Author pov
"Keterlaluan! Atasa keterlaluan! Kenapa dia melakukan itu huh?! Dimana janjinya untuk menjagamu?! Beardy benar kecewa padanya!" Seulgi tengah marah marah di depan sang anak dan istri. Yerim masih menangisi apa yang telah terjadi di antara dirinya dan sang suami barusan.
Anak anak berada di dalam kamar, sejak tadi nada menangis mencari appanya namun yerim memberitahu untuk sementara waktu mereka akan disini sampai semua masalah selesai.
"Hah! Awas saja dia! Beraninya dia membuat anakku terluka!" Seulgi benar benar marah dan kecewa disana karna anaknya di sakiti oleh suaminya.
"Bear! Sudahlah! Yang terpenting sekarang adalah yerim baik baik saja disini" kata irene menahan seulgi untuk tidak kembali marah marah. Irene tau bahwa ini memang salah, tapi ini bukan waktu yang tepat untuk meperkeruh suasana. Yerim benar benar sedang hancur, jadi mereka perlu menemani putri mereka dari mental yang akan membuatnya jatuh.
Tak lama kemudian, suara tangisan nada terdengar dari lantai dua kamar mereka. Danho dan aleyna membawa adik nya turun ke bawah dan memberikan nada pada kakak mereka.
"Nunna! Nada menangis... sejak tadi dia menangis memanggil appanya" adu danho ketika mereka sampai di lantai satu rumah mereka.
Yerim menghapus air matanya, sebanyak dia sangat merasa hancur dia perlu kuat di hadapan sang anak. Yerim mengulurkan tangannya pada sang anak dan kemudian mengangkat nada untuk memangkunya.
"Ada apa hm?" Tanya yerim sambil menghapus air mata di wajah anaknya.
"Momma~~~ appa momma~~~ atu inin appa~~~" katanya dan yerim terdiam. Tidak bisa, mereka tidak bisa pulang malam ini. Jelas saja itu karna yerim tidak ingin melihat wajah menyebalkan suaminya. Dia benar benar kacau dan untuk sementara waktu dia tidak ingin melihatnya.
"Besok kita akan bertemu appa ok? Ini sudah malam.. kita tinggal di rumah beardy dan mommy bae ok?" Kata yerim mencoba menenagkan sang anak yang kini mulai tantrum menangisi appanya.
"No no no~~~~ momma no~~~~ appa~~~~" tangisnya semakin pecah memberontak di pangkuan sang ibu. Yerim lupa bahwa nada lebih dekat dengan appanya dianding dirinya.
Tangis yerim kembali pecah, harus bagaimana dia? Ini adalah situasi yang sulit dan sejujurnya dia membenci memisahkan antara anak nya dan suaminya.
"Nada.. sini dengan beardy nak..." seulgi menawarkan gendongan akan tetapi anak itu terus menolak.
"Apa kau ingin bersama mommy bae? Ayo" irene ikut menawarkan tapi anak itu benar benar tak ingin bersama siapapun kecuali ibu dan appanya.
Yerim menghapus air matanya dan dia bangkit dari duduknya kemudian menggendong sang anak. "Sudah sudah.. kamu bersama momma saja" katanya dan dia akan membawa sang anak ke kamarnya untuk di mandikan. Mungkin nada rewel karna dirinya tidak nyaman.
"Mom.. beardy.. aku pergi ke kamar dulu nde.." katanya dan keduanya mengangguk.
Yerim membawa sang anak untuk pergi ke kamar nya. Dia akan memandikan nada dan mengurus nada sementara waktu tanpa suaminya. Jujur, dia benar masih trauma dan sakit melihat kejadian siang tadi.
——————————-
Malam sunyi di kediaman atasa...
Appa dari dua anak itu tengah melamun sambil menyesap bir kalengnya. Matanya banyak berkaca kaca karna menyesali apa yang telah dia lakukan pada sang istri. Kini, semua menjadi berantakan karna ulahnya.
Yeah.. dia mengakui kesalahan dimana dia menyukai gadis itu. Tapi.. untuk tuduhan bahwa dia melakukan hubungan sex dengan eunsoo itu sangat salah besar. Bahkan dia tidak ingin sedikitpun melakukan itu pada gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanficBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca