Atasa pov
Aku tengah duduk di kursi putarku dan memikirkan apa yang terjadi dengan putri kesayanganku. Bagaimana tidak? Aku selalu khawtir setiap kali aku melihat luka di tubuhnya. Sepertti ada yang aneh dan janggal saat aku melihat itu, aku berfikir bahwa ini adalah ulah pengasuhnya itu. Aku mencurigai dia telah menyakiti putriku.
Aku sudah mencoba bicara dengan istriku tapi yerim seolah tidak perduli dengan anak kami. Akan aku buktikan sesuatu tentangnya. Lihat saja.
Oh, aku segera memasang cctv di rumah untuk bisa mengawasi anakku di rumah. Aku cukup khawatir dan itu yang aku lakukan.
Sekarang pukul 12 siang dan aku akan melihat apa yang terjadi di rumah dan apa yang di lakukan anakku.
Aku mengambil ponselku dan mengecek rekaman cctv dari ponselkku. Oh itu dia... aku melihat anakku tengah bermain di ruang tv sendirian. Dimana pengasuhnya?.
Aku terus melihatnya sampai tak lama aku melihat pengasuhnya datang membawakan makanan untuknya. Aku tidak mendengar percakapan mereka tapi aku lihat anakku seperti menolak sesuatu.
Tak lama aku melihat dia melakukan kekerasan dengan menyakiti putriku. Reflek aku terkejut menatapi layar ponselku.
"Tidak!! Sial!" Kataku dan mataku semakin membulat saat aku melihat anakku di paksa makan dan bahkan dia menarik rambut anakku. Shibal!!! Bahkan aku tidak pernah meletakan tanganku pada anakku.
Aku dengan cepat bergegas pergi, aku menahan tangisku dan aku sudah tidak tau harus apa lagi. Hatiku terluka melihat anakku di sakiti orang lain.
Aku berpapasan dengan dada yang baru saja tiba dari luar.
"Tas? Kau mau kemana?" Tanyanya dan aku mencoba bernafas dengan baik.
"Dad.." aku berkata lirih dan dada cukup panik melihatku.
"Kenapa tas?"
"Aku harus pulang sekarang.. anakku dalam bahaya" kataku dan aku pergi meninggalkan dada.
Aku mendengar dada mengejarku dan dia ikut denganku. "Dada ikut! Ayo" katanya dan aku tidka perlu berbasa basi apapun lagi kemudian melajukan mobilku menuju rumah. Aku ingin cepat cepat menemui anakku.
"Tas? Nada kenapa?" Dada bertanya dan aku hampir saja menangis.
"Pengasuhnya melakukan kekerasan.. aku sudha duga ini dad" kataku dan aku menunjukan rekaman layar cctv nya yang sempat aku rekam.
Dada menontonnya dan dia terkejut melihat rekaman cctv itu. "Astaga..." dada berkata.
Tak lama aku sampai di rumah. Aku segers keluar dan akan menemui anakku. Aku berlari ke dalam dan membuka pintu dengan kasar. Itu dia.. putriku menangis kencang disana.
Nada bangkit dan berjalan ke arahku sambil menangis. Ya tuhan.. hati kecilku sangat terluka melihat putri kecilku di perlakukan seperti ini.
"Kemari sayang.." kataku dan aku segera mengendongnya. Aku mencoba menenagkannya dan memeriksa apa ada luka parah di tubuhnya.
"Appa~~~~" aku tau itu. Sudah nak.. appa akan melakukan yang terbaik untuk kamu.
"Sudah sudah... appa disini" kataku dan dia menyandarkan kepalanya di bahuku.
Dads datang di sisiku dan memeriksa putri ku. Tak lama pengasuhnya datang, dan dia berpura pura seolah olah tidak melakukan apapun.
"Oh agashi.. anda sudah pulang? Maaf.. tadi nada nakal saat aku memberinya makan dia menolak" katanya dan aku menatapnya tajam. Beraninya dia menyalahkan putri kesayanganku.
![](https://img.wattpad.com/cover/360432995-288-k211106.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanficBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca