tapi dia tidak pernah marah satu kalipun.
"Aku gigit yaaa pipi Ega," kata Kaynara sambil menggendong si bungsu lalu mencium pipinya dengan gemas.
"Ega jahil sama Kak Kay. Kasihan Kak Kay," ucap si kecil yang masih berusia empat tahun itu.
Adinda Keisha Gyanendra atau yang kerap kali dipanggil adik Kei itu adalah adik pertama Kaynara yang berusia empat tahun. Keisha sangat dekat sekali dengan Kaynara bahkan anak itu tidak mau tidur dikamar sendiri dan memaksa ingin tidur bersama kakaknya.
Sudah berkali-kali dibujuk, tapi Keisha terus menolak hingga akhirnya ia tidur bersama dengan Kaynara.
Kemudian ada si bungsu yang baru berusia dua tahun. Reiga Abi Gyanendra atau yang kerap kali dipanggil dengan Ega, si bungsu yang selalu menjahili kedua kakaknya.
Apa yang terjadi barusan bukan yang pertama, tapi sudah ketiga kalinya terjadi. Reiga tidak menjambak dengan kuat dan bukan hanya Kaynara saja, tapi terkadang Keisha pun ikut kena.
"Kita musuhin aja Ega," kata Keisha.
"Ehh jangan dong. Kakak adik itu harus akur dan enggak boleh bermusuhan. Ega kan masih kecil, jadi enggak papa kalau jahil," kata Kaynara yang membuat Alula tersenyum mendengarnya.
"Ohh begitu, ya?? Berarti kalau nakal dikasih tau aja, tidak boleh dimusuhi?" tanya Keisha.
"Iyaa, betulll." Kaynara mencubit pipi Keisha dengan gemas.
Ia pun mendudukkan kembali Reiga di sampingnya.
"Mama habis buat cookies. Siapa yang mau?" tanya Alula yang membuat kedua anaknya mengangkat tangan dengan semangat.
