Yeri pov
Aku pergi ke kampus pada pagi hari ini, Hah.. sejujurnya aku malas tapi aku perlu karna ini agar cepat selesai dan aku bisa kembali ke negara ku untuk menemui putriku dan juga kekasihku.
Aku sangat merindukan mereka! Jelas! Ya Tuhan... mengapa aku sangat tersiksa dengan hal ini?.
"Yerima!!" Aku menoleh dan itu teman kampusku yang juga dari Korea. Ada beberapa orang Korea disini yang ikut program sepertiku setahun di Amerika. Bersyukur aku mudah beradaptasi disini karna banyak teman dari Korea yang bisa aku kenal.
"Karina?" Aku mengangkat satu alisku dan dia terkikik disana.
"Kau baru tiba?" Tanyanya dan aku menganggukan kepalaku, kami satu kelas kebetulan. Dan yeah.. aku duduk di sisinya.
"Kau tau? Hari ini dosen menyebalkan itu lagi.. kau tau kan? Mr jungkook! Dia menyebalkan tapi dia tampan" katanya dan aku hanya menggelengkan kepalaku. Hanya mengingat tentang diriku sudah memiliki kekasih jadi aku tak tertarik.
"Lalu?" Kataku saat kami berjalan menuju kelas.
"Tak apa... hanya ingin memberitahumu saja.." katanya dan aku memutar mataku.
Kami sampai di kelas dan aku segera duduk di kursiku sementara Karina membicarakan hal hal yang lain.
Aku melihat ponselku apa ada pesan dari kekasihku? Terakhir dia mengirimkan foto putriku yang cantik dan menggemaskan. Ya ampun.. pipinya terlihat berisi dan aku yakin atasa merawatnya dengan baik.
"Good Morning.." dosenku sudah masuk.
Aku menyimpan ponselku dan jika dia yang mengajar maka Tak boleh ada yang memegang ponsel atau dia menyitanya. Sudah ku katakan dia menyebalkan bukan?.
"Morning Mr.." kami serentak berkata.
"Ok, close your book today I will give you a quiz" katanya dan What? Belum apapun dia sudah memberi kuis?.
"What?!" Kataku tanpa sengaja membuat semua perhatian tertuju padaku.
"Ya? Keberatan ms kang?" Dia berbahasa Korea dengan ku.
"Ah Mr? Tapi... kau tidak memberitahu sebelumnya kita akan ada kuis.. jadi? Aku tak belajar sama sekali" kataku dan dia menatapku dingin dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku celananya.
"Kau tau? Jiwa seorang pelajar adalah siap ketika kau harus menghadapi kuis dadakan.. jangan lemah! Jika kau keberatan kau bisa keluar ms kang.. aku akan memberi nilai minus padamu" katanya mengambil kertas kuisnya.
Ya Tuhan... dia sangat menyebalkan! Apa aku salah berkata begitu?!. Aku tak bisa berbuat apapun selain mengiyakan ucapan nya. Sialan! Jika bukan karna aku ingin cepat cepat selesai aku tak mau di begini!.
.
.
.Atasa pov
Pada malam hari, setelah makan malam selesai, aku membawa putri kecilku ke kamar untuk di bersihkan. Sudah waktunya untuk tidur dan dia harus beristirahat.
"Selamat malam nada sayang.." mommy menciumi wajahnya dulu sebentar sebelum kami masuk ke dalam kamar.
Mommy perlu mengurus laluna, jadi itu sebabnya aku harus mandiri membawa putriku dan mengurusnya. Tak apa.. aku bisa! Aku kan appanya.
Aku membuka semua pakaiannya dan akan membasuh tubuhnya sebelum dia tidur. "Siapa anak appa?" Aku menggelitik perutnya yang menggemaskan membuat dia terkikik.
Aku pergi mengambil air untuk membasuhnya. Aku membasuh seluruh tubuhnya sampai ponselku bergetar. Itu mungkin kekasihku.
Aku mengambilnya dan tersenyum. Itu benar kekasihku. "Ini momma" kataku dan aku mengangkat panggilan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca