Lisa pov
Teman temanku akan berkunjung ke perusahaanku. Entahlah, jisoo unnie menyuruh kami berkumpul karna sesuatu ingin dia katakan pada kami. Seprtinya ini serius? Tak biasanya dia memerintahkan kami untuk datang semua.
Aku duduk di kursi putarku membuka lembaran berkas kerjaku. Laluna tidak bersamaku karna jennie membawanya bersamanya. Itu bagus,. Aku juga memiliki banyak pekerjaan pada Hari Ini.
Tak lama kemudian pintu terbuka mendapati moon. Seulgi dan jisoo unnie. Mereka datang bersamaan ke dalam ruanganku.
"Aish.. jisoo menyebalkan sekali memaksaku untuk datang! Apa kau tak tau aku sedang berada di atas ambang?" Moon mengeluh saat dia menjatuhkan bokongnya di sofa ku.
Mereka duduk di sofa tanpa aku in menyuruhnya. Ajaib bukan? Untung mereka sahabatku yang sudah terbiasa dengan ku.
"Dimana Wendy? Dia tak datang?" Tanya seulgi dan aku juga heran, biasanya dia akan datang tapi aku tak mendengar kabarnya beberpa hari Ini.
"Itu dia yang ingin aku bicarakan" jisoo unnie berkata dan aku mulai bangkit dari dudukku kemudian mendekati mereka membawa laptopku.
Aku duduk di single sofa sambil mengecek laptopku, meskpun begitu aku harus tetap bekerja.
"Kenapa dengan wendy?" Tanyaku sambil fokus dengan laptopku.
Jisoo unnie menarik nafasnya sebelum bicara. "Semalam rose mengatakan padaku bahwa dia bertemu dengan Joy kemarin.. Joy terlihat tidak baik baik saja dan saat istriku bertanya Joy mengatakan bahwa Wendy sudah tidak pulang selama dua hari. Itu membuat Joy cemas" katanya dan membuatku segera menatapnya.
Sungguh? Ya Tuhan... apa manusia itu menghilang lagi seperti dulu? Tapi apa yang dia lakukan?.
"Sungguh? Benarkah?" Seulgi bertanya dan jisoo unnie menganggukkan kepalanya lelah.
Oh shit! Apa sesuatu terjadi lagi dengannya seprti waktu itu?.
"Jangan jangan?" Moon menduga duga dan kami semua menatapnya. "Bukan aku ingin memperkeruh suasana.. tapi beberapa waktu lalu aku sempat melihat dia dengan seorang wanita. Aku tidak bisa memastikan itu dia karna aku tak Yakin" moon berkata dan kami semua menatapnya.
"Moon! Katakan yang benar! Ini bukan waktunya untuk memfitnah Wendy, aku tau kau selalu bertengkar dengannya tapi bukan berarti kau memfitnah ya" jisoo unnie berkata dan dia bahkan berkata dengan sumpah serapahnya.
"Aku bersumpah! Untuk apa aku berbohong?" Katanya dan ya ampun... jika itu benar apa yang di lakukan Wendy?.
"Seprtinya kita harus bantu Joy? Kasihan dia" seulgi berkata dan aku setuju. Itu gunanya teman untuk saling membantu.
.
.
.Nanon pov
Aku keluar dari kelas dan segera terburu buru untuk pergi menemui kekasihku. Aku berlari kecil ke arah kekasihku Saat aku melihat dia baru saja keluar dari kelasnya. Hari ini aku memiliki kegiatan dengan para idiot itu sebabnya aku akan bicara padanya.
"Sayang!" Panggilku dan dia menoleh tersenyum ke arahku.
Dia memeluk pinggangku mesra dan aku mencium seluruh wajahnya.
"By? Hari Ini aku punya kegiatan dengan teman temanku... kamu mau ikut atau bagaimana?" Tanyaku dan dia mempoutkan bibirnya cemberut ke arahku.
"Mian sayang... Sooya mengajakku berbelanja ke mall.." katanya dan ah ya aku tak masalah.
"Ouh ok baiklah... tak apa... tapi aku tak bisa mengantar kamu tak apa?" Kataku dan dia menganggukan kepalanya.
"Ya tak apa baby.. aku dan Sooya akan naik taksi nanti" katanya dan aku tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca