57. Sesuatu yang baru

1.5K 196 8
                                    

Atasa pov

Aku sedang mengerjakan pekerjaanku di rumah. Yak! Aku sedang membuat materi untuk memberikan penyuluhan dan berbagi pada remaja remaja akan bisnis yang aku pegang.

Ini adalah program yang aku jalankan agar semua remaja dapat mandiri dan bagi mereka yang ingin berbisnis dapat pembelajaran untuk memulai nya dan tidak ragu dalam hal berbisnis.

Aku sedang membuat materi yang menarik untuk membuat presentasi. Ah.. aku jadi teringat pada saat masa kuliah dulu, dimana aku membuat materi presentasi dan lain lainnya sendirian kemudian bersiap untuk besok melakukan seminar.

Yeah.. itu lah tujuanku yang sebenarnya.. aki hanya merindukan masa masa dimana aku memberi materi seminar ku. Sudah lama aku tak melakukan itu di beberapa tahun belakangan ini apalagi sejak aku memiliki nada, kalian tau kan betapa sibuknya aku saat Nada berada di sisiku?.

"Sayang? Kamu sedang apa?" Itu istriku yang baru saja tiba dari kamar mandi dan akan beristirahat. Putri kami sudah tidur di sisiku meskpun sebelummya dia sempat rewel karna mengantuk.

"Oh sayang.. ini.. aku sedang mengerjakan materi seminar.. kamu tau? Aku ingin mengadakan seminar tentang bisnis lagi.. tujuan utamaku anak remaja yang ingin mengembangkan bisnis.. mungkin? Aku akan pergi ke suatu kampus untuk memberikan pemateri ini?" Kataku dan dia mencoba memeriksa laptop yang sedang aku kerjakan.

"Coba aku lihat.." katanya dan aku menunjukan ya. Dia melihat isi materi ku dan mencoba melihatnya sampai bawah.

"Oh dimana kamu akan mengadakannya? Maksudku.. di universitas mana?" Tanyanya dan itu juga yang belum aku ketahui.

"Itu yang belum aku ketahui.. aku akan mencarinya nanti" kataku kembali mengerjakan yang belum usai.

"Di kampusku saja.. kamu bisa bicara dengan nanon dan teman temannya.. anak itu ikut Bem sekarang" katanya dan oh iya benar juga ya.

"Oh iya.. kamu benar sayang.. baiklah.. nanti aku akan bicara dengan nanon untuk meminta izin seminar di kampus kalian" kataku.

Aku masih mengerjakan pekerjaanku dan fokus untuk menyelesaikan ini.

"Sayang?" Istriku memanggilku dan aku bergumam sebagai jawaban. "Sepertinya kita harus mulai membuatkan nada kamar sendiri? Agar kita bisa nyaman berduaan" katanya dan aku menoleh sebentar ke arahnya.

Dia tersenyum dan menunjuk kebagian payudaranya. "Kamu tau maksud aku kan?" Katanya dan astaga..

"Yeah.. setiap kita melakukan hubungan sex kita harus bersembunyi atau pergi ke tempat lain.. jadi? Aku pikir daripada kita yang pergi lebih baik kita pindahkan nada ke kamarnya sendiri" katanya dan aku tertawa. Itu terdengar kejam tapi dia ada benarnya.

"Hahaha itu kejam tapi kamu ada benarnya.. ok.. nanti aku siapkan kamar sebelah untuk anak anak ok?" Kataku dan dia tersenyum disana.

Aku menutup laptop ku dan kemudian meletakannya di atas nakas. Kami harus tidur karna besok kami memiliki kegiatan.

"Ayo tidur momma.. kamu pasti lelah dan butuh istirahat" kataku merebahkan tubuhku. Aku menarik putriku untuk lebih dekat denganku agar aku juga bisa menjangkau ibunya.

.
.
.

Author pov

Pagi Ini, akan menjadi pagi di awal yang baru untuk seorang nanon kim manoban. Bukan tanpa alasan, dia kini menjadi seorang ceo di perushaan barunya atau mungkin perushaan milik bouji dan mouninya yang bergerak di bidang entertaiment.. dia menjadi satu satunya pemegang saham di perushaan itu dan akan memgelolanya dengan baik.

Sekarang, nanon tengah bersiap di depan cermin. Dia sedang memakai dasinya karna ini pertama kali dia memakai dasi untuk bekerja. Biasanya dia akan pergi dengan pakaian santainya akan tetapi, kini dia menjadi ceo! Lihat?! Bayi besar jenlisa itu kini sudah benar benar dewasa.

Sky & butterfly 3 the next gen manoban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang