60. I like you

1.4K 184 11
                                    

Author pov

Beby kembali menemui kedua orang tuanya. Dia akan menyetujui untuk membantu keduanya yang sedang kesulitan sesuai dengan apa yang nanon sarankan padanya. Rasanya nanon benar bahwa dia tidak bisa memusuhi orang tuanya terus menerus dan mencoba untuk menerima bahkan memaafkannya.

"Dengan banyak pertimbangan... akan aku usahakan untuk membantu kalian.. nanti aku pikirkan apa yang harus aku ambil untuk membantu kalian.. tapi, aku tidak ingin melibatkan suamiku dalam hal ini. Kalian tau? Nanon sudah banyak berjasa dan membantu kehidupanku selama ini, jadi aku harap kalian tidak mengatakan apapun padanya. Dia sudah cukup kerepotan mengurus keluarganya, itu sebabnya kalian jangan menambah beban pikirannya" beby berkata dan kedua orang tuanya setuju.

"Terima kasih Beb.. terima kasih banyak.. Papa senang mendengarnya" katanya dan beby hanya menghela nafasnya.

Saat mereka tengah berbincang di sebuah restoran yang kemarin mereka kunjungi, tiba tiba.. seseorang menghampiri mereka dan memanggil ayah beby.

"Permisi?" Katanya dan semua menoleh. Beby ikut menoleh dan dia cukup terkjut dengan yang dia lihat, dia sangat mengenalinya.. itu eunwo.. seniornya di kampus waktu itu.

"Beby?" Panggilnya dan beby tersenym ke arahnya.

"Oh kau eunwo kan?" Katanya dan pria jangkung itu mengangguk.

"Apa kabar? Sedang apa kau disini?" Tanyanya dan beby tersenyum kemudian bangkit.

"Aku baik, dan aku sedang bicara dengan orang tuaku" katanya dan eunwo menatap keduanya. Orang tua? Jadi keduanya adalah orang tua beby?.

"Mereka orang tuamu?" Tanyanya dan beby mengangguk. Oh beby juga penasaran kenapa eunwo mengenal orang tuanya.

"Oh kau juga mengenal orang tuaku?" Tanyany dan eunwo mengangguk.

"Nde.. mereka memiliki hutang pada keluargaku.. sekarang aku ingin menagihnya" katanha dan jelas itu membuat beby menatap kedua orang tuanya tajam. Mereka berhutang pada eunwo?:

"Tunggu.. kalian? Astaga!" Beby benar tak percaya ini. Itu sangat membuatnya malu.

"Ah eunwo.. maafkan atas ketidaknyamanan ini.. Silahkan duduk.. kita bicarakan masalah ini secara baik baik" kata beby dan eunwo dengan senang hati mengikutinya. Dia duduk di hadapan beby dan mengukir senyum di wajahnya. Perlu di ketahui bahwa dia menyukai beby sejak dulu.

"Jadi... berapa pihutang ayah ku eunwo?" Tanyanya dan eunwo tersenyum lebar.

"Lumayan.. sekitar 1 milyar" katanya dan beby membulatkan matanya. 1 milyar? Itu sangat banyak dan bagaimana mungkin dia bisa melunasi itu?.

"1 milyar? Jinjja?!" Beby berkata dan dia tak percaya ini.

"Uhum.. saat itu ayahmu meminjam pada perushaan kami tapi dia gagal menginvestasikan ya karna di tipu rekannya.. kami tidak mau tau soal itu karna itu lah yang harus dia pertanggung jawabkan" kata eunwo dan beby menghela nafasnya.

"Ok baiklah.. eunwo? Bisakah kau menunggu? Aku yanh akan melunasinya nanti.. tapi aku butuh waktu untuk mendapatkan uangnya" katanya dan eunwo mengangguk sambil tersenyum. Beby menatap kedua orang tuanya dan dia sangat tidak percaya bahwa orang tuanya benar benar mengacaukan segalanya.


Setelahnya beby berpamitan untuk pulang, dia perlu pulang segera karna dia telah meninggalkan putra semata wayangnya dirumah. Dia juga tidak ingin saat nanon kembali dia tak ada yang akan menjadi pertanyaan penting bagi nanon nantinya.

Beby berpamitan pulang, namun eunwo menahan orang tua beby di tempat. Sesuatu ingin dia katakan.

"Dengar... ada cara lain agar kalian bisa terbebas dari hutang kalian terhadap kelurgaku.." eunwo menawarkan sesuatu pada keduanya. Tentu saja keduanya merasa senang ketika mereka di berikan penawaran yang lain selain memberikan uang.

Sky & butterfly 3 the next gen manoban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang