Author pov
Menjadi sebuah tradisi keributan dalam sebuah rumah tangga apalagi jika ada anak anak di dalamnya. Seperti yang terjadi di dikediaman nanon dan beby pada malam ini. Well.. keduanya memilih untuk kembali kerumah dan tinggal di rumah mereka setelah beby melahirkan dua minggu kemudian. Beby yang meminta untuk tinggal dirumah mereka karna dia tidak nyaman tinggal dirumah jennie apalagi dengan suara bising atau tangisan bayi mereka yang akan menganggu jennie dan lisa.
Nanon temgah mengerjakan pekerjaannya di ruang tv sementara beby berada di dalam kamar mandi meninggalkan kedua bayinya dengan si kecil musikal yang sibuk bermain dengan mainannya.
Sebelumnya beby mengatakan pada musikal untuk menjaga adik adiknya sebentar saat dia akan mandi, akan tetapi tetap saja musikal adalah musikal, bayi berusia satu tahun setengah itu bahkan tidak memperdulikan ucapan sang ibu dan lebih memilih untuk sibuk dengan mainannya.
Awal mulanya semua merasa aman dan tenang, sampai pada akhirnya suara tangisan mulai terdengar dari salah satu bayi kembar itu.
Tentu saja tangisan itu mengusik kakak tertua mereka yang tengah bermain di lantai dengan mainannya. Musikal yang semula akan menghiraukannya namun mulai merasa terganggu akan suara tangisan itu.
Bocah kecil itu bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati kasur kedua orang tuanya dan naik ke atas sana untuk melihat apa yang terjadi dengan adik bayinya itu.
Tangisan semakin keras dan musikal bahkan tidak mengerti apa yang dilakukan adiknya itu dengan tangisan yang kencang.
"Diam! Amu bicik" katanya memperingati adiknya tapi tentu saja bayi itu tidak akan diam karna bahkan untuk bicara saja dia tidak tau.
Musikal mencari cara untuk mendiamkan sang adik sampai dia mendekati adiknya dan menutup mulut adiknya dengan tangannya untuk diam.
"Iam! Iam ozalt! Iam!" Katanya memperingati adik laki lakinya.
Tangisan mozart semakin keras terdengar. Beby keluar setelah dia selesai mandi dan terkejut ketika melihat putra pertamanya tengah membekap adiknya.
"YAH! Musikal!" Beby reflek berteriak mendekati keduanya kemudian menepis tangan anak pertamanya dengan kasar membuat musikal terkesiap.
"Apa yang kamu lakukan pada adikmu huh?! Apa kamu ingin membunuh adikmu?!" Katanya tajam mengomeli sang anak membuat musikal terdiam hingga kemudian bibirny melengkung kebawah bersiap untuk menangis.
Beby segera menggendong mozart untuk menenangkannya dan mendiami putra keduanya itu.
"Mommy menyuruh mu menjaga adikmu! Bukan untuk membekapnya seperti itu! Apa kamu tau itu sangat berbahaya huh?! Jika sesuatu terjadi dengan adikmu bagaimana?!" Beby berkata tajam memarahi musikal dan tentu saja detik berikutnya yang terjadi adalah musikal menangis karna merasa bahwa ibunya memarahinya karna sang adik.
"Huwaaaa~~~~ adda~~~~ adda~~~" musikal mulai menangis dengan kencang bahkan dia sangat tidak terima di marahi ibunya yang membela adik nya itu.
Mendengar keributan yang terjadi, nanon masuk ke dalam kamar dan melihat putranya menangis.
"Ada apa ini?" Tanyanya dan dia masuk mendekati anak dan istrinya. "Apa yang terjadi?" Tanya nanon saat ia mendekati putranya.
Musikal mengadu, dia mengulurkan tangannya untuk meminta gendongan pada addanya. "Adda~~~ mommy dahat adda~~~ atu benti mum" katanya dan nanon menggendong putranya untuk menenangkannya.
Nanon masih merasa bingung dan dia tidak memgerti apa yang terjadi sebenarnya.
"Ada apa ini? Katakan padaku apa yang terjadi?" Tanyanya dan beby menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca